Klik Aja

Friday, June 29, 2012

LAPORAN BULANAN KM KRENS BULAN JUNI 2012

0 komentar
Krens Lotim
No
Hari tgl
tempat
Acara
1

Kamis 7 Juni 2012


Rumah Mashur (ketua kelompok tani lawu mekar)

Saat kami kumpul di rumah ketua kelompok tani Lawu Mekar dusun Jerua waktu utu kami sedang membeli pupuk subsidi yang diberikan pemerintah kepada kelompok tani kami saat itu setelah kami selesai membagi jatah pupuk untuk masing masing petani kami ngobrol-ngobrol sebentar sementara bubar . sat itu marbot kubur (istilah kami) Amak Mastah yang bergumam kepada kami karena banyaknya sampah yang di jumpai setiap hendak memebersihkan kuburan umum yang berada di kampung kami di dusun Jerua pada kesempatan tersebut banyak yang memberi saran atau usulan salah satu dari usulan tersebut adalah meminta kepada anggota masyarakat untuk mengeluarkan dana dengan sistem jatah namun banyak yang menolak alasannya banyak masyarakat yang tidak sanggup untuk mengeluarkan biaya tersebut, saya kemudian teringat dengan Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCT) saya lalu mengusulkan untuk menggunakan biaya tersebut setelah di potong persentase dari jumlah yang akan di peroleh tiap kelompok tani sedangkan masarakat yang tidak memeiliki lahan harus mengeluarkan tenaga atau paling tidak mengeluarkan makanan atau sajian sebagai konsumsi saat pelaksanaan kegiatan tersebut.
2
Ahad, 10 Juni 2012
Di sawah
Beberapa orang yang menjadi pekerja pada penanaman tembakau antara lain; Ibu Anah, H. Muhamad, Kangkung dan saya sendiri.
Kami bincang – bincang masalah tenaga pekerja/ buruh harian yang semakin sulit didapat yang disebabkan banyaknya TKI yang pergi ke Saudi ataupun ke Malaysia.
Saya mencoba mengusulkan kepada teman – teman untuk kita adakan sistim siru atau dengan kerja gantian dari sawah ke sawah sehingga tidak kesulitan dalam penyelesaian sawah.
3
Rabu 13 Juni 2012
Rumah H. Nur
Pada acara dzikiran atau kulhuan saat itu semua jamaah sedang duduk sambil menikmati teh hangat yang di hidangkan pemilik hajatan kebetulan pada saat itu saya bersebelahan duduk dengan ketua RT 02 dusun Jerua JINEM dn ketua RT kebun lauk Mahsun berdekatan dengan kadus dusn jerua mukhtar pada saat itu kami sedang ngobrol-ngobrol masalah banjar mate atau dana santunan yang akan kami serahkan kepada keluarga yang mendapat musibah kematian tersebut H.Nur saat itu ketua RT 02 mengeluhkan kurangnya partisipasi masyarakat khususnya RT 02 yang selalu terlambat dalam menyelesaikan kewajibannya mengeluarkan dana Banjar Mate yang jumlahnya 2000. dikatakan Jinem saat itu kendala yang dihadapi adalah perasaan malu yang untuk menegih uang yang jumlahnya sangat sedikit sedangkan masyarakat terlalu cepat melupakannya dengan alasan sangat kecil. Kemudian saya coba menengahi apa yang sedang dipercakapkan oleh pak RT bersama anggota masyarakat yang lain saya usulkan dalam kesempatan tersebut bahwa untuk melawan atau menghadapi kendala minimnya minat masyarakat yang mengeluarkan dana bantuan yang sangat kecil atau sepele tersebut atau paling tidak mengurangi perasaan sungkan menagih salah satu caranya adalah seperti yang saya usulkan. Dalam acara tersebut saya gambarkan bahwa jumlah KK dalam 1 kanpung di dusun Jerua sejumlah 400 KK seandainya kita perkirakan jumlah kematian warga dalam 1 bulan adalah tujuh maka 14.000 yang akan kita keluarkan dalam 1 bulan dikalikan 12 bulan sama dengan 16.8000 atau paling banterlah kita mengeluarkan uang utuk banjar mate per KK-nya setiap tahun adalah 15.0000 dikalikan 400 KK maka jumlahnya adalah 6.700.000. dan itu kemudian kita tabung di Bank lalu nantinya kita sepakati berapa jumlah yang akan kita berikan kepada KK yang mendapatkan musibah . Setelah mendengar usulan tersebut anggota masyarakat ada yang setuju ada yang tidak setuju dan untuk mencapai kesepakatan Jinem bersama kadus siap mempasilitasi musyawarah untuk membahas rencana dan usulan tersebut.
