Klik Aja

Monday, November 26, 2012

LOMBOK TIMUR ANTARA MATA ANGIN DAN MATA AIR

0 komentar

Otak Kokok Joben
Krens Lotim, Kondisi lombok timur dewasa ini kian komplek saja terlebih setelah gembar-gembornya issu pemekaran Kabupaten Lombok Selatan (KLS) yang di tindak lanjuti dengan pembentukan komite pemekaran, entah darimana asal mulanya lombok timur kemudian tergambar laksana sebuah ruangan yang berkotak-kotak, tulisan ini sesungguhnya tidak bertujuan mempertajam issu etnosentrisme sasak namun lebih kepada tujuan melakukan Reinterpretasi kembali pada makna Kelombok timuran.
Secara garis besarnya lombok tomur menurut letaknya di bedakan menjadi dua yaitu lombok timur bagian utara dan laombok timur bagian selatan, hal ini terjadi setelah pemerintah membangun jalan negara dari pelabuhabn kayangan di lombok timur sampai dengan pelabuhan lembar di lombok barat yang membentang dan membelah lombok timur menjadi dua bagian pada mulanya.
Kemudian setelah terbentuknya undang-undang tentang otonomi daerah (OTDA) maka lombok secara umum terpecah menjadi empat kabupaten yaitu Lombok utara,Mataram, Lombok barat,Lombok tengah dan Lombok timur sementara Issu pemekaran Lombok timur mencuat lagi untuk di mekarkan lagi menjadi lombok timur Bagian Utara, lombok timur bagian selatan dan lombok timur.
Sekali lagi tulisan ini bertujuan melakukan proses Moderasi antara issu issu yang sedang mencuat dengan menampilkan penyajian yang lebih bersifat historis dengan pendekatan logat kebahasaan, seca umum lombok timur terbentuk berdasarkan asal yang sama yaitu kerajaan seleparang dan kerajaan Pejanggik yang berasal dari kerajaan selepara maka seca otomatis bahasa yang di gunakan masyarakata sasak lombok timur secara umum adalah bahasa Pejanggik dan bahasa seleparang.
Cara Menentukan arah mata angin
Masyarakat sasak di lombok timur membagi arah mata angin berdasarkan arah mata air. sebagai langkah awal penulis hendak menampilkan empat arah mata angin menurut masyarakat sasak lombok timur Versi  Seleparang: menurut bahasa seleparang kata (baret) sama dengan ejaan bulan maret bermakna selatan menurut bahasa pejanggik, kemudian kata (timuk) bermakna utara menurut bahasa pejanggik, kata (lauk) berarti timur menurut bahasa pejanggik dan (daye) berarti barat menurut bahasa pejanggik. bahasa ini masih bisa di jumpai di kecamatan yang masuk kewilayah lombok selatan mulai dari terara sampai jerowaru, sedangkan masyarakat yang masuk wilayah selain calon lombok selatan lebih banyak pada penggunaan bahasa Seleparang.
Bila kita ingin objektif menurut hemat penulis dalam menyikapi perbedaan penyebutan arah mata angin ini maka salah satu alat pemersatunya adalah arah mata air dimana semua kecamatan yang ada di kawasan yang tergolong Lombok selatan yang menggunakan bahasa pejanggik arak mata airnya mengalir dari hulu (daye) menuju hilir (Lau') dan arah mata angin yaitu barat dan timur penyebutannya sama dengan bahsa indonesia yaitu (bat dan Timuk). sedangkan di wilayah lombok timur dimana masyarakat sasak yang menggunakan bahasa seleparang arah mata airnya mulai dari hulu kehilir adalah dari barat ketimur itulah sebabnya masyarakat menyebutnya dengan kata (lau' dan daye). 
sebagai akhir dari tulisan ini penulios akan memeberikan pendekatan sederhana menurut kedua bahasa sesuai dengan arah mata angin dan arah mata angin,yang diterjemahkan kedalam bahasa indonesia
  1. Arah Mata angin menurut versi seleparang
    • Baret   = selatan
    • Timuk  = utara
    • Lauk    = timur  = hulu
    • Daye    = barat  = hilir
  2. pejanggik(Abu Iqbal)
    • Bat       =  barat
    • Timuk   = timur
    • Lauk     = selatan  = hilir
    • Daye     = utara     = hulu

Penting Shobat!

