
Krens Lotim. Ribuan rumah penduduk rusak di Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur, Nusa
 Tenggara Barat  akibat diterjang banjir bandang yang terjadi 
sejak Selasa (13/3) hingga Sabtu (17/3).
Data yang diperoleh dari Kantor Camat Sambelia menunjukkan, 1.416 
rumah yang rusak tersebut terdiri dari 336 rusak berat dan 1.080 rusak 
ringan.
Rumah yang rusak tersebut tersebar di 10 desa di Kecamatan Sambelia,
 yakni Desa Labuhan Pandan satu rusak berat dan 47 rusak ringan, Desa 
Sambelia satu rusak berat dan 26 rusak ringan, Desa Dadap 585 rusak 
ringan, Desa Dara Kunci 305 rusak berat dan 24 rusak ringan.
Sementara di Desa Senanggalih sebanyak tiga rumah rusak ringan, Desa
 Sugian 6 rusak berat dan 393 rusak ringan, Desa Bagik Manis 3 rusak 
berat dan 2 rusak ringan, sedangkan di Desa Belanting, Madayin dan Desa 
Obel-obel masih dalam tahap pendataan.
Menurut Camat Sambelia Parihin, Pemerintah Kabupaten Lombok Timur 
sudah mempertimbangkan untuk membantu perbaikan rumah rusak berat atau 
yang tersapu banjir bandang.
 UPTD Dikpora Kecamatan Sakra Barat, atas perintah Dinas Dikpora Kabupaten lombok Timur ikut serta memberikaan andil dalam missi kemanusiaan di Sambelia.
 

HM. Anwar Syukri, Kepala SD Negeri 1 Sukarara menjelaskan bahwa 29 SD se-Kecamatan memberikan bantuan berupa makanan ( beras ) 
+ 7,5 kwintal dan uang yang akan diserahkan secara langsung pada hari ini (20/3) ujarnya. 
 
Selain menyebabkan kerusakan rumah, kata dia, banjir bandang 
tersebut juga menyebabkan kerusakan jalan kabupaten sepanjang 1.500 
meter, jalan desa 3.100 meter dan jalan provinsi di Dusun Dara Kunci, 
Desa Dara Kunci, sepanjang 50 meter.
Lima jembatan juga hancur, terdiri dari satu jembatan provinsi, empat jembatan kabupaten dan satu jembatan desa.
Musibah sering dipandang sebagai sesuatu yang tidak mengenakkan, 
sesuatu yang menyedihkan dan lain sebagainya. Namun jika kita renungkan 
sedikit ternyata banyak hal yang pada mulanya kita anggap sebagai 
musibah pada akhirnya menjadi sebuah berkah bagi yang mengalaminya. 
Hikmah di balik musibah tersebut ada yang kita sadari, namun banyak juga
 yang kita lewatkan begitu saja. Ibarat murid disekolah, mereka akan 
naik kelas setelah lulus ujian, demikian pula Allah akan menguji 
hamba-Nya yang beriman dan akan mengangkat derajat dengan balasan di 
dunia dan di akherat.
Musibah letusan gunung Merapi yang terjadi beberapa waktu lalu, telah
 meluluh lantakkan hampir seluruh tanaman disekitarnya, semburan awan 
panas telah menghanguskan sayur mayur di lereng-lerang gunung merapi. 
Namun beberapa bulan berikutnya, tanaman dan sayuran sangat subur hijau 
royo-royo yang membuat terkesima mata memandang dan menyejukan hati bagi
 para petani. Dan masih banyak contoh-contoh lain yang dapat kita petik 
hikmahnya dari sebuah musibah ataupun bencana.
Musibah tidak hanya berupa bencana alam, kesulitan ekonomi, kekurangan 
bahan makanan, hilangnya gas dari peredaran, kesulitan memperoleh 
lapangan pekerjaan seringkali menyimpan misteri hikmah didalamnya. Dan 
bersama kesulitan terdapat kemudahan. Insya Allah 
(MA)