Krens Lotim 
|     No  |        Hari tgl  |        tempat  |        Acara  |   
|     1  |        Kamis 7 Juni 2012  |        Rumah Mashur (ketua kelompok tani lawu mekar)  |        Saat kami kumpul   di rumah ketua kelompok tani Lawu Mekar dusun Jerua waktu utu kami sedang   membeli pupuk subsidi yang diberikan pemerintah kepada kelompok tani kami saat   itu setelah kami selesai membagi jatah pupuk untuk masing masing petani kami   ngobrol-ngobrol sebentar sementara bubar . sat itu marbot kubur (istilah   kami) Amak Mastah yang bergumam kepada kami karena banyaknya sampah yang di   jumpai setiap hendak memebersihkan kuburan umum yang berada di kampung kami   di dusun Jerua pada kesempatan tersebut banyak yang memberi saran atau usulan   salah satu dari usulan tersebut adalah meminta kepada anggota masyarakat   untuk mengeluarkan dana dengan sistem jatah namun banyak yang menolak   alasannya banyak masyarakat yang tidak sanggup untuk mengeluarkan biaya   tersebut, saya kemudian teringat dengan Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau   (DBHCT) saya lalu mengusulkan untuk menggunakan biaya tersebut setelah di   potong persentase dari jumlah yang akan di peroleh tiap kelompok tani   sedangkan masarakat yang tidak memeiliki lahan harus mengeluarkan tenaga atau   paling tidak mengeluarkan makanan atau sajian sebagai konsumsi saat   pelaksanaan kegiatan tersebut.  |   
|     2  |        Ahad, 10 Juni 2012   |        Di sawah   |        Beberapa orang yang menjadi pekerja pada penanaman   tembakau antara lain; Ibu Anah, H. Muhamad, Kangkung dan saya sendiri.  Kami bincang – bincang masalah tenaga pekerja/ buruh   harian yang semakin sulit didapat yang disebabkan banyaknya TKI yang pergi ke   Saudi ataupun ke Malaysia.  Saya mencoba mengusulkan kepada teman – teman untuk   kita adakan sistim siru atau dengan kerja gantian dari sawah ke sawah   sehingga tidak kesulitan dalam penyelesaian sawah.   |   
|     3  |        Rabu 13 Juni 2012  |        Rumah H. Nur  |        Pada acara dzikiran atau kulhuan saat itu semua jamaah   sedang duduk sambil menikmati teh hangat yang di hidangkan pemilik hajatan   kebetulan pada saat itu saya bersebelahan duduk dengan ketua RT 02 dusun Jerua   JINEM dn ketua RT kebun lauk Mahsun berdekatan dengan kadus dusn jerua   mukhtar pada saat itu kami sedang ngobrol-ngobrol masalah banjar mate atau   dana santunan yang akan kami serahkan kepada keluarga yang mendapat musibah   kematian tersebut H.Nur saat itu ketua RT 02 mengeluhkan kurangnya   partisipasi masyarakat khususnya RT 02 yang selalu terlambat dalam menyelesaikan   kewajibannya mengeluarkan dana Banjar Mate yang jumlahnya 2000. dikatakan Jinem   saat itu kendala yang dihadapi adalah perasaan malu yang untuk menegih uang   yang jumlahnya sangat sedikit sedangkan masyarakat terlalu cepat melupakannya   dengan alasan sangat kecil. Kemudian saya coba menengahi apa yang sedang dipercakapkan   oleh pak RT bersama anggota masyarakat yang lain saya usulkan dalam   kesempatan tersebut bahwa untuk melawan atau menghadapi kendala minimnya   minat masyarakat yang mengeluarkan dana bantuan yang sangat kecil atau sepele   tersebut atau paling tidak mengurangi perasaan sungkan menagih salah satu   caranya adalah seperti yang saya usulkan. Dalam acara tersebut saya gambarkan   bahwa jumlah KK dalam 1 kanpung di dusun Jerua sejumlah 400 KK seandainya   kita perkirakan jumlah kematian warga dalam 1 bulan adalah tujuh maka 14.000   yang akan kita keluarkan dalam 1 bulan dikalikan 12 bulan sama dengan 16.8000   atau paling banterlah kita mengeluarkan uang utuk banjar mate per KK-nya   setiap tahun adalah 15.0000 dikalikan 400 KK maka jumlahnya adalah 6.700.000.   dan itu kemudian kita tabung di Bank lalu nantinya kita sepakati berapa   jumlah yang akan kita berikan kepada KK yang mendapatkan musibah . Setelah   mendengar usulan tersebut anggota masyarakat ada yang setuju ada yang tidak   setuju dan untuk mencapai kesepakatan Jinem bersama kadus siap mempasilitasi   musyawarah untuk membahas rencana dan usulan tersebut.   |   