4
Senin, 18 Juni 2012
Mushalla Nurul Qalbi Tb. Jae
Rapat penentuan  jadwal acara dan siapa penceramah yang akan di undang dalam acara isro’ dan mi’raj sebagai wujud kepedulian remaja Keramat dalam berinteraksi dengan masyarakat.
Hadir antara lain KUA Sakra Barat, Pak RT, Toga/ toma. Beberapa usulan yang muncul seputar rencana tersebut yang akan mengisi acara dan berapa banyak biaya yang dihabiskan.
Saya mengusulkan untuk kita undang Tuan Guru yang memasyarakat yang mampu memberikan pencerahan kepada masyarakat sehingga anak – anak kita terutama remaja bisa mencontoh apa yang diwariskan Rasulullah.
5
Senin, 18 Juni 2012
SMA BW NW Rensing
Saat melaksanakan acara lanjutan terhadap pelaksanaan evaluasi UsmB di Sma Bw Nw Rensing kami bersama dewan-dewan guru yang lain berbincang-bincang tentang pelaksanaan pendidikan Berkarakter kami mulai menganalisa beberapa kendala pendidikan seperti minat belajar dan hasil evaluasi siswa yang mulai minus serta kelakuan siswa atau psikomotorik siswa yang semakin menurun di akibatkan banyaknya masalah yang di hadapi siswa-siswa yang ada di SMA BW NW Rensing saat itu, dalam kesempatan tersebut saya usulkan mata pelajaran yang saya Ampu sendiri yaitu mata poelajaran muatan Lokal lebih banyak berbicara tentang kearifan LOKAL yang ada di masing-masing daerah khususnya di desa rensing dan sekitarnya mulai dari sejarah desa, tokoh-tokoh dan kiprahnya masing-masing dalam memebangun negara dan bangsa pada umumnya dengan menitik beratkan hal-hal yang mengandung muatan-muatan lokal guna tercapainya siswa yang berkarakter lokal bewawasan global, alhamdulillah ususlan saya di terima kepala sekolah untuk menerapakan sistem pembelajaran tersebut semoga sesuai dengan apayng menjkadi harapan bersama tercapai.
6
Jum’at, 22 Juni 2012
Kantor desa Rensing Bat
Pada acara sosialisasi E-KTP di desa Rensing Bat antara lain hadir; kades Rensing Bat, semua kadus, semua RT, toga/ toma, pemuda dan beberapa orang anggota masyarakat.
KTP yang lama sebentar lagi akan habis masa berlakunya disebabkan akan diterbitkannya KTP baru yang bersifat nasional yang bebentuk elektronik dan bisa di akses lewat internet.
Saya mengusulkan kepada Pak Kades agar pendataan ditiap – tiap RT agar lebih teliti terutama mengenai nama pemegang sehingga tidak terjadi kesalahan dikemudian hari.
7
Ahad, 24 Juni 2012
Di PA Birrul Walidain NW Rensing
Acara Yang Diselenggarakan Oleh Pengurus Untuk Memberikan Gairah Positif Untuk Lebih Tekun Belajar Kepada Anak Didik Di Panti Asuhan Birrul Walidain Nw Rensing.
Hadir antara lain H. Rumawang ( Bendahara Pengurus ), Buniamin, Kades Rensing Raya, H. Musannip ( Ketua Cabang NW Sakra Barat ).
Kami bincang – bincang seputar anak didik di Panti yang semakin menggembirakan antara lain prestasi yg ditonjolkan adalah : tahfiz Al-Qur’an, pidato ( Bahasa Arab, Indonesia, Inggris, sasak ), kaligrafi dan banyak lagi yang lainnya.
Saya mengusulkan kalau ada santri yang mendapatkan prestasi baik di sekolah atau di asrama agar diberikan semacam penghargaan untuk menambah semangat mereka. Usulan saya diterima dan diadakan acara pada hari berikutnya.
8
Jum’at, 29 Juni 2012
Di Kantor desa Rensing bat
Surat dari sekda Lombok Timur tentang jatah raskin sudah beredar ke seluruh desa di Kabupaten Lombok Timur termasuk di desa Rensing Bat.
Hadir sebagai peserta rapat, saya sendiri, Kades, Kaurpem, Kaur Umum, Bendahara desa dan sekdes.
Obrolan kami seputar raskin yang semakin berkurang dari jatah sebelumnya dan akan berakibat kurang baik bagi masyarakat penerima sebelumnya.
Kami mencoba mengusulkan cara yang digunakan untuk menetralisir situasi, terlebih dahulu disosialisasikan kepada masyarakat bahwa jatah kita untuk bulan ini memang kurang dari kabupaten sehingga jatah masing – masing KK berkurang.

