Klik Aja

Saturday, June 30, 2012

MENDALAMI TRADISI NGURISAN PADA MASYARAKAT SASAK

0 komentar

Krens Lotim. Ngurisan merupakan sebuah istilah yang sering kita dengar dimasyarakat sasak khususnya. 
 
Tradisi "Ngurisan" atau cukur rambut bayi yang baru lahir atau berumur dibawah enam bulan bagi masyarakat Lombok biasanya dilaksanakan di masjid atau musala pada hari-hari besar agama Islam, terutama saat peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Harapannya ketika sudah dicukur, maka bayi tersebut mendapatkan berkah dari Allah atas dipegangnya/ dicukurnya oleh orang - orang alim. 

Di Mushalla Nurul Qalbi Tibu Jae desa Rensing Bat, sejumlah bayi digendong orang tua atau kerabatnya di bawa ke mushalla  bersama dengan beberapa jenis bunga dan air yang sudah ditaruhkan wewangian diserta gunting. 

Sebelum prosesi "ngurisan" dilaksanakan oleh para tokoh agama dan masyarakat, terlebih dulu dimulai dengan "namatan" atau pembacaan ayat-ayat pendek yang dilakukan oleh anak-anak usia sekolah dasar.

Setelah itu dilanjutkan dengan pembacaan kitab barzanji atau riwayat perjalanan Rasulullah SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa untuk menerima perintah shalat lima waktu sehari semalam dari Allah SWT.

Selesai pembacaan kitab barzanji tersebut barulah proses "ngurisan" dilaksanakan bersamaan dengan "selaqaran". Seluruh tokoh agama dan masyarakat yang diundang harus mencukur atau memegang kepala bayi.

Menurut salah seorang tokoh agama Ustz. H. Masban usman, S. Ag.  tradisi "ngurisan" yang digelar setiap perayaan hari besar Islam sudah menjadi kebiasaan warga selama puluhan tahun.

Tradisi itu juga merupakan warisan para orang tua dulu sehingga harus dihormati dan dilestarikan sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT.

"Dengan tetap mengadakan ritual keagamaan ini kita tetap ingat pada kebaikan yang telah diwariskan oleh para orang tua dulu," ujarnya.

Tamu undangan memperoleh penganan berupa kue khas lombok seperti nasi mulut ( nasi kuning ), kue tarek, renggi, keciput dan lainnya yang disediakan oleh warga kampung yang mengundang mereka.

Tradisi seperti ini merupakan tradisi turun temurun dari nenek moyang yang harus dilestarikan oleh kita sebagai generasi penerusnya. (MA). 



Friday, June 29, 2012

LAPORAN BULANAN KM KRENS BULAN JUNI 2012

0 komentar
Krens Lotim
No
Hari tgl
tempat
Acara
1

Kamis 7 Juni 2012


Rumah Mashur (ketua kelompok tani lawu mekar)

Saat kami kumpul di rumah ketua kelompok tani Lawu Mekar dusun Jerua waktu utu kami sedang membeli pupuk subsidi yang diberikan pemerintah kepada kelompok tani kami saat itu setelah kami selesai membagi jatah pupuk untuk masing masing petani kami ngobrol-ngobrol sebentar sementara bubar . sat itu marbot kubur (istilah kami) Amak Mastah yang bergumam kepada kami karena banyaknya sampah yang di jumpai setiap hendak memebersihkan kuburan umum yang berada di kampung kami di dusun Jerua pada kesempatan tersebut banyak yang memberi saran atau usulan salah satu dari usulan tersebut adalah meminta kepada anggota masyarakat untuk mengeluarkan dana dengan sistem jatah namun banyak yang menolak alasannya banyak masyarakat yang tidak sanggup untuk mengeluarkan biaya tersebut, saya kemudian teringat dengan Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCT) saya lalu mengusulkan untuk menggunakan biaya tersebut setelah di potong persentase dari jumlah yang akan di peroleh tiap kelompok tani sedangkan masarakat yang tidak memeiliki lahan harus mengeluarkan tenaga atau paling tidak mengeluarkan makanan atau sajian sebagai konsumsi saat pelaksanaan kegiatan tersebut.
2
Ahad, 10 Juni 2012
Di sawah
Beberapa orang yang menjadi pekerja pada penanaman tembakau antara lain; Ibu Anah, H. Muhamad, Kangkung dan saya sendiri.
Kami bincang – bincang masalah tenaga pekerja/ buruh harian yang semakin sulit didapat yang disebabkan banyaknya TKI yang pergi ke Saudi ataupun ke Malaysia.
Saya mencoba mengusulkan kepada teman – teman untuk kita adakan sistim siru atau dengan kerja gantian dari sawah ke sawah sehingga tidak kesulitan dalam penyelesaian sawah.
3
Rabu 13 Juni 2012
Rumah H. Nur
Pada acara dzikiran atau kulhuan saat itu semua jamaah sedang duduk sambil menikmati teh hangat yang di hidangkan pemilik hajatan kebetulan pada saat itu saya bersebelahan duduk dengan ketua RT 02 dusun Jerua JINEM dn ketua RT kebun lauk Mahsun berdekatan dengan kadus dusn jerua mukhtar pada saat itu kami sedang ngobrol-ngobrol masalah banjar mate atau dana santunan yang akan kami serahkan kepada keluarga yang mendapat musibah kematian tersebut H.Nur saat itu ketua RT 02 mengeluhkan kurangnya partisipasi masyarakat khususnya RT 02 yang selalu terlambat dalam menyelesaikan kewajibannya mengeluarkan dana Banjar Mate yang jumlahnya 2000. dikatakan Jinem saat itu kendala yang dihadapi adalah perasaan malu yang untuk menegih uang yang jumlahnya sangat sedikit sedangkan masyarakat terlalu cepat melupakannya dengan alasan sangat kecil. Kemudian saya coba menengahi apa yang sedang dipercakapkan oleh pak RT bersama anggota masyarakat yang lain saya usulkan dalam kesempatan tersebut bahwa untuk melawan atau menghadapi kendala minimnya minat masyarakat yang mengeluarkan dana bantuan yang sangat kecil atau sepele tersebut atau paling tidak mengurangi perasaan sungkan menagih salah satu caranya adalah seperti yang saya usulkan. Dalam acara tersebut saya gambarkan bahwa jumlah KK dalam 1 kanpung di dusun Jerua sejumlah 400 KK seandainya kita perkirakan jumlah kematian warga dalam 1 bulan adalah tujuh maka 14.000 yang akan kita keluarkan dalam 1 bulan dikalikan 12 bulan sama dengan 16.8000 atau paling banterlah kita mengeluarkan uang utuk banjar mate per KK-nya setiap tahun adalah 15.0000 dikalikan 400 KK maka jumlahnya adalah 6.700.000. dan itu kemudian kita tabung di Bank lalu nantinya kita sepakati berapa jumlah yang akan kita berikan kepada KK yang mendapatkan musibah . Setelah mendengar usulan tersebut anggota masyarakat ada yang setuju ada yang tidak setuju dan untuk mencapai kesepakatan Jinem bersama kadus siap mempasilitasi musyawarah untuk membahas rencana dan usulan tersebut.
4
Senin, 18 Juni 2012
Mushalla Nurul Qalbi Tb. Jae
Rapat penentuan  jadwal acara dan siapa penceramah yang akan di undang dalam acara isro’ dan mi’raj sebagai wujud kepedulian remaja Keramat dalam berinteraksi dengan masyarakat.
Hadir antara lain KUA Sakra Barat, Pak RT, Toga/ toma. Beberapa usulan yang muncul seputar rencana tersebut yang akan mengisi acara dan berapa banyak biaya yang dihabiskan.
Saya mengusulkan untuk kita undang Tuan Guru yang memasyarakat yang mampu memberikan pencerahan kepada masyarakat sehingga anak – anak kita terutama remaja bisa mencontoh apa yang diwariskan Rasulullah.
5
Senin, 18 Juni 2012
SMA BW NW Rensing
Saat melaksanakan acara lanjutan terhadap pelaksanaan evaluasi UsmB di Sma Bw Nw Rensing kami bersama dewan-dewan guru yang lain berbincang-bincang tentang pelaksanaan pendidikan Berkarakter kami mulai menganalisa beberapa kendala pendidikan seperti minat belajar dan hasil evaluasi siswa yang mulai minus serta kelakuan siswa atau psikomotorik siswa yang semakin menurun di akibatkan banyaknya masalah yang di hadapi siswa-siswa yang ada di SMA BW NW Rensing saat itu, dalam kesempatan tersebut saya usulkan mata pelajaran yang saya Ampu sendiri yaitu mata poelajaran muatan Lokal lebih banyak berbicara tentang kearifan LOKAL yang ada di masing-masing daerah khususnya di desa rensing dan sekitarnya mulai dari sejarah desa, tokoh-tokoh dan kiprahnya masing-masing dalam memebangun negara dan bangsa pada umumnya dengan menitik beratkan hal-hal yang mengandung muatan-muatan lokal guna tercapainya siswa yang berkarakter lokal bewawasan global, alhamdulillah ususlan saya di terima kepala sekolah untuk menerapakan sistem pembelajaran tersebut semoga sesuai dengan apayng menjkadi harapan bersama tercapai.
6
Jum’at, 22 Juni 2012
Kantor desa Rensing Bat
Pada acara sosialisasi E-KTP di desa Rensing Bat antara lain hadir; kades Rensing Bat, semua kadus, semua RT, toga/ toma, pemuda dan beberapa orang anggota masyarakat.
KTP yang lama sebentar lagi akan habis masa berlakunya disebabkan akan diterbitkannya KTP baru yang bersifat nasional yang bebentuk elektronik dan bisa di akses lewat internet.
Saya mengusulkan kepada Pak Kades agar pendataan ditiap – tiap RT agar lebih teliti terutama mengenai nama pemegang sehingga tidak terjadi kesalahan dikemudian hari.
7
Ahad, 24 Juni 2012
Di PA Birrul Walidain NW Rensing
Acara Yang Diselenggarakan Oleh Pengurus Untuk Memberikan Gairah Positif Untuk Lebih Tekun Belajar Kepada Anak Didik Di Panti Asuhan Birrul Walidain Nw Rensing.
Hadir antara lain H. Rumawang ( Bendahara Pengurus ), Buniamin, Kades Rensing Raya, H. Musannip ( Ketua Cabang NW Sakra Barat ).
Kami bincang – bincang seputar anak didik di Panti yang semakin menggembirakan antara lain prestasi yg ditonjolkan adalah : tahfiz Al-Qur’an, pidato ( Bahasa Arab, Indonesia, Inggris, sasak ), kaligrafi dan banyak lagi yang lainnya.
Saya mengusulkan kalau ada santri yang mendapatkan prestasi baik di sekolah atau di asrama agar diberikan semacam penghargaan untuk menambah semangat mereka. Usulan saya diterima dan diadakan acara pada hari berikutnya.
8
Jum’at, 29 Juni 2012
Di Kantor desa Rensing bat
Surat dari sekda Lombok Timur tentang jatah raskin sudah beredar ke seluruh desa di Kabupaten Lombok Timur termasuk di desa Rensing Bat.
Hadir sebagai peserta rapat, saya sendiri, Kades, Kaurpem, Kaur Umum, Bendahara desa dan sekdes.
Obrolan kami seputar raskin yang semakin berkurang dari jatah sebelumnya dan akan berakibat kurang baik bagi masyarakat penerima sebelumnya.
Kami mencoba mengusulkan cara yang digunakan untuk menetralisir situasi, terlebih dahulu disosialisasikan kepada masyarakat bahwa jatah kita untuk bulan ini memang kurang dari kabupaten sehingga jatah masing – masing KK berkurang.