|     4  |        Senin, 18 Juni 2012   |        Mushalla Nurul Qalbi Tb. Jae  |        Rapat penentuan    jadwal acara dan siapa penceramah yang akan di undang dalam acara   isro’ dan mi’raj sebagai wujud kepedulian remaja Keramat dalam berinteraksi   dengan masyarakat.  Hadir antara lain KUA Sakra Barat, Pak RT, Toga/ toma.   Beberapa usulan yang muncul seputar rencana tersebut yang akan mengisi acara   dan berapa banyak biaya yang dihabiskan.  Saya mengusulkan untuk kita undang Tuan Guru yang   memasyarakat yang mampu memberikan pencerahan kepada masyarakat sehingga anak   – anak kita terutama remaja bisa mencontoh apa yang diwariskan Rasulullah.   |   
|     5  |        Senin, 18 Juni 2012   |        SMA BW NW Rensing  |        Saat melaksanakan acara lanjutan terhadap pelaksanaan   evaluasi UsmB di Sma Bw Nw Rensing kami bersama dewan-dewan guru yang lain berbincang-bincang   tentang pelaksanaan pendidikan Berkarakter kami mulai menganalisa beberapa   kendala pendidikan seperti minat belajar dan hasil evaluasi siswa yang mulai   minus serta kelakuan siswa atau psikomotorik siswa yang semakin menurun di   akibatkan banyaknya masalah yang di hadapi siswa-siswa yang ada di SMA BW NW   Rensing saat itu, dalam kesempatan tersebut saya usulkan mata pelajaran yang   saya Ampu sendiri yaitu mata poelajaran muatan Lokal lebih banyak berbicara   tentang kearifan LOKAL yang ada di masing-masing daerah khususnya di desa   rensing dan sekitarnya mulai dari sejarah desa, tokoh-tokoh dan kiprahnya   masing-masing dalam memebangun negara dan bangsa pada umumnya dengan menitik   beratkan hal-hal yang mengandung muatan-muatan lokal guna tercapainya siswa   yang berkarakter lokal bewawasan global, alhamdulillah ususlan saya di terima   kepala sekolah untuk menerapakan sistem pembelajaran tersebut semoga sesuai   dengan apayng menjkadi harapan bersama tercapai.  |   
|     6  |        Jum’at, 22 Juni 2012   |        Kantor desa Rensing Bat   |        Pada acara sosialisasi E-KTP di desa Rensing Bat antara   lain hadir; kades Rensing Bat, semua kadus, semua RT, toga/ toma, pemuda dan   beberapa orang anggota masyarakat.  KTP yang lama sebentar lagi akan habis masa berlakunya   disebabkan akan diterbitkannya KTP baru yang bersifat nasional yang bebentuk   elektronik dan bisa di akses lewat internet.  Saya mengusulkan kepada Pak Kades agar pendataan ditiap   – tiap RT agar lebih teliti terutama mengenai nama pemegang sehingga tidak   terjadi kesalahan dikemudian hari.   |   
|     7  |        Ahad, 24 Juni 2012  |        Di PA Birrul Walidain NW Rensing   |        Acara Yang Diselenggarakan Oleh Pengurus Untuk   Memberikan Gairah Positif Untuk Lebih Tekun Belajar Kepada Anak Didik Di   Panti Asuhan Birrul Walidain Nw Rensing.  Hadir antara lain H. Rumawang ( Bendahara Pengurus ),   Buniamin, Kades Rensing Raya, H. Musannip ( Ketua Cabang NW Sakra Barat ).  Kami bincang – bincang seputar anak didik di Panti yang   semakin menggembirakan antara lain prestasi yg ditonjolkan adalah : tahfiz   Al-Qur’an, pidato ( Bahasa Arab, Indonesia, Inggris, sasak ), kaligrafi dan   banyak lagi yang lainnya.  Saya mengusulkan kalau ada santri yang mendapatkan   prestasi baik di sekolah atau di asrama agar diberikan semacam penghargaan   untuk menambah semangat mereka. Usulan saya diterima dan diadakan acara pada   hari berikutnya.   |   
|     8  |        Jum’at, 29 Juni 2012   |        Di Kantor desa Rensing bat   |        Surat dari sekda Lombok Timur tentang jatah raskin   sudah beredar ke seluruh desa di Kabupaten Lombok Timur termasuk di desa   Rensing Bat.  Hadir sebagai peserta rapat, saya sendiri, Kades,   Kaurpem, Kaur Umum, Bendahara desa dan sekdes.  Obrolan kami seputar raskin yang semakin berkurang dari   jatah sebelumnya dan akan berakibat kurang baik bagi masyarakat penerima   sebelumnya.  Kami mencoba mengusulkan cara yang digunakan untuk   menetralisir situasi, terlebih dahulu disosialisasikan kepada masyarakat   bahwa jatah kita untuk bulan ini memang kurang dari kabupaten sehingga jatah   masing – masing KK berkurang.   |   