JATAH RASKIN BERKURANG, MASYARAKAT MENGGERUTU

0 komentar
Kepala Desa Rensing Bat

Krens Lotim. Sesuai serau edaran Gubernur Nusa Tenggara Barat bernomor : 400/172/EKON tanggal, 30 April 2012 perihal raskin untuk bulan Juni sampai Desember 2012, bahwa untuk penanggulangan kemiskinan serta memperkuat ketahanan pangan ditingkat RTS ( Rumah Tangga Sasaran ), maka pelaksanaan distribusi raskin diatur sesuai hasil PPLS 2011. 

Distribusi raskin berdasarkan data hasil PPLS tahun 2011 ditetapkan penyalurannya selama 7 bulan, dan masing - masing RTS-PM mendapat 15 kg/bulan dengan harga tebus Rp 1600/kg dititik distribusi. 

Maka kepada  kepala desa dimohon untuk mensosialisasikannya kepada masyarakat diwilayah masing - masing, sehingga program raskin bisa berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 

Muhammad Hilmi, SE mencoba sosialisasi raskin ini pada acara pertemuan tokoh agama, tokoh masyarakat dalam kegiatan pembentukan panitia pemilihan Kepala Urusan desa Rensing Bat beberapa hari lalu. 

Jatah kita dari kabupaten jauh berbeda dengan bulan lalu. kalau bulan lalu kita mendapatkan jatah sebanyak 1.850 kg, namun untuk bulan ini kita hanya memperoleh 1.515 kg saja dengan ketentuan PNS, masyarakat yang mampu tidak boleh mendapatkan jatah, katanya. 
 
Ishak, kadus Rensing Bat  mengaku sulit mensosialisasikan ini kepada masyarakat karena pada bulan yang lalu jatahnya tidak sama dengan bulan ini. 

Tidak hanya desa Rensing Bat yang mengalami seperti ini, namun semua desa di Lombok Timur. 

Karena jatah kabupaten untuk bulan ini berkurang, maka jatah untuk masing - masing desa juga berkurang.

Untuk bulan lalu jatah raskin untuk Lombok  Timur sesuai data hasil PPLS tahun 2008 dengan jumlah RTS sebanyak 143.415, sedangkan untuk bulan ini disesuaikan dengan data PPLS tahun 2011 dengan jumlah RTS sebanyak 141.330. 

Mudah - mudahan program ini tidak menjadi satu - satunya harapan, tetapi juga ada usaha lain untuk mencukupi kebutuhan hidup. (MA).




Penting Shobat!