JATAH RASKIN BERKURANG, MASYARAKAT MENGGERUTU

0 komentar
Kepala Desa Rensing Bat

Krens Lotim. Sesuai serau edaran Gubernur Nusa Tenggara Barat bernomor : 400/172/EKON tanggal, 30 April 2012 perihal raskin untuk bulan Juni sampai Desember 2012, bahwa untuk penanggulangan kemiskinan serta memperkuat ketahanan pangan ditingkat RTS ( Rumah Tangga Sasaran ), maka pelaksanaan distribusi raskin diatur sesuai hasil PPLS 2011. 

Distribusi raskin berdasarkan data hasil PPLS tahun 2011 ditetapkan penyalurannya selama 7 bulan, dan masing - masing RTS-PM mendapat 15 kg/bulan dengan harga tebus Rp 1600/kg dititik distribusi. 

Maka kepada  kepala desa dimohon untuk mensosialisasikannya kepada masyarakat diwilayah masing - masing, sehingga program raskin bisa berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 

Muhammad Hilmi, SE mencoba sosialisasi raskin ini pada acara pertemuan tokoh agama, tokoh masyarakat dalam kegiatan pembentukan panitia pemilihan Kepala Urusan desa Rensing Bat beberapa hari lalu. 

Jatah kita dari kabupaten jauh berbeda dengan bulan lalu. kalau bulan lalu kita mendapatkan jatah sebanyak 1.850 kg, namun untuk bulan ini kita hanya memperoleh 1.515 kg saja dengan ketentuan PNS, masyarakat yang mampu tidak boleh mendapatkan jatah, katanya. 
 
Ishak, kadus Rensing Bat  mengaku sulit mensosialisasikan ini kepada masyarakat karena pada bulan yang lalu jatahnya tidak sama dengan bulan ini. 

Tidak hanya desa Rensing Bat yang mengalami seperti ini, namun semua desa di Lombok Timur. 

Karena jatah kabupaten untuk bulan ini berkurang, maka jatah untuk masing - masing desa juga berkurang.

Untuk bulan lalu jatah raskin untuk Lombok  Timur sesuai data hasil PPLS tahun 2008 dengan jumlah RTS sebanyak 143.415, sedangkan untuk bulan ini disesuaikan dengan data PPLS tahun 2011 dengan jumlah RTS sebanyak 141.330. 

Mudah - mudahan program ini tidak menjadi satu - satunya harapan, tetapi juga ada usaha lain untuk mencukupi kebutuhan hidup. (MA).




Thursday, June 28, 2012

Desa Pemekaran di Lotim Cari KAUR Baru

0 komentar
Salah Seorang Panitia Sedang Menempelkan Pengumuman
KRens Lotim. Setelah beberapa hari yang lalu Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lombok Timur, (13/6) membuka kegiatan bimbingan teknis (Bintek) terkait pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) yang diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat Lotim, di Wisma Haji Selong , kini Pemerintah Lombok Timur menyarankan agar semua aparat desa khususnya desa pemekaran untuk membuka penjaringan/pendaftaran untuk para perangkat desa yang baru. Bintek yang baru lalu dihajatkan untuk membantu agar aparat desa tidak terjerat hukum, hanya gara-gara salah mengelola dana ADD serta pemerintahan desa dapat memahami dan mengerti tata cara pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) secara baik. Sedangkan kali ini, Pemerintah Lotim menyarankan dengan segera selama maksimal 3 bulan semua perangkat desa yang ada di Lotim sudah valid.
Munawir Haris, Kepala Desa Rensing Raya yang dijumpai KRens beberapa hari lalu menerangkan bahwa setelah ia mengikuti Bintek, Bupati Lombok Timur sangat berharap agar di tiap-tiap desa yang sudah mekar agar segera membentuk panitia penjaringan calon perangkat desa yang dihajatkan berjumlah 3 orang masing-masing desa. Ia juga bertutur bahwa proses pemekaran ini juga dihajatkan agar masyarakat Lombok Timur lebih makmur dengan pemerataan ADD yang bisa dinikmati oleh semua lapisan masyarakat. Dana ADD yang diberikan pemerintah ke desa tersebut, tak lain digunakan untuk peningkatan sarana dan prasarana pendukung yang masih kurang di desa itu sendiri. Jangan sekali-kali aparatur desa menyalahi penggunaan ADD tersebut, karena resikonya sangat berat, dan akan dipertanggungjawabkan. Apa yang menjadi hajatan pemerintah terkait pemeberian dana ADD tiap tahun ke Desa dapat dimanfaatkan sesuai yang dihajatkan.
Sedangkan kaitannya dengan perangkat desa ia menerangkan, setelah adanya kepala-kepala urusan di desa nantinya status staf desa dan pelayanan masyarakat lebih terayomi dan merasa lebih puas karena dikelola oleh pilihan masyarakat sendiri, bukan yang ditunjuk dari pemerintah atasan seperti pejabat kepala desa persiapan.
Jadi menurut Munawir Haris, Bintek ini sangat erat sekali hubungannya dengan penetapan KAUR desa yang baru sehingga pengelolaan ADD yang ada bias dikelola oleh kepala desa dan staf-stafnya. Itulah sebabnya sesegera mungkin Pemerintah Lombok Timur memerintahkan kita untuk segera membuka dan mengumumkan kepada masyarakat mungkin ada yang berminat menjadi aparatur desa. ( SZ)

Wednesday, June 27, 2012

TEMU AKRAB PENGELOLA PLIK DENGAN LITBANG KOMINFO RI

0 komentar
Krens Lotim.  Bertempat di ruang rapat Dishubkominfo Provinsi Nusa Tenggara Barat, hari ini Rabu, 27/6/2012 berlangsung Forum Grup Diskusi ( FGD ) yang dihadiri langsung staf kominfo RI bagian Litbang.

Peserta sangat terbatas dengan melibatkan unsur dari pengelola PLIK aktif satu orang, yang kurang aktif satu orang, pengguna PLIK aktif, pengelola warnet, akademisi, LSM dan dari Dishubkominfo Provinsi satu orang.

Pak Fairuz selaku penanggung jawab kegiatan menuturkan kalau di NTB sudah terbentuk 51 Komunitas kampung Media yang dihajatkan sangat bersinergi dengan PLIK yang ada sekarang.

Yang ada sekarang PLIK masih banyak dipegang  atau ditempatkan di tempat - tempat yang kurang sesuai, misalnya saja di Jerowaru Lombok Timur di sebuah kios rokok, di Mataram ditempatkan kantor camatnya dan di Pulau Sumbawa ditempatkan ditempat yang tidak mungkin orang datang sebagai pelanggan, jelasnya. 

Sementara Pak Ramon  dari Litbang sangat menyoroti PLIK yang sampai hari ini masih belum bisa optimal yang disebabkan sistem yang kurang pas.

Dari beberapa peserta yang dihadirkan sebagai narasumber, banyak memaparkan kekurangan PLIK saat ini, misalnya kurang kuatnya jaringan atau seringnya lampu padam yang menyebabkan tidak beroperasinya PLIK.

Pak Abdi selaku pengelola warnet menyambut baik kehadiran PLIK dan tidak merasa tersaingi sampai hari ini yang walaupun berdampingan dengan PLIK di Pagutan.

Ditambahkannya, kalau ada program baru untuk penempatan PLIK, saya mau minta dan sudah saya siapkan tempat katanya.

Harapan demi harapan dari peserta FGD yang kemudian dicatat oleh pihak Kominfo yang akhirnya nanti keinginan itu menjadi sebuah kenyataan. (MA)




Tuesday, June 26, 2012

TEMBAKAU DAN SIMALAKAMA

0 komentar
Salah Satu Lahan tembakau milik Petani

Krens Lotim, Masih segar di ingatan kita kebijakan pemerintah yang mengkonversi penggunaan BBM ke batu bara,  kini masyarakat secara beramai-ramai menumpuk kayu sebagai bahan bakar pengganti untuk industri tembakau.

