Klik Aja

Friday, May 18, 2012

DUSUN JERUA PERTAHANKAN ADAT BESATU'

0 komentar
Yunus S.Ap dan Masyarakat saat Melakukan proses BESATU'

Krens Lotim, Kemajuan zaman adalah sebuah anugerah besar bagi  Rakyat Republik Indonesia karena dengan kemajuan itupulalah kemudahan hidup dapat diraih.
Berikut segala konsekuensi yang akan mengikutinya,  salah satunya adalah gaya hidup, namun tidak demikian halnya dengan masyarakat dusun Jerua yang tinggal di Desa Montong Beter, masyarakatnya lebih memilih untuk tetap berpegang pada budaya lokal tanpa menghilangkan sisi UNIVERSAL dari sebuah MODERNISASI.
Hal tersebut diungkapkan oleh salah seorang tokoh masyarakat Dusun Jerua saat melakukan Prosesi akad nikah salah seorang warga Dusun di Jerue Kemarin 17/05/12.
Pada kesempatan itu Yunus S.Ap kepada KMD menjelaskan bahwa "Masyarakat dusun Jerua adalah masyarakat yang tetap memegang teguh adat istiadat mulai dari sifat gotong royong, sebagai cermin dari rasa kekeluargaan maupun yang lainnya, kita tidak menafikan yang namanya modernisasi namun lebih dari itu kita harus lebih mencintai budaya kita sendiri karena budaya juga adalah sumber hukum bagi masyarakat" terang Yunus kepada KMD.
selain itu dikatakannya pemahaman masyarakat kita selama ini dengan adat besatu' misalnya itu lebih kita kedepankan dari budaya-budaya desa -desa tetangga yang sudah mulai diganti dengan budaya Prasman atau gaya apapun namanya karena pesan moral yang diajarkan adat dalam besatu' lebih terasa kepada penghormatan ketimbang menggunakan budaya yang lain dalam menjamu tamu-tamu dari mana saja dan dalam acara apa saja yang dilakuakan masyarakat kita saat ini. terangnya.
Selain Yunus hal yang sama juga diungkapkan Mahsun warga dusun Jerua di RT Kebun Lauk mengatakan bahwa adat besatu lebih terasa penghormatannya dari pada adat yang lain dalam menjamu dan kalau di banding memang tenaga yang dikeluarkan untuk prosesi ini lebih besar memang dari yang lain namun rasa persaudaraan lebih kita utamakan itu tujuan utama dari kita BEGAWE pungkasnya (CA)

Penting Shobat!

Friday, May 18, 2012

DUSUN JERUA PERTAHANKAN ADAT BESATU'

Yunus S.Ap dan Masyarakat saat Melakukan proses BESATU'

Krens Lotim, Kemajuan zaman adalah sebuah anugerah besar bagi  Rakyat Republik Indonesia karena dengan kemajuan itupulalah kemudahan hidup dapat diraih.
Berikut segala konsekuensi yang akan mengikutinya,  salah satunya adalah gaya hidup, namun tidak demikian halnya dengan masyarakat dusun Jerua yang tinggal di Desa Montong Beter, masyarakatnya lebih memilih untuk tetap berpegang pada budaya lokal tanpa menghilangkan sisi UNIVERSAL dari sebuah MODERNISASI.
Hal tersebut diungkapkan oleh salah seorang tokoh masyarakat Dusun Jerua saat melakukan Prosesi akad nikah salah seorang warga Dusun di Jerue Kemarin 17/05/12.
Pada kesempatan itu Yunus S.Ap kepada KMD menjelaskan bahwa "Masyarakat dusun Jerua adalah masyarakat yang tetap memegang teguh adat istiadat mulai dari sifat gotong royong, sebagai cermin dari rasa kekeluargaan maupun yang lainnya, kita tidak menafikan yang namanya modernisasi namun lebih dari itu kita harus lebih mencintai budaya kita sendiri karena budaya juga adalah sumber hukum bagi masyarakat" terang Yunus kepada KMD.
selain itu dikatakannya pemahaman masyarakat kita selama ini dengan adat besatu' misalnya itu lebih kita kedepankan dari budaya-budaya desa -desa tetangga yang sudah mulai diganti dengan budaya Prasman atau gaya apapun namanya karena pesan moral yang diajarkan adat dalam besatu' lebih terasa kepada penghormatan ketimbang menggunakan budaya yang lain dalam menjamu tamu-tamu dari mana saja dan dalam acara apa saja yang dilakuakan masyarakat kita saat ini. terangnya.
Selain Yunus hal yang sama juga diungkapkan Mahsun warga dusun Jerua di RT Kebun Lauk mengatakan bahwa adat besatu lebih terasa penghormatannya dari pada adat yang lain dalam menjamu dan kalau di banding memang tenaga yang dikeluarkan untuk prosesi ini lebih besar memang dari yang lain namun rasa persaudaraan lebih kita utamakan itu tujuan utama dari kita BEGAWE pungkasnya (CA)

Penting

Test Footer 2

Prinsip

BANGKITLAH DESAKU. Padamu ku tuangkan segelas tinta tuk perjuangan. berani tumpahkan darah sendiri membelamu. Dengan langkah berani sampai mati. Biar berkalang tanah. Dan itu yang terakhir. Kali ini kami menggores daging-daging kenyal. Yang berbau amis basi. Dan berjalan menelusuri derap langkah perjuangan. Menuju medan perang yang tak terbilang. ( SaifZuhri )

Followers

Total Pageviews

Advertisement

Flickr

PR n/a

tribunolahraga.info-Google pagerank,alexa rank,Competitor

Dari Mana Pengunjung

Footer Widget 1

 

Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com