Friday, June 29, 2012

LAPORAN BULANAN KM KRENS BULAN JUNI 2012

Krens Lotim
No
Hari tgl
tempat
Acara
1

Kamis 7 Juni 2012


Rumah Mashur (ketua kelompok tani lawu mekar)

Saat kami kumpul di rumah ketua kelompok tani Lawu Mekar dusun Jerua waktu utu kami sedang membeli pupuk subsidi yang diberikan pemerintah kepada kelompok tani kami saat itu setelah kami selesai membagi jatah pupuk untuk masing masing petani kami ngobrol-ngobrol sebentar sementara bubar . sat itu marbot kubur (istilah kami) Amak Mastah yang bergumam kepada kami karena banyaknya sampah yang di jumpai setiap hendak memebersihkan kuburan umum yang berada di kampung kami di dusun Jerua pada kesempatan tersebut banyak yang memberi saran atau usulan salah satu dari usulan tersebut adalah meminta kepada anggota masyarakat untuk mengeluarkan dana dengan sistem jatah namun banyak yang menolak alasannya banyak masyarakat yang tidak sanggup untuk mengeluarkan biaya tersebut, saya kemudian teringat dengan Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCT) saya lalu mengusulkan untuk menggunakan biaya tersebut setelah di potong persentase dari jumlah yang akan di peroleh tiap kelompok tani sedangkan masarakat yang tidak memeiliki lahan harus mengeluarkan tenaga atau paling tidak mengeluarkan makanan atau sajian sebagai konsumsi saat pelaksanaan kegiatan tersebut.
2
Ahad, 10 Juni 2012
Di sawah
Beberapa orang yang menjadi pekerja pada penanaman tembakau antara lain; Ibu Anah, H. Muhamad, Kangkung dan saya sendiri.
Kami bincang – bincang masalah tenaga pekerja/ buruh harian yang semakin sulit didapat yang disebabkan banyaknya TKI yang pergi ke Saudi ataupun ke Malaysia.
Saya mencoba mengusulkan kepada teman – teman untuk kita adakan sistim siru atau dengan kerja gantian dari sawah ke sawah sehingga tidak kesulitan dalam penyelesaian sawah.
3
Rabu 13 Juni 2012
Rumah H. Nur
Pada acara dzikiran atau kulhuan saat itu semua jamaah sedang duduk sambil menikmati teh hangat yang di hidangkan pemilik hajatan kebetulan pada saat itu saya bersebelahan duduk dengan ketua RT 02 dusun Jerua JINEM dn ketua RT kebun lauk Mahsun berdekatan dengan kadus dusn jerua mukhtar pada saat itu kami sedang ngobrol-ngobrol masalah banjar mate atau dana santunan yang akan kami serahkan kepada keluarga yang mendapat musibah kematian tersebut H.Nur saat itu ketua RT 02 mengeluhkan kurangnya partisipasi masyarakat khususnya RT 02 yang selalu terlambat dalam menyelesaikan kewajibannya mengeluarkan dana Banjar Mate yang jumlahnya 2000. dikatakan Jinem saat itu kendala yang dihadapi adalah perasaan malu yang untuk menegih uang yang jumlahnya sangat sedikit sedangkan masyarakat terlalu cepat melupakannya dengan alasan sangat kecil. Kemudian saya coba menengahi apa yang sedang dipercakapkan oleh pak RT bersama anggota masyarakat yang lain saya usulkan dalam kesempatan tersebut bahwa untuk melawan atau menghadapi kendala minimnya minat masyarakat yang mengeluarkan dana bantuan yang sangat kecil atau sepele tersebut atau paling tidak mengurangi perasaan sungkan menagih salah satu caranya adalah seperti yang saya usulkan. Dalam acara tersebut saya gambarkan bahwa jumlah KK dalam 1 kanpung di dusun Jerua sejumlah 400 KK seandainya kita perkirakan jumlah kematian warga dalam 1 bulan adalah tujuh maka 14.000 yang akan kita keluarkan dalam 1 bulan dikalikan 12 bulan sama dengan 16.8000 atau paling banterlah kita mengeluarkan uang utuk banjar mate per KK-nya setiap tahun adalah 15.0000 dikalikan 400 KK maka jumlahnya adalah 6.700.000. dan itu kemudian kita tabung di Bank lalu nantinya kita sepakati berapa jumlah yang akan kita berikan kepada KK yang mendapatkan musibah . Setelah mendengar usulan tersebut anggota masyarakat ada yang setuju ada yang tidak setuju dan untuk mencapai kesepakatan Jinem bersama kadus siap mempasilitasi musyawarah untuk membahas rencana dan usulan tersebut.