Sementara jika hal tersebut di biarkan tanpa di barengi dengan reboisasi maka sebuah keniscayaanlah bagi GLOBAL WARMING.
Senada dengan hal tesebut ingin penulis sampaikan dalam kesempatan ini sekiranya saja penulis sebagai seorang pengusaha yang sekuat orang-orang Tiong Hoa yang termasyhur itu untuk melakukan trobosan berupa sebuah spekulasi seperti  penyetok  tembakau.
Hal ini juga sempat saya diskusikan dengan salah seorang  tokoh agama yang memiliki Pontren Di Narmada tepatnya Ustadz Hasanain melalui diskusi membangun NTB, dalam Kesempatan tersebut beliau mengungkapkan kekhawatirannya atas penebangan kayu yang sangat berlebihan akibat industri yang satu ini.

Dikatakannya sesungguhnya Satu Orang Manusia Berhutang 2 pohon dalam hidupnya dan pemerintah masih tetap menggunakan kebijakan mananam pohon adalah persaratan mutlak bagi yang ingin mengambil ijazah di sekolah jelasnya.
Sementara itu dilain pihak dalam diskusi membangun Lombok Selatan bersama ketua komite pemekaran Kabupaten Lombok Selatan, Ismail Husni beliau dengan tegas menyatakan bahwa harapan terbesar masyarakat bertumpu pada tembakau jelasnya.
Ditambahkan pula bahwa" Kenapa masyarakat lebih memilih tembakau daripada komoditi yang lain. Itu dikarenakan jumlah petani dengan potensi lahan yang paling besar untuk kawasan Lombok Selatan adalah tembakau jelasnya.
Selain itu bila masyarakat disuruh memilih khususnya di Lombok Selatan, maka hal yang paling banyak dipilih masyrakat sebagai komoditi andalan dari sektor pertanian adalah tembakau, tuturnya.
Sebagai penulis saya ingin objektif mungkin saja langkah ini bisa menjadi solusi bagi kita semua sehubungan dengan adanya kebijakan otonomi daerah yang sudah ditetapkan perintah.

Mengapa tidak, salah satu langkah untuk mengurangi resiko penebangan pohon yang berlebihan kita harus berani spekulasi dengan orang Tiong Hoa khususnya pengusaha minyak seperti Cina,  Jepang dan Amerika untuk stok BBM selama 6 bulan khusus untuk Lombok Selatan saja yang tidak bisa di pisahkan masyarakatnya dengan tembakau. karena bila tidak dilakukan seperti itu maka UU no 10 thun 2010 adalah batal (CA) 

Monday, June 25, 2012

Santunan Bagi Anak PA Berprestasi

0 komentar

Krens Lotim. Salah satu program pengurus Panti Asuhan Birrul Walidain NW Rensing adalah memberikan dukungan moral maupun materil bagi anak yatim piatu dan terlantar yang ada di asrama panti.

Program ini diberikan setiap 6 ( enam ) bulan sekali dan diberikan khususnya kepada anak didik yang berprestasi. 

Pada kesempatan tersebut diberikan uang pembinaan dari pengurus masing - masing : juara 1 sebesar Rp 100.000, juara 2 sebesar Rp 75.000, juara 3 sebesar 50.000 kepada anak didik yang memperoleh juara di sekolah masing - masing. 

Pengurus Cabang NW Sakra Barat memberikan apresiasi yang setinggi - tingginya kepada pengurus panti yang mampu memberikan motivasi sehingga anak didiknya menjadi lebih bersemangat dalam meningkatkan prestasinya. 

Lebih lanjut, beliau memberikan gambaran bahwa kalau dizamannya dulu tidak ada kegiatan semacam ini dan ini merupakan sebuah anugrah bagi kalian, tambahnya. 

Sementara Kepala Desa rensing Raya yang tampil memberikan sambutan mengatakan : " silahkan dilanjutkan kegiatan semacam ini dan mudah - mudahan ini sebagai awal dari sebuah amal ibadah kita", kata beliau. 

Kuatkan persatuan, jangan sampai terjadi perselisihan di antara kalian, silahkan saling asuh, saling asih dan dan saling asah, tambah Pak Kades. 

H. Rumawang yang sempat dikonfirmasi tim KM mengatakan kalau kegiatan ini merupakan ajang evaluasi pengurus dan anak didik sehingga kita tahu apa yang harus diperbaiki sekali dalam enam bulan, kata beliau. 

Mudah - mudahan ini bisa berlanjut dan kami sangat mengharap dukungan moral maupun materil kepada seluruh simpatisan dan pencinta anak yatim dan piatu sehingga kegiatan serupa bisa berlanjut, tambahnya. (MA).

Sunday, June 24, 2012

SIRU, TERAPI UNTUK PETANI

0 komentar

Krens Lotim,Kebudayaan Adalah salah satu warisan nenek moyang yang harus dilestarikan keberadaannya, bagaimanapun juga hal tersebut adalah sebuah keniscayaan bagi keberlansungan hidup manusia yang bernaung dibawah naungan kehidupan sosial bermasyarakat.

Meninjau aktipitas petani disemua Desa di Sakra Barat hampir seluruh lahanya ditanam mulai dari padi, jagung, kedelai palawija dan yang paling banyak adalah tembakau.
Hj Johariah dan rekannya melakukan siru
Naiknya ongkos buruh tani beberapa waktu lalu menjadi sebuah batu loncatan tersendiri bagi para buruh namun berarti sebuah sandungan bagi petani dalam menyikapi persoalan tersebut.

Beberapa orang petani yang di jumpai KMD ketika sedang melakukan aktipitas menanam di lahan ataupun di rumah mereka beberapa orang petani mengaku menggunakan terapi SIRU sebagai alternatif Penghematan atas biaya penanaman lahan mereka.
Adalah Sarjan warga desa Rensing Bat mengaku sampai dengan saat ini harus menghadapi resiko bayah Siru dan mengalami keterlambatan penanaman lahanya dikarenakan ongkos buruh yang kurang untuk musim tanam tahun ini "saya belum menanami lahan sampai sekarang karena saya harus pindah kesawah teman-teman agar nantinya waktu saya bekerja teman-teman datang membayar SIRU sama saya" jelasnya belum lama ini.
Selain Sarjan petani yang ditemui KMD di sawahnya adalah HJ. Johariah mengaku memakai terapi SIRU sebagai alternatif menghemat ongkos buruh tani hal ini dilakukannya semenjak  ongkos buruh tani naik.

Selain siru wanita petani ini juga membayar ongkos buruh dengan barang dagangannya berupa sembakau.
semoga saja apa yang dilakukan para petani ini bisa menjadi solusi untuk mendongkrak kesejahteraaan karena bagaimanapun juga SIRU (Tukar Jasa Dengan Jasa) adalah salah satu solusi dari sekian banyak solusi yang ada. (CA)

Ternyata Kentut Juga Bisa Jadi Berita

0 komentar
Permasalahan kentut memang kurang sedap untuk dibicarakan atau menjadi konsumsi masyarakat, akan tetapi kalau sudah menjadi berita maka setiadaknya ia akan masuk nominasi meskipun masuk nomor urut buncit atau bahkan menjadi berita sampah yang tidak bisa dibuat menjadi pupuk oleh pengrajin sampah. Ia sama saja dengan ludah yang di buang di pematang sawah dan tidak akan membuat orang menjadi betah. Baru-baru ini Direktur Mellbao berkomentar bahwa kentut merupakan gas organik yang ada dalam tubuh manusia. Ia bisa menembak sasarannya apabila sudah tidak bisa manampung amunisi yang ada di ruang kerjanya. Gas tersebut katanya berasal dari berbagai macam makanan yang masuk ke dalam tubuh manusia sehingga menimbulkan gas. Komentar ini agaknya tidak berlebihan dan bisa dijadikan bahan referensi untuk pendidikan tingkat lanjut. Ha ha..ha. Yang menarik ada berita tentang kentut. Ceritanya begini; Di sebuah acara jamuan makan untuk acara arisan keluarga yang dihadiri oleh tokoh-tokoh penting masyarakat, terjadi hal yang membuyarkan hayalan dan menghancurkan kenyamanan suasana. Fadli merupakan salah seorang anak yang diajak oleh orang tuanya untuk ikut acara syukuran arisan. Banyak tamu yang hadir, maklum acara tersebut dihajatkan untuk para tokoh dan kalangan-kalangan berada yang tuan rumah akan malu jika menyuguhkan makanan-makanan kelas teri untuk para tamunya. Acara tersebut berlangsung siang bolong, pas perut lagi menagih janji untuk terima pesangon dari tuannya. Karena gerah Fadli meminta kepada orang tuanya untuk duduk di dekat kipas angin yang ditaruh tuan rumah di ujung ruangan. Karena tidak ada alasan, orang tuanya segera mengiakannya. Ia duduk dengan manja di sela-sela para tamu yang dari sebelumnya sudah terbit air liurnya melihat hidangan yang dijejerkan di depan duduknya, mulai dari " beberuk manuk" dan hidangan lain yang sangat menggiurkan dan membuat air liur meleleh. Sekitar 30 menit saja pemimpin do'a zikiran menuntaskan tugasnya. Tuan rumah mempersilakan para tamu mulai menyantap hidangan yang sudah dari tadi berharap untuk dijamah. Semua tamu pun dengan tidak sabar ingin hanyut dengannnya. Maklumlah hidangan yang dijanjikan jarang sekali dirasakan untuk konsumsi tiap hari. Fadli pun ikut dengan lahapnya menarik tumpukan ayam panggang dan segelas juice anggur. Ciuuuuuuuuuuuut....terdengar suara dari ujung sebelah selatan hadirin. Ternyata Fadli karena malu minta izin keluar dan terlalu lama menahan kentut tidak kuasa untuk tidak melepaskannya. Suasana menjadi riuh dan begitu nikmatnya hidangan yang disuguhkan terasa hambar dan pahit. Aroma busuk mulai menyebar, maklum karena Fadli duduk di dekat kipas angin hingga bau asap peluru kendalinya sangat cepat menembus lubang-lubang hidung para tamu. Brengsek......kata salah seorang tamu " semuanya menjadi tidak enak". Ha ha ha ha mau diapakan lagi, ternyata kentut juga bisa jadi berita. Dan tahukah Anda bahwa bau kentut berasal dari kandungan hidrogen sulfida dan merkaptan. Kedua senyawa ini mengandung sulfur (belerang). Makin banyak kandungan sulfur dalam makanan anda, makin banyak sulfur dan merkaptan diproduksi oleh bakteri dalam perut dan makin busuklah kentut anda.Telur dan daging berperan besar dalam menghasilkan bau busuk kentut. Kacang-kacangan berperan dalam memproduksi volume kentut dan bukan kebusukannya.( SaifZuhri

Friday, June 22, 2012

DESA RENSING BAT SOSIALISASIKAN E-KTP

0 komentar

Krens Lotim. Setelah ditetapkannya program e-KTP pada tahun 2012 ini oleh pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat, maka seluruh masyarakat merasa ingin memiliki KTP elektronik.