Monday, November 26, 2012

LOMBOK TIMUR ANTARA MATA ANGIN DAN MATA AIR


Otak Kokok Joben
Krens Lotim, Kondisi lombok timur dewasa ini kian komplek saja terlebih setelah gembar-gembornya issu pemekaran Kabupaten Lombok Selatan (KLS) yang di tindak lanjuti dengan pembentukan komite pemekaran, entah darimana asal mulanya lombok timur kemudian tergambar laksana sebuah ruangan yang berkotak-kotak, tulisan ini sesungguhnya tidak bertujuan mempertajam issu etnosentrisme sasak namun lebih kepada tujuan melakukan Reinterpretasi kembali pada makna Kelombok timuran.
Secara garis besarnya lombok tomur menurut letaknya di bedakan menjadi dua yaitu lombok timur bagian utara dan laombok timur bagian selatan, hal ini terjadi setelah pemerintah membangun jalan negara dari pelabuhabn kayangan di lombok timur sampai dengan pelabuhan lembar di lombok barat yang membentang dan membelah lombok timur menjadi dua bagian pada mulanya.
Kemudian setelah terbentuknya undang-undang tentang otonomi daerah (OTDA) maka lombok secara umum terpecah menjadi empat kabupaten yaitu Lombok utara,Mataram, Lombok barat,Lombok tengah dan Lombok timur sementara Issu pemekaran Lombok timur mencuat lagi untuk di mekarkan lagi menjadi lombok timur Bagian Utara, lombok timur bagian selatan dan lombok timur.
Sekali lagi tulisan ini bertujuan melakukan proses Moderasi antara issu issu yang sedang mencuat dengan menampilkan penyajian yang lebih bersifat historis dengan pendekatan logat kebahasaan, seca umum lombok timur terbentuk berdasarkan asal yang sama yaitu kerajaan seleparang dan kerajaan Pejanggik yang berasal dari kerajaan selepara maka seca otomatis bahasa yang di gunakan masyarakata sasak lombok timur secara umum adalah bahasa Pejanggik dan bahasa seleparang.
Cara Menentukan arah mata angin
Masyarakat sasak di lombok timur membagi arah mata angin berdasarkan arah mata air. sebagai langkah awal penulis hendak menampilkan empat arah mata angin menurut masyarakat sasak lombok timur Versi  Seleparang: menurut bahasa seleparang kata (baret) sama dengan ejaan bulan maret bermakna selatan menurut bahasa pejanggik, kemudian kata (timuk) bermakna utara menurut bahasa pejanggik, kata (lauk) berarti timur menurut bahasa pejanggik dan (daye) berarti barat menurut bahasa pejanggik. bahasa ini masih bisa di jumpai di kecamatan yang masuk kewilayah lombok selatan mulai dari terara sampai jerowaru, sedangkan masyarakat yang masuk wilayah selain calon lombok selatan lebih banyak pada penggunaan bahasa Seleparang.
Bila kita ingin objektif menurut hemat penulis dalam menyikapi perbedaan penyebutan arah mata angin ini maka salah satu alat pemersatunya adalah arah mata air dimana semua kecamatan yang ada di kawasan yang tergolong Lombok selatan yang menggunakan bahasa pejanggik arak mata airnya mengalir dari hulu (daye) menuju hilir (Lau') dan arah mata angin yaitu barat dan timur penyebutannya sama dengan bahsa indonesia yaitu (bat dan Timuk). sedangkan di wilayah lombok timur dimana masyarakat sasak yang menggunakan bahasa seleparang arah mata airnya mulai dari hulu kehilir adalah dari barat ketimur itulah sebabnya masyarakat menyebutnya dengan kata (lau' dan daye). 
sebagai akhir dari tulisan ini penulios akan memeberikan pendekatan sederhana menurut kedua bahasa sesuai dengan arah mata angin dan arah mata angin,yang diterjemahkan kedalam bahasa indonesia
  1. Arah Mata angin menurut versi seleparang
    • Baret   = selatan
    • Timuk  = utara
    • Lauk    = timur  = hulu
    • Daye    = barat  = hilir
  2. pejanggik(Abu Iqbal)
    • Bat       =  barat
    • Timuk   = timur
    • Lauk     = selatan  = hilir
    • Daye     = utara     = hulu

Penting

Test Footer 2

Prinsip

BANGKITLAH DESAKU. Padamu ku tuangkan segelas tinta tuk perjuangan. berani tumpahkan darah sendiri membelamu. Dengan langkah berani sampai mati. Biar berkalang tanah. Dan itu yang terakhir. Kali ini kami menggores daging-daging kenyal. Yang berbau amis basi. Dan berjalan menelusuri derap langkah perjuangan. Menuju medan perang yang tak terbilang. ( SaifZuhri )

Followers

Total Pageviews

Advertisement

Flickr

PR n/a

tribunolahraga.info-Google pagerank,alexa rank,Competitor

Dari Mana Pengunjung

Footer Widget 1

 

Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com