4
Senin, 18 Juni 2012
Mushalla Nurul Qalbi Tb. Jae
Rapat penentuan  jadwal acara dan siapa penceramah yang akan di undang dalam acara isro’ dan mi’raj sebagai wujud kepedulian remaja Keramat dalam berinteraksi dengan masyarakat.
Hadir antara lain KUA Sakra Barat, Pak RT, Toga/ toma. Beberapa usulan yang muncul seputar rencana tersebut yang akan mengisi acara dan berapa banyak biaya yang dihabiskan.
Saya mengusulkan untuk kita undang Tuan Guru yang memasyarakat yang mampu memberikan pencerahan kepada masyarakat sehingga anak – anak kita terutama remaja bisa mencontoh apa yang diwariskan Rasulullah.
5
Senin, 18 Juni 2012
SMA BW NW Rensing
Saat melaksanakan acara lanjutan terhadap pelaksanaan evaluasi UsmB di Sma Bw Nw Rensing kami bersama dewan-dewan guru yang lain berbincang-bincang tentang pelaksanaan pendidikan Berkarakter kami mulai menganalisa beberapa kendala pendidikan seperti minat belajar dan hasil evaluasi siswa yang mulai minus serta kelakuan siswa atau psikomotorik siswa yang semakin menurun di akibatkan banyaknya masalah yang di hadapi siswa-siswa yang ada di SMA BW NW Rensing saat itu, dalam kesempatan tersebut saya usulkan mata pelajaran yang saya Ampu sendiri yaitu mata poelajaran muatan Lokal lebih banyak berbicara tentang kearifan LOKAL yang ada di masing-masing daerah khususnya di desa rensing dan sekitarnya mulai dari sejarah desa, tokoh-tokoh dan kiprahnya masing-masing dalam memebangun negara dan bangsa pada umumnya dengan menitik beratkan hal-hal yang mengandung muatan-muatan lokal guna tercapainya siswa yang berkarakter lokal bewawasan global, alhamdulillah ususlan saya di terima kepala sekolah untuk menerapakan sistem pembelajaran tersebut semoga sesuai dengan apayng menjkadi harapan bersama tercapai.
6
Jum’at, 22 Juni 2012
Kantor desa Rensing Bat
Pada acara sosialisasi E-KTP di desa Rensing Bat antara lain hadir; kades Rensing Bat, semua kadus, semua RT, toga/ toma, pemuda dan beberapa orang anggota masyarakat.
KTP yang lama sebentar lagi akan habis masa berlakunya disebabkan akan diterbitkannya KTP baru yang bersifat nasional yang bebentuk elektronik dan bisa di akses lewat internet.
Saya mengusulkan kepada Pak Kades agar pendataan ditiap – tiap RT agar lebih teliti terutama mengenai nama pemegang sehingga tidak terjadi kesalahan dikemudian hari.
7
Ahad, 24 Juni 2012
Di PA Birrul Walidain NW Rensing
Acara Yang Diselenggarakan Oleh Pengurus Untuk Memberikan Gairah Positif Untuk Lebih Tekun Belajar Kepada Anak Didik Di Panti Asuhan Birrul Walidain Nw Rensing.
Hadir antara lain H. Rumawang ( Bendahara Pengurus ), Buniamin, Kades Rensing Raya, H. Musannip ( Ketua Cabang NW Sakra Barat ).
Kami bincang – bincang seputar anak didik di Panti yang semakin menggembirakan antara lain prestasi yg ditonjolkan adalah : tahfiz Al-Qur’an, pidato ( Bahasa Arab, Indonesia, Inggris, sasak ), kaligrafi dan banyak lagi yang lainnya.
Saya mengusulkan kalau ada santri yang mendapatkan prestasi baik di sekolah atau di asrama agar diberikan semacam penghargaan untuk menambah semangat mereka. Usulan saya diterima dan diadakan acara pada hari berikutnya.
8
Jum’at, 29 Juni 2012
Di Kantor desa Rensing bat
Surat dari sekda Lombok Timur tentang jatah raskin sudah beredar ke seluruh desa di Kabupaten Lombok Timur termasuk di desa Rensing Bat.
Hadir sebagai peserta rapat, saya sendiri, Kades, Kaurpem, Kaur Umum, Bendahara desa dan sekdes.
Obrolan kami seputar raskin yang semakin berkurang dari jatah sebelumnya dan akan berakibat kurang baik bagi masyarakat penerima sebelumnya.
Kami mencoba mengusulkan cara yang digunakan untuk menetralisir situasi, terlebih dahulu disosialisasikan kepada masyarakat bahwa jatah kita untuk bulan ini memang kurang dari kabupaten sehingga jatah masing – masing KK berkurang.