Disamping kedengarannya unik, KTP elektronik juga bersifat nasional. Oleh karena itu minat masyarakat untuk memilikinya juga tidak sabar. 

Sosialisasi dilakukan pertama di kantor Camat , lalu di desa - desa se- wilayah Sakra Barat. 

Hal pertama yang harus dilakukan adalah pendataan jumlah penduduk terutama yang wajib memiliki tanda penduduk oleh masing - masing RT yang ada di wilayah desa Rensing Bat. 

Kepala desa Rensing Bat, Muhammad Hilmi, SE saat dikonfirmasi menjelaskan bagaimana tata cara pembuatan KTP ini, beliau menjelaskan ; " setiap warga yang sudah terdaftar di masing - masing RT wajib memiliki KTP dengan catatan KTP asli yang non elektronik ditunjukkan saat pembuatan nanti, kata beliau. 

Ditambahkannya, saat ini memang masih belum dimulai pembuatannya, tapi pengusulan dari pihak desa sudah dilakukan. 

Setiap orang tidak boleh memiliki KTP ganda karena sudah terdaftar satu nomor induk kependudukan, dan apabila terjadi seperti maka akan mudah diketahui karena bersifat on-line, jelas Pak Kades. (MA).

SAKRA BARAT APRESIASI EMBARKASI BIL

0 komentar
KUA Sakra Barat

Krens Lotim. Setelah ada keputusan yang disampaikan Menteri Agama RI melalui Gubernur NTB tentang penetapan embarkasi Bandara Internasional Lombok (BIL ), maka seluruh lapisan masyarakat Bumi Sejuta sapi merasa lega dan memberikan apresiasi setinggi - tingginya kepada Pemerintah Provinsi yang begitu gigih memperjuangkan semua ini. 

Hal tersebut terungkap dalam wawancara KM Krens dengan beberapa tokoh agama dan masyarakat Kecamatan sakra Barat. 

H. Muhsin, S. Pd. I. ( KUA Sakra Barat ) mengacungkan jempol ketika ditanya tentang penetapan embarkasi ini, ini sebuah mukjizat yang luar biasa yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya, berkat TGB maka ini terwujud, kata beliau. 

H. Musannip, S. Ag.
H. Musannip, S. Ag ( mantan Camat Sakra Barat ) juga menyampaikan ucapan terima kasih yang tiada terhingga karena terwujudnya embarkasi ini. suatu kebesaran Allah yang menjadi kenyataan ketika ditetapkannya embarkasi BIL, katanya.

Semoga ini akan mempermudah perjalanan jamaah kita dan semakin sedikitnya tambang haji karena ongkos Surabaya tidak lagi dipungut, tambahnya. 

Muhammad Hilmi, SE ( Kepala Desa Rensing Bat ), semoga kita juga bisa menikmati embarkasi ini dalam waktu yang tidak terlalu lama. 

Salut kepada pemerintah Provinsi yang telah bersusah payah untuk mewujudkannya walau masih banyak kendala seperti Runway yang belum rampung, tempat penampungan haji yang masih berada di Loang Balok mungkin bisa dipindah ke BIL dan sebagainya. 

Mudah - mudahan usaha ini menjadi amal ibadah yang dibalas Allah SWT. amin. (MA).

Wednesday, June 20, 2012

PNPM-MP KEC. SAKRA BARAT ADAKAN BINTEK

0 komentar

Krens Lotim. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan ( PNPM-MP ) Kecamatan Sakra Barat melaksanakan Bintek terkait program ditingkat desa menyangkut pembangunan jangka pendek, menengah dan jangka panjang. 

Hadir pada acara pembukaan antara lain Camat Sakra Barat, Kapolsek, Danposramil, Kepala Desa se- Kecamatan Sakra Barat, perwakilan BPD dan LKMD. 

Kepala desa sebagai ujung tombak dalam setiap pembangunan ditingkat desa, oleh sebab itu kepala desa harus bersikap pro aktif dalam menjalankan tugasnya. 

Kepala desa tidak boleh melakukan program sendiri - sendiri. jadi harus ada koordinasi, jelas M. Isa pada saat menyampaikan sambutan pembukaan pelatihan di Aula kantor Camat sakra Barat.

Sementara Kapolsek Sakra Barat, menitik beratkan permasalahan pada siskamling. Keamanan perlu ditingkatkan terkait dengan isu semakin banyaknya pemuda - pemuda pengangguran yang selalu iseng untuk berbuat hal yang cendrung negatif. 

Hal senada juga disampaikan Danposramil, bagaimana kepala desa selalu waspada terhadap apa yang terjadi di desa masing - masing sehingga masyarakat selalu dalam keadaan kondusif. tekannya. 

Beberapa program yang akan dibahas pada bintek kali ini antara lain bagaimana cara penyusunan laporan pertanggungjawaban oleh kepala desa tentang anggaran, dana apa saja yang harus di SPJkan dan lain - lain yang terkait program desa. 

Mudah - mudahan ini menjadi sebuah pelajaran penting bagi perangkat desa yang walaupun tidak sepenuhnya bisa dipahami, jelas Ir. Fathurrozi selaku FK Kec. Sakra Barat. (MA).

KM KRENS SEMPAT MENGHILANG

0 komentar

Krens Lotim. Beberapa tugas yang diberikan Kampung Media NTB untuk setiap KM diwilayah masing - masing, tiba - tiba saja personil Krens melaporkan kalau akun yang ada sudah terhapus. 

Motivator bersama tim yang lainnya bingung dengan kejadian seperti ini, apa gerangan kesalahan yang sudah dilakukan penulis. 

Beberapa langkah dilalui, antara lain rembug bareng terkait akun KM Krens, melakukan verifikasi ulang, membuat blog sementara dan banyak lagi kesibukan dadakan dari personil. 

Kejadian seperti ini memang baru pertama kali dalam catatan sejarah KM dan mudah - mudahan ini yang terakhir, karena sempat membuat personil menjadi bingung. (MA).


Monday, June 18, 2012

MENGKAJI TRADISI KADAL NONGAK LEK KESAMBIK

0 komentar
Krens Lotim, Dunia pendidikan adalah dunia yang paling komplek bahkan lebih komplek bila dibandingkan dengan seluruh senyawa hidrocarbon yang memiliki ribuan tentakel istilah guritanya mulai dari pemilihan sekolah atau madrasah yang tepat bagi anak-anak kita kemudian beranjak kepada pemilihan kostum, kelengkapan, kebutuhan bahkan hal -hal yang tidak pernah dibayangkan sekalipun misalnya untuk penyedian sarana yang bisa mendongkrak mental dan spiritual anak-anak.
Salah Seorang siswa sedang Mengikuti Ujian

Dalam kamus daerah yang saya jumpai sejauh ini berjuta tafsir telah coba dilakukan untuk menjamah lebih dalam lagi beberapa kearipan lokal yang ada di masyarakat sasak khususnya yang diturunkan dari mulut ke mulut sampai saat ini tidak akan pernah bisa kering karena dalamnya naluri kemahaguruan masyarakat sasak, salah satunya adalah KADAL NONGAK.

Dalam tulisan ini penulis mencoba menguak beberapa sisi saja dalam menganalisis kearipan lokal tersebut mulai dari sisi pilosofis yang sarat dengan muatan adat, pada dasarnya kata KADAL adalah sebuah simbol bagi masyarakat sasak dalam mengungkap kerendahan dan kejujuran.

Hal ini terungkap ketika saya mengikuti pengajian di salah satu tempat di lingkungan saya. Dalam pengajian tersebut dikatakan bahwa kadal adalah makhluk Allah SWT yang paling berjasa dalam menyelamatkan jejak langkah Rasulullah SAW ketika berhijrah.

Hal lain yang terungkap juga dalam memotret kadal dalam definisi philosofis adalah makhluk yang satu ini adalah makhluk yang tidak pernah membuat orang lain merasa takut dengan bentuknya namun malah sebaliknya membuat orang semakin penasaran dengan sisik yang mengkilat. 

Bila diterjemahkan sebagai sebuah individu maka ini adalah cermin generasi yang di harapkan oleh dunia pendidikan kita.

Kata NONGAK adalah terjemahan kata mendongak atau melihat keatas yang mengandung makna seorang pelajar atau penuntut ilmu harus senantiasa mendongak ke wajah guru - guru mereka yang menjadi panutan dan sebagai idola bagi murid - muridnya.