JATAH RASKIN BERKURANG, MASYARAKAT MENGGERUTU

Kepala Desa Rensing Bat

Krens Lotim. Sesuai serau edaran Gubernur Nusa Tenggara Barat bernomor : 400/172/EKON tanggal, 30 April 2012 perihal raskin untuk bulan Juni sampai Desember 2012, bahwa untuk penanggulangan kemiskinan serta memperkuat ketahanan pangan ditingkat RTS ( Rumah Tangga Sasaran ), maka pelaksanaan distribusi raskin diatur sesuai hasil PPLS 2011. 

Distribusi raskin berdasarkan data hasil PPLS tahun 2011 ditetapkan penyalurannya selama 7 bulan, dan masing - masing RTS-PM mendapat 15 kg/bulan dengan harga tebus Rp 1600/kg dititik distribusi. 

Maka kepada  kepala desa dimohon untuk mensosialisasikannya kepada masyarakat diwilayah masing - masing, sehingga program raskin bisa berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 

Muhammad Hilmi, SE mencoba sosialisasi raskin ini pada acara pertemuan tokoh agama, tokoh masyarakat dalam kegiatan pembentukan panitia pemilihan Kepala Urusan desa Rensing Bat beberapa hari lalu. 

Jatah kita dari kabupaten jauh berbeda dengan bulan lalu. kalau bulan lalu kita mendapatkan jatah sebanyak 1.850 kg, namun untuk bulan ini kita hanya memperoleh 1.515 kg saja dengan ketentuan PNS, masyarakat yang mampu tidak boleh mendapatkan jatah, katanya. 
 
Ishak, kadus Rensing Bat  mengaku sulit mensosialisasikan ini kepada masyarakat karena pada bulan yang lalu jatahnya tidak sama dengan bulan ini. 

Tidak hanya desa Rensing Bat yang mengalami seperti ini, namun semua desa di Lombok Timur. 

Karena jatah kabupaten untuk bulan ini berkurang, maka jatah untuk masing - masing desa juga berkurang.

Untuk bulan lalu jatah raskin untuk Lombok  Timur sesuai data hasil PPLS tahun 2008 dengan jumlah RTS sebanyak 143.415, sedangkan untuk bulan ini disesuaikan dengan data PPLS tahun 2011 dengan jumlah RTS sebanyak 141.330. 

Mudah - mudahan program ini tidak menjadi satu - satunya harapan, tetapi juga ada usaha lain untuk mencukupi kebutuhan hidup. (MA).




Penting

Test Footer 2

Prinsip

BANGKITLAH DESAKU. Padamu ku tuangkan segelas tinta tuk perjuangan. berani tumpahkan darah sendiri membelamu. Dengan langkah berani sampai mati. Biar berkalang tanah. Dan itu yang terakhir. Kali ini kami menggores daging-daging kenyal. Yang berbau amis basi. Dan berjalan menelusuri derap langkah perjuangan. Menuju medan perang yang tak terbilang. ( SaifZuhri )

Followers

Total Pageviews

Advertisement

Flickr

PR n/a

tribunolahraga.info-Google pagerank,alexa rank,Competitor

Dari Mana Pengunjung

Footer Widget 1

 

Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com