Kata LEK bertugas hanya sebagai penambah kata keterangan yang setara dengan kata pada dalam bahasa Indonesia.

Dan yang terakhir dalam istilah sasak kata KESAMBIK adalah lambang pohon yang besar menjulang tinggi dan bernaungan besar. 

Saya secara pribadi tidak ingin bertanya lebih mendalam mengapa masyarakat sasak memilih kata kesambik sebagai simbol namun sejauh hidup yang pernah saya jalani tidak ada seorang anakpun yang tidak pernah memanjat pohon itu bila kita hitung mundur mulai dari tahu 90an.

Kesambik selain sebagai simbol kebesaran namun juga bisa di tafsirkan lebih mendalam lagi sebagai sebuah kesukaan karena masyarakat sasak adalah masyarakat yang gemar memanjat, selain itu kesambik secara farmatologi atau istilah kesehatan mengandun vitamin C yang sangat tinggi mungkin ini salah satu alasan mengapa masyarakat sasak memilih kata kesambik sebagai simbol dalam mengkaji kearipan lokalnya.

Artinya seorang yang besar tersebut yang dijadikan guru adalah seseorang yang mampu memberi manfaat bagi orang - orang di sekitarnya. 

Sebagai akhir dari tulisan ini semoga saja apa yang terungkap dalam retorika singkat ini bisa menjadi sesuatu yang bermamfaat bagi masyarakat. wallahu'alam. (CA)

KERAMAT RAYAKAN ISRA' MI'RAJNYA NABI

0 komentar
Krens Lotim. Kepedulian masyarakat terhadap pendidikan anak semakin berkurang jika dilihat dari kepeduliannya terhadap pendidikan mental generasi muda saat ini.

Kelompok Remaja Mahasiswa Tibu Jae ( KERAMAT ) mempunyai sebuah terobosan baru yaitu mengumpulkan remaja dan mahasiswa yang berada diwilayahnya untuk berbuat sesuatu. 

Kata sepakat ditempuh yaitu mengundang Tuan Guru untuk memupuk kecintaannya terhadap sang khaliq disamping mendekatkan diri dengan para orang tua. 

Itikad baik ini disambut gembira Muhammad Hilmi, SE ( Kepala desa Rensing Bat ) atas inisiatif generasi muda seperti ini. 

Mari kita bangun desa kita dengan rasa memiliki yaitu dengan melibat segala kemampuan kita termasuk membangun mental anak, jelasnya saat memberikan sambutan pada acara perayaan Isra' Mi'raj. 

Sementara Tuan Guru H. Mustafa Alawi selaku penceramah memberikan banyak pendidikan inspiratif terhadap masyarakat terutama kawula muda. 

Lalu apa pelajaran yang dapat diambil dari perjalanan Isra Mi'raj ini.  Perjalanan ini akan dapat memberikan motivasi kepada kita untuk lebih jauh dan sungguh-sungguh menangkap pelajaran yang seharusnya kita tangkap dari perjalanan agung tersebut:

Kita kenal, Isra' wal Mi'raj terjadi sekitar setahun sebelum Hijrahnya Rasulullah SAW ke Madinah (Yatsrib ketika itu). Ketika itu, Rasulullah SAW dalam situasi yang sangat "sumpek", seolah tiada celah harapan masa depan bagi agama ini. Selang beberapa masa sebelumnya, isteri tercinta Khadijah r.a. dan paman yang menjadi dinding kasat dari penjuangan meninggal dunia. Sementara tekanan fisik maunpun psikologis kafir Qurays terhadap perjuangan semakin berat. Rasulullah seolah kehilangan pegangan, kehilangan arah, dan kini pandangan itu berkunang-kunang tiada jelas.

Dalam sitausi seperti inilah, rupanya "rahmah" Allah meliputi segalanya, mengalahkan dan menundukkan segala sesuatunya. "warahamatii wasi'at kulla syaei", demikian Allah deklarasikan dalam KitabNya. Beliau di suatu malam yang merintih kepedihan, mengenang kegetiran dan kepahitan langkah perjuangan, tiba-tiba diajak oleh Pemilik kesenangan dan kegetiran untuk "berjalan-jalan" (saraa) menelusuri napak tilas "perjuangan" para pejuang sebelumnya (para nabi). 

Bahkan dibawa serta melihat langsung kebesaran singgasana Ilahiyah di "Sidartul Muntaha". Sungguh sebuah "penyejuk" yang menyiram keganasan kobaran api permusuhan kaum kafir. Dan kinilah masanya bagi Rasulullah SAW untuk kembali "menenangkan" jiwa, mempermantap tekad menyingsingkan lengan baju untuk melangkah menuju ke depan.

Artinya, bahwa kita adalah "rasul-rasul" Rasulullah SAW dalam melanjutkan perjuangan ini. Betapa terkadang, di tengah perjalanan kita temukan tantangan dan penentangan yang menyesakkan dada, bahkan mengaburkan pandangan objektif dalam melangkahkan kaki ke arah tujuan. 

Jikalau hal ini terjadi, maka tetaplah yakin, Allah akan meraih tangan kita, mengajak kita kepada sebuah "perjalanan" yang menyejukkan. "Allahu Waliyyulladziina aamanu" (Sungguh Allah itu adalah Wali-nya mereka yang betul-betul beriman". 

Rasulullah adalah sosok "uswah", pribadi yang hadir di tengah-tengah umat, tidak saja "muballigh" (penyampai), melainkan sosok pribadi unggulan yang harus menjadi "percontohan" bagi semua yang mengaku pengikutnya. "Laqad kaana lakum fi Rasulillahi uswah hasanah". (MA)



Sunday, June 17, 2012

DALAM MAJUKAN MASYARAKAT DI PERLUKAN REGENERASI

0 komentar
Jamaluddin sedang menjadi wakil Wali Adol
Krens Lotim, Geliat Pembangunan disegala bidang adalah hal yang mesti. Akanhalnya dengan keberlanjutan sebuah tanggung jawab kepada masyarakat dalam hal ini yang paling diutamakan adalah regenerasi, demikian yang diungkapkan salah seorang petugas pembantu pencatat nikah di Desa Montong Beter Kecamatan Sakra Barat, Jamaludin baru - baru ini di rumahnya.

Selain itu tegasnya diperlukan juga sebuah Mind Stream guna menopang seluruh prifasi yang ada sebagai parlesasi kemajuan zaman, tegas pria yang telah lama menjadi petugas pencatat nikah ini. 

Dikatakannya bahwa dari sekian banyak pengalaman yang pernah ia lakukan dilapangan yang paling susah kita selesaikan adalah adanya istilah wali adol atau wali enggan artinya oknum orang tua yang enggan menikahkan anaknya lantaran beberapa ketentuan yang menurut sebelah pihak belum rampung contohnya pelamar, pelengkak dan lain sebagainya. tutur Jamaludin saat melakukan wawancara dengan KMD pada Sabtu 16/06/12.

selain itu dalam membantu masyarakat yang dibutuhkan selain regenerasi adalah loyalitas terhadap profesi atau status sosial yang di sematkan masyarakat kepada  pemegang amanah masyarakat. "saya misalnya mulai menjadi petugas semenjak tahun 80an sampai dengan sekarang ini yang paling saya utamakan dalam bertugas adalah loyalitas bukan yang lain karena apabila kita mengharap upah dari masyarakat maka yang menjadi masalah adalah masyarakat itu sendiri.  Pasalnya masyarakat tersebut mengalami musibah hidup yaitu Pengantin" jelasnya kepada KMD.

Pahit manis dalam menjalankakan tugas adalah sesuatu yang lumrah dan pasti terjadi sebagai contoh saya pernah menjadi pengganti wali yang betul - betul enggan menikahkan anaknya kita ganti masyarakat banyak yang protes, kita tidak kawinkan pengantin yang bermasalah, karena tujuan mereka menikah adalah untuk mendapatkan pemuasan biolagis dan psikis maka dibutuhkan kesigapan dalam menyelesaikan perkara tersebut ditingkat terbawah jangan sampai yang harus di selesaikan di Pengadilan Agama, kita jadi malu kenangnya.

terkhir saya ungkapkan kepada publik bahwa dalam menjalankan aktifitas sebagai petugas sepeti ini yang paling utama dan terutama setelah regenerasi adalah ilmu agama, saya himbau kepada siapa saja yang berminat memajukan masyarakat disinilah awalnya karena apabila permulaan mencipta masyarakat sudah baik maka masyarakat yang di hasilkan juga pasti akan baik terang Jamaludin (CA)

Friday, June 15, 2012

JERAMI BUSUK, ALTERNATIF PUPUK TEMBAKAU

0 komentar

Krens Lotim. Kemajuan teknologi dan zaman membuat para petani temabaku semakin ingin mencari cara untuk membuat produksi semakin banyak dan berkualitas. 

Mulai dari pengolahan tanah, pembibitan, penanaman sampai pemupukan.

Tidak luput dari pupuk kimia sampai organik lainnya dengan harga yang tidak terjangkau sekalipun dicoba juga. 

Suhirsan Amrullahm, S. Pd. salah seorang petani tembakau beberapa tahun terakhir mencoba pemupukan dengan menggunakan cara yang alami yaitu menggunakan pupuk alternatif jerami busuk. 

Percobaan ini dimulai setelah banyak melakukan penelitian yang berkaitan dengan pelajaran biologi di sekolah tempatnya mengajar. 

Saya dua tahun terakhir mencoba dengan cara seperti ini dan ternya hasilnya alhamdulillah melibihi hasil dengan menggunakan pupuk kimia. 

Dibanding menggunakan pupuk kimia, jauh lebih untung menggunakan pupuk alternatif, apa sebabnya : 1. Pupuk kimia akan banyak merusak hormon tanah 2. Pupuk kimia akan membuat tanah semakin tidak produktif jika pada penanaman berikut tidak menggunakannya daan banyak lagi kelemahannya. 

Tetapi jika menggunakan pupuk alternatif, tidak ada efek samping dalam pertanian bahkan akan semakin subur tanah ditempat kita, jelas Pak San. 

Kalau dulu kita banyak melihat jerami sawah banyak dibakar, tetapi akibat dari semua itu sesungguhnya akan banyak berpengaruh pada kesuburan tanah. 

Jika pembakaran dilakukan, maka hormon tanah dan zat yang dikandung jerami akan hilang seketika.  Tetapi jika dibiarkan membusuk, maka kandungan itu akan mengendap ditanah dan menjadi pupuk alternatif. 

Semoga ini menjadi inspirasi bagi para petani dan tidak menyia-nyiakan apa yang kita miliki. (MA)

Wednesday, June 13, 2012

KUADE’ MENJADI PILIHAN MASYARAKAT SAKRA BARAT

0 komentar
Krens Lotim, Prosesi  Pernikahan bagi masyarakat adalah sesuatu yang “sakral”    demikian hal yang paling tepat untuk diungkapkan terkait dengan berbagai acara adat yang paling sering dilakoni masyarakat diseluruh penjuru tanah air.

Secara spesifik masyarakat Sakra Barat beberapa tahun terakhir terhitung semenjak 2003 sampai dengan sekarang masih meminati KUADE’ sebagai salah satu moment yang harus dilakukan Raja Sehari untuk memeriahkan upacara pernikahan kedua mempelai.

Salah seorang masyarakat yang dikonfirmasi KMD terkait dengan hal tersebut mengatakan bahwa “Sekarang ini masyarakat maunya yang lebih mudah dan meriah” demikian yang diungkapkan Udin kepada KMD kemarin. 

Di tambahkanya dulu kita agak kesulitan untuk melakukan KUADE’ karena dulu kita membuat janur yang memakan waktu cukup lama namun sekarang kita lebih mudah dengan adanya sewa KUADE’ yang menjadi industri masyarakat dan cukup memakan tenaga kerja tutur Udin.

Selain Udin hal yang sama juga dikatakan oleh Tamrin yang berfrofesi sebagai tukang pasang dekor (KUADE’) dalam sehari atau sekali pasang tamrin mendapatkan jumlah  uang yang lebih dari hari - hari selainnya disamping itu juga Tamrin mendapatkan oleh - oleh yang disediakan penyewa. 

Semoga bisa menjadi sebuah obsesi kedepanya, jelas Tamrin saat mengakhiri wawancara dengan KMD (CA)

Tuesday, June 12, 2012

MENYELAMI RESEPSI NYIWA’

0 komentar
Krens Lotim, Nyiwa’ dalam bahasa daerah sasak berarti sembilan sedangkan berdasarkan kebiasaan masyarakat yang lazim di sebut istilah memiliki makna sebuah acara yang dilakukan masyarakat menjelang sembilan hari sejak meninggalnya seorang anggota masyarakat setelah dimakamkan atau dikuburkan kemudian dilanjutkan dengan mengelar acara zikiran (muslim) pada malam harinya di rumah duka.

Pagi itu suasana disekitar rumah sangat ramai disana sini terlihat orang sedang sibuk dengan sebuah persiapan gawe belek, melihat keadaan tersebut KMD kemudian masuk untuk mengetahui hajatan apa yang akan dilaksanakan oleh warga desa Sukarara kecamatan Sakra Barat dan menemui salah seorang warga yang sedang melakukan persiapan untuk menggelar acara Nyiwa’, adalah Nafsiah seorang warga yang menjadi penanggung jawab dalam acara resepsi nyiwa’ (Epen gawe).

Pada kesempatan tersebut Nafsiah menjelaskan bahwa resepsi Nyiwa’ secara jelas menurut dasar agamanya adalah sesuatu yang boleh dilakukan atas dasar hajatan atau niat epen gawe yang akan melakukan Roah (bersedekah) dengan cara memberi makan fakir miskin dengan tujuan mengharap do’a keselamatan bagi si mayit karena do’a si fakir miskin adalah mustajab.

Selain ditujukan kepada simayit Nafsiah juga menjelaskan bahwa tujuan lain dari nyiwa’ adalah sebagai salah satu wahana atau wadah untuk mengasah kepekaan sosial masyarakat yang ingin menyelenggarakan roah bersama dengan jalan mengeluarkan sebagian biaya kepada masyarakat yang berkeinginan mengikuti ritual tersebut .

Semoga saja ritual ini bisa menjadi sarana mengasah kepekaan sosial masyarakat untuk tetap bersama merasakan kehidupan yang lebih baik dalam hal kesejahteraan. (CA)

Monday, June 11, 2012

KECAMATAN SAKRA BARAT BELUM MASUK NOMINASI

0 komentar
Krens Lotim, Belum lama ini Himpunan Mahasiswa Nahdlatul Wathan mengundang penyelenggara pendidikan setingkat SD dan SLTP untuk melaksanakan program “One Man One Book”. Acara yang sangat spektakuler menurut Kepala Dinas yang hadir dalam saat membuka pelaksanaan acara tersebut di Gedung Hijau (Gedung Birrul Walidain) di jalan TGKHM zainuddin Abdul Majid Kemarin.

Menurut Ketua Himpunan Mahasiswa Nahdlatul Wathan Yusron Amri saat di temui KMD di sela-sela acara tersebut mengatkan bahwa kegiatan ini di laksanakan untuk seluruh lembaga pendidkan yang ada di Lombok Timur,  sayangnya Kecamatan Sakra Barat tidak masuk dalam nominasi karena beberapa kekurangan yang belum bisa dilakukan kecamatan.  Salah satunya adalah masih minimnya jumlah perpustakaan yang dimiliki pelaksana atau penyelenggara pendidikan yang ikut dalam kompetisi tersebut.

Ditambahkannya bahwa pelaksanaan kegiatan one man one book tersebut adalah salah satu upaya untuk membangkitkan minat baca sejak dini di kabupaten Lombok Timur jelas Yusron kepada KMD, dalam acara tersebut juara 1-3 mendapat hadiah uang tunai yang langsung di berikan oleh panitia secara berurutan dan simbolis.

Sebelum acara tersebut kadis Dikpora menyebutkan Bahwa Kabupaten Lombok timur masih dalam tahap menuju kearah yang lebih baik,  banyak terobosan yang dilakukan untuk mendongkrak prestasi masyarakat salah satunya dengan kegiatan semacam ini. (CA)

Sunday, June 10, 2012

SMA BW NW RENSING SELENGGARAKAN USMB DENGAN KOMITMEN KARAKTER

0 komentar
Krens Lotim,Pelaksanaan Ujian Smester Bersama (UsmB) SMA BW NW Rensing dilaksanakan mulai tanggal 07/06/12 kemarin. Antusiasme siswa yang mengikuti pelaksanaan ujian tersebut terlihat semangat pasalnya siwa-siswi yang terlihat hadir sangat antusias melaksanakan kegiatan tersebut.  Kepal sekolah SMA BW NW Rensing saat melakukan Evaluasi persiapan pelaksanaan UsmB mengatakan bahwa saat ini SMA BW NW akan tetap komitmen dengan obsesi pemerintah yang akan menerapkan pelaksanaan pendidkan Berkarakter yang juga adalah obsesi bersam untuk meningkatkan kwalitas peserta didk di lingkup Yayasan Pendidkan Pontern Birrul Walidain Nahdlatul Wathan Rensing Kecamatan Sakra Barat.
Moh Nizar. Selaku kepala Sekolah Menyebutkan bahwa saat ini lembaga yang dipimpinya mendapat kuota untuk jumlah peserta didik yang harus diterima pada tahun pelajaran 2012/2013 adalah tiga kelas setara dengan 120 siswa. Selain menyinggung hal tersebut juga pria berkacamata ini menyebutkan bahwa kondisi pendidkan Kabupaten Lombok Timur saat ini sedang mengalami cobaan mulai dari kenakalan remaja dan segala bentuk prontalistik siswa itu terbukti dengan adanya beberapa orang guru yang di polisikan “alangkah miris perasaan kita saat mendengar kondisi ini” ketusnya kemarin
Diakhir evaluasinya Moh.Nizar menghimbau kepada Semua Peserta Evaluasin untuk tetap mendukung komitmen Pemerintah dan Mengindahkan Seruan Pemerintah Daerah Dalam hal ini Bupati Lombok Timur untuk lebih bersabar dalam melaksanakan pendidikan berkarakter.
Mudah-mudahan saja apa yang menjadi hajatan besar pemerintah tak menjadi bomerang bagi pelaksanaan pendidikan berkarakter di Nusa Tenggara Barat (NTB). Jelasnya (CA)

TKI BERTAMBAH, PETANI TEMBAKAU RESAH

0 komentar
Krens Lotim. seiring dengan kemajuan zaman dan semakin bertambahnya kebutuhan hidup membuat masyarakat semakin meilih berubah dalam segala hal. 

Termasuk diantaranya membeli peralatan elektronik seperti TV, parabola, kulkas, mesin cuci dan sebagainya. 

Namun semua itu tidaklah serta merta bisa diraih dengan cara yang mudah, tentu punya usaha untuk meraih semua itu. 

Salah satu upaya yang banyak dilakukan masyarakat adalah menjadi TKI/ TKW yang membutuhkan biaya yang cukup banyak tetapi sering menjanjikan dalam hidup seseorang. 

Pilihan seperti ini banyak dilakukan masyarakat diwilayah Kecamatan Sakra Barat untuk merubah hidup mereka yang walaupun muali dari menanggung hutang untuk keberangkatannya. 

Dibalik semua itu, ketika para TKI ramai - ramai ke luar negeri justru para petani tembakau dibingungkan dengan kurangnya pekerja harian yang akan menyelesaikan lahan mereka, mulai dari pembajakan, pembuatan bedengan sampai pemupukan. 

Petani tembakau sering dibuat bingung oleh kurangnya tenaga harian yang disebabkan oleh banyaknya TKI yang setiap tahun bertambah dan tidak kembali pada saat dibutuhkan masyarakat. 

Tidak heran jika dalam total pemilihan Kepala desa Rensing Bat sekitar 300an orang tidak ada dalam DPT. 

Akankah ada penyelesaian secara sehat baik dari masyarakat sendiri maupun dari pemerintah untuk hal tersebut. 

Mohon tanggapan seperlunya. (MA).

Penting Shobat!

Saturday, June 30, 2012

MENDALAMI TRADISI NGURISAN PADA MASYARAKAT SASAK


Krens Lotim. Ngurisan merupakan sebuah istilah yang sering kita dengar dimasyarakat sasak khususnya. 
 
Tradisi "Ngurisan" atau cukur rambut bayi yang baru lahir atau berumur dibawah enam bulan bagi masyarakat Lombok biasanya dilaksanakan di masjid atau musala pada hari-hari besar agama Islam, terutama saat peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Harapannya ketika sudah dicukur, maka bayi tersebut mendapatkan berkah dari Allah atas dipegangnya/ dicukurnya oleh orang - orang alim. 

Di Mushalla Nurul Qalbi Tibu Jae desa Rensing Bat, sejumlah bayi digendong orang tua atau kerabatnya di bawa ke mushalla  bersama dengan beberapa jenis bunga dan air yang sudah ditaruhkan wewangian diserta gunting. 

Sebelum prosesi "ngurisan" dilaksanakan oleh para tokoh agama dan masyarakat, terlebih dulu dimulai dengan "namatan" atau pembacaan ayat-ayat pendek yang dilakukan oleh anak-anak usia sekolah dasar.

Setelah itu dilanjutkan dengan pembacaan kitab barzanji atau riwayat perjalanan Rasulullah SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa untuk menerima perintah shalat lima waktu sehari semalam dari Allah SWT.

Selesai pembacaan kitab barzanji tersebut barulah proses "ngurisan" dilaksanakan bersamaan dengan "selaqaran". Seluruh tokoh agama dan masyarakat yang diundang harus mencukur atau memegang kepala bayi.

Menurut salah seorang tokoh agama Ustz. H. Masban usman, S. Ag.  tradisi "ngurisan" yang digelar setiap perayaan hari besar Islam sudah menjadi kebiasaan warga selama puluhan tahun.

Tradisi itu juga merupakan warisan para orang tua dulu sehingga harus dihormati dan dilestarikan sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT.

"Dengan tetap mengadakan ritual keagamaan ini kita tetap ingat pada kebaikan yang telah diwariskan oleh para orang tua dulu," ujarnya.

Tamu undangan memperoleh penganan berupa kue khas lombok seperti nasi mulut ( nasi kuning ), kue tarek, renggi, keciput dan lainnya yang disediakan oleh warga kampung yang mengundang mereka.

Tradisi seperti ini merupakan tradisi turun temurun dari nenek moyang yang harus dilestarikan oleh kita sebagai generasi penerusnya. (MA). 



Friday, June 29, 2012

LAPORAN BULANAN KM KRENS BULAN JUNI 2012

Krens Lotim
No
Hari tgl
tempat
Acara
1

Kamis 7 Juni 2012


Rumah Mashur (ketua kelompok tani lawu mekar)

Saat kami kumpul di rumah ketua kelompok tani Lawu Mekar dusun Jerua waktu utu kami sedang membeli pupuk subsidi yang diberikan pemerintah kepada kelompok tani kami saat itu setelah kami selesai membagi jatah pupuk untuk masing masing petani kami ngobrol-ngobrol sebentar sementara bubar . sat itu marbot kubur (istilah kami) Amak Mastah yang bergumam kepada kami karena banyaknya sampah yang di jumpai setiap hendak memebersihkan kuburan umum yang berada di kampung kami di dusun Jerua pada kesempatan tersebut banyak yang memberi saran atau usulan salah satu dari usulan tersebut adalah meminta kepada anggota masyarakat untuk mengeluarkan dana dengan sistem jatah namun banyak yang menolak alasannya banyak masyarakat yang tidak sanggup untuk mengeluarkan biaya tersebut, saya kemudian teringat dengan Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCT) saya lalu mengusulkan untuk menggunakan biaya tersebut setelah di potong persentase dari jumlah yang akan di peroleh tiap kelompok tani sedangkan masarakat yang tidak memeiliki lahan harus mengeluarkan tenaga atau paling tidak mengeluarkan makanan atau sajian sebagai konsumsi saat pelaksanaan kegiatan tersebut.
2
Ahad, 10 Juni 2012
Di sawah
Beberapa orang yang menjadi pekerja pada penanaman tembakau antara lain; Ibu Anah, H. Muhamad, Kangkung dan saya sendiri.
Kami bincang – bincang masalah tenaga pekerja/ buruh harian yang semakin sulit didapat yang disebabkan banyaknya TKI yang pergi ke Saudi ataupun ke Malaysia.
Saya mencoba mengusulkan kepada teman – teman untuk kita adakan sistim siru atau dengan kerja gantian dari sawah ke sawah sehingga tidak kesulitan dalam penyelesaian sawah.
3
Rabu 13 Juni 2012
Rumah H. Nur
Pada acara dzikiran atau kulhuan saat itu semua jamaah sedang duduk sambil menikmati teh hangat yang di hidangkan pemilik hajatan kebetulan pada saat itu saya bersebelahan duduk dengan ketua RT 02 dusun Jerua JINEM dn ketua RT kebun lauk Mahsun berdekatan dengan kadus dusn jerua mukhtar pada saat itu kami sedang ngobrol-ngobrol masalah banjar mate atau dana santunan yang akan kami serahkan kepada keluarga yang mendapat musibah kematian tersebut H.Nur saat itu ketua RT 02 mengeluhkan kurangnya partisipasi masyarakat khususnya RT 02 yang selalu terlambat dalam menyelesaikan kewajibannya mengeluarkan dana Banjar Mate yang jumlahnya 2000. dikatakan Jinem saat itu kendala yang dihadapi adalah perasaan malu yang untuk menegih uang yang jumlahnya sangat sedikit sedangkan masyarakat terlalu cepat melupakannya dengan alasan sangat kecil. Kemudian saya coba menengahi apa yang sedang dipercakapkan oleh pak RT bersama anggota masyarakat yang lain saya usulkan dalam kesempatan tersebut bahwa untuk melawan atau menghadapi kendala minimnya minat masyarakat yang mengeluarkan dana bantuan yang sangat kecil atau sepele tersebut atau paling tidak mengurangi perasaan sungkan menagih salah satu caranya adalah seperti yang saya usulkan. Dalam acara tersebut saya gambarkan bahwa jumlah KK dalam 1 kanpung di dusun Jerua sejumlah 400 KK seandainya kita perkirakan jumlah kematian warga dalam 1 bulan adalah tujuh maka 14.000 yang akan kita keluarkan dalam 1 bulan dikalikan 12 bulan sama dengan 16.8000 atau paling banterlah kita mengeluarkan uang utuk banjar mate per KK-nya setiap tahun adalah 15.0000 dikalikan 400 KK maka jumlahnya adalah 6.700.000. dan itu kemudian kita tabung di Bank lalu nantinya kita sepakati berapa jumlah yang akan kita berikan kepada KK yang mendapatkan musibah . Setelah mendengar usulan tersebut anggota masyarakat ada yang setuju ada yang tidak setuju dan untuk mencapai kesepakatan Jinem bersama kadus siap mempasilitasi musyawarah untuk membahas rencana dan usulan tersebut.
4
Senin, 18 Juni 2012
Mushalla Nurul Qalbi Tb. Jae
Rapat penentuan  jadwal acara dan siapa penceramah yang akan di undang dalam acara isro’ dan mi’raj sebagai wujud kepedulian remaja Keramat dalam berinteraksi dengan masyarakat.
Hadir antara lain KUA Sakra Barat, Pak RT, Toga/ toma. Beberapa usulan yang muncul seputar rencana tersebut yang akan mengisi acara dan berapa banyak biaya yang dihabiskan.
Saya mengusulkan untuk kita undang Tuan Guru yang memasyarakat yang mampu memberikan pencerahan kepada masyarakat sehingga anak – anak kita terutama remaja bisa mencontoh apa yang diwariskan Rasulullah.
5
Senin, 18 Juni 2012
SMA BW NW Rensing
Saat melaksanakan acara lanjutan terhadap pelaksanaan evaluasi UsmB di Sma Bw Nw Rensing kami bersama dewan-dewan guru yang lain berbincang-bincang tentang pelaksanaan pendidikan Berkarakter kami mulai menganalisa beberapa kendala pendidikan seperti minat belajar dan hasil evaluasi siswa yang mulai minus serta kelakuan siswa atau psikomotorik siswa yang semakin menurun di akibatkan banyaknya masalah yang di hadapi siswa-siswa yang ada di SMA BW NW Rensing saat itu, dalam kesempatan tersebut saya usulkan mata pelajaran yang saya Ampu sendiri yaitu mata poelajaran muatan Lokal lebih banyak berbicara tentang kearifan LOKAL yang ada di masing-masing daerah khususnya di desa rensing dan sekitarnya mulai dari sejarah desa, tokoh-tokoh dan kiprahnya masing-masing dalam memebangun negara dan bangsa pada umumnya dengan menitik beratkan hal-hal yang mengandung muatan-muatan lokal guna tercapainya siswa yang berkarakter lokal bewawasan global, alhamdulillah ususlan saya di terima kepala sekolah untuk menerapakan sistem pembelajaran tersebut semoga sesuai dengan apayng menjkadi harapan bersama tercapai.
6
Jum’at, 22 Juni 2012
Kantor desa Rensing Bat
Pada acara sosialisasi E-KTP di desa Rensing Bat antara lain hadir; kades Rensing Bat, semua kadus, semua RT, toga/ toma, pemuda dan beberapa orang anggota masyarakat.
KTP yang lama sebentar lagi akan habis masa berlakunya disebabkan akan diterbitkannya KTP baru yang bersifat nasional yang bebentuk elektronik dan bisa di akses lewat internet.
Saya mengusulkan kepada Pak Kades agar pendataan ditiap – tiap RT agar lebih teliti terutama mengenai nama pemegang sehingga tidak terjadi kesalahan dikemudian hari.
7
Ahad, 24 Juni 2012
Di PA Birrul Walidain NW Rensing
Acara Yang Diselenggarakan Oleh Pengurus Untuk Memberikan Gairah Positif Untuk Lebih Tekun Belajar Kepada Anak Didik Di Panti Asuhan Birrul Walidain Nw Rensing.
Hadir antara lain H. Rumawang ( Bendahara Pengurus ), Buniamin, Kades Rensing Raya, H. Musannip ( Ketua Cabang NW Sakra Barat ).
Kami bincang – bincang seputar anak didik di Panti yang semakin menggembirakan antara lain prestasi yg ditonjolkan adalah : tahfiz Al-Qur’an, pidato ( Bahasa Arab, Indonesia, Inggris, sasak ), kaligrafi dan banyak lagi yang lainnya.
Saya mengusulkan kalau ada santri yang mendapatkan prestasi baik di sekolah atau di asrama agar diberikan semacam penghargaan untuk menambah semangat mereka. Usulan saya diterima dan diadakan acara pada hari berikutnya.
8
Jum’at, 29 Juni 2012
Di Kantor desa Rensing bat
Surat dari sekda Lombok Timur tentang jatah raskin sudah beredar ke seluruh desa di Kabupaten Lombok Timur termasuk di desa Rensing Bat.
Hadir sebagai peserta rapat, saya sendiri, Kades, Kaurpem, Kaur Umum, Bendahara desa dan sekdes.
Obrolan kami seputar raskin yang semakin berkurang dari jatah sebelumnya dan akan berakibat kurang baik bagi masyarakat penerima sebelumnya.
Kami mencoba mengusulkan cara yang digunakan untuk menetralisir situasi, terlebih dahulu disosialisasikan kepada masyarakat bahwa jatah kita untuk bulan ini memang kurang dari kabupaten sehingga jatah masing – masing KK berkurang.

JATAH RASKIN BERKURANG, MASYARAKAT MENGGERUTU

Kepala Desa Rensing Bat

Krens Lotim. Sesuai serau edaran Gubernur Nusa Tenggara Barat bernomor : 400/172/EKON tanggal, 30 April 2012 perihal raskin untuk bulan Juni sampai Desember 2012, bahwa untuk penanggulangan kemiskinan serta memperkuat ketahanan pangan ditingkat RTS ( Rumah Tangga Sasaran ), maka pelaksanaan distribusi raskin diatur sesuai hasil PPLS 2011. 

Distribusi raskin berdasarkan data hasil PPLS tahun 2011 ditetapkan penyalurannya selama 7 bulan, dan masing - masing RTS-PM mendapat 15 kg/bulan dengan harga tebus Rp 1600/kg dititik distribusi. 

Maka kepada  kepala desa dimohon untuk mensosialisasikannya kepada masyarakat diwilayah masing - masing, sehingga program raskin bisa berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 

Muhammad Hilmi, SE mencoba sosialisasi raskin ini pada acara pertemuan tokoh agama, tokoh masyarakat dalam kegiatan pembentukan panitia pemilihan Kepala Urusan desa Rensing Bat beberapa hari lalu. 

Jatah kita dari kabupaten jauh berbeda dengan bulan lalu. kalau bulan lalu kita mendapatkan jatah sebanyak 1.850 kg, namun untuk bulan ini kita hanya memperoleh 1.515 kg saja dengan ketentuan PNS, masyarakat yang mampu tidak boleh mendapatkan jatah, katanya. 
 
Ishak, kadus Rensing Bat  mengaku sulit mensosialisasikan ini kepada masyarakat karena pada bulan yang lalu jatahnya tidak sama dengan bulan ini. 

Tidak hanya desa Rensing Bat yang mengalami seperti ini, namun semua desa di Lombok Timur. 

Karena jatah kabupaten untuk bulan ini berkurang, maka jatah untuk masing - masing desa juga berkurang.

Untuk bulan lalu jatah raskin untuk Lombok  Timur sesuai data hasil PPLS tahun 2008 dengan jumlah RTS sebanyak 143.415, sedangkan untuk bulan ini disesuaikan dengan data PPLS tahun 2011 dengan jumlah RTS sebanyak 141.330. 

Mudah - mudahan program ini tidak menjadi satu - satunya harapan, tetapi juga ada usaha lain untuk mencukupi kebutuhan hidup. (MA).




Thursday, June 28, 2012

Desa Pemekaran di Lotim Cari KAUR Baru

Salah Seorang Panitia Sedang Menempelkan Pengumuman
KRens Lotim. Setelah beberapa hari yang lalu Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lombok Timur, (13/6) membuka kegiatan bimbingan teknis (Bintek) terkait pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) yang diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat Lotim, di Wisma Haji Selong , kini Pemerintah Lombok Timur menyarankan agar semua aparat desa khususnya desa pemekaran untuk membuka penjaringan/pendaftaran untuk para perangkat desa yang baru. Bintek yang baru lalu dihajatkan untuk membantu agar aparat desa tidak terjerat hukum, hanya gara-gara salah mengelola dana ADD serta pemerintahan desa dapat memahami dan mengerti tata cara pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) secara baik. Sedangkan kali ini, Pemerintah Lotim menyarankan dengan segera selama maksimal 3 bulan semua perangkat desa yang ada di Lotim sudah valid.
Munawir Haris, Kepala Desa Rensing Raya yang dijumpai KRens beberapa hari lalu menerangkan bahwa setelah ia mengikuti Bintek, Bupati Lombok Timur sangat berharap agar di tiap-tiap desa yang sudah mekar agar segera membentuk panitia penjaringan calon perangkat desa yang dihajatkan berjumlah 3 orang masing-masing desa. Ia juga bertutur bahwa proses pemekaran ini juga dihajatkan agar masyarakat Lombok Timur lebih makmur dengan pemerataan ADD yang bisa dinikmati oleh semua lapisan masyarakat. Dana ADD yang diberikan pemerintah ke desa tersebut, tak lain digunakan untuk peningkatan sarana dan prasarana pendukung yang masih kurang di desa itu sendiri. Jangan sekali-kali aparatur desa menyalahi penggunaan ADD tersebut, karena resikonya sangat berat, dan akan dipertanggungjawabkan. Apa yang menjadi hajatan pemerintah terkait pemeberian dana ADD tiap tahun ke Desa dapat dimanfaatkan sesuai yang dihajatkan.
Sedangkan kaitannya dengan perangkat desa ia menerangkan, setelah adanya kepala-kepala urusan di desa nantinya status staf desa dan pelayanan masyarakat lebih terayomi dan merasa lebih puas karena dikelola oleh pilihan masyarakat sendiri, bukan yang ditunjuk dari pemerintah atasan seperti pejabat kepala desa persiapan.
Jadi menurut Munawir Haris, Bintek ini sangat erat sekali hubungannya dengan penetapan KAUR desa yang baru sehingga pengelolaan ADD yang ada bias dikelola oleh kepala desa dan staf-stafnya. Itulah sebabnya sesegera mungkin Pemerintah Lombok Timur memerintahkan kita untuk segera membuka dan mengumumkan kepada masyarakat mungkin ada yang berminat menjadi aparatur desa. ( SZ)

Wednesday, June 27, 2012

TEMU AKRAB PENGELOLA PLIK DENGAN LITBANG KOMINFO RI

Krens Lotim.  Bertempat di ruang rapat Dishubkominfo Provinsi Nusa Tenggara Barat, hari ini Rabu, 27/6/2012 berlangsung Forum Grup Diskusi ( FGD ) yang dihadiri langsung staf kominfo RI bagian Litbang.

Peserta sangat terbatas dengan melibatkan unsur dari pengelola PLIK aktif satu orang, yang kurang aktif satu orang, pengguna PLIK aktif, pengelola warnet, akademisi, LSM dan dari Dishubkominfo Provinsi satu orang.

Pak Fairuz selaku penanggung jawab kegiatan menuturkan kalau di NTB sudah terbentuk 51 Komunitas kampung Media yang dihajatkan sangat bersinergi dengan PLIK yang ada sekarang.

Yang ada sekarang PLIK masih banyak dipegang  atau ditempatkan di tempat - tempat yang kurang sesuai, misalnya saja di Jerowaru Lombok Timur di sebuah kios rokok, di Mataram ditempatkan kantor camatnya dan di Pulau Sumbawa ditempatkan ditempat yang tidak mungkin orang datang sebagai pelanggan, jelasnya. 

Sementara Pak Ramon  dari Litbang sangat menyoroti PLIK yang sampai hari ini masih belum bisa optimal yang disebabkan sistem yang kurang pas.

Dari beberapa peserta yang dihadirkan sebagai narasumber, banyak memaparkan kekurangan PLIK saat ini, misalnya kurang kuatnya jaringan atau seringnya lampu padam yang menyebabkan tidak beroperasinya PLIK.

Pak Abdi selaku pengelola warnet menyambut baik kehadiran PLIK dan tidak merasa tersaingi sampai hari ini yang walaupun berdampingan dengan PLIK di Pagutan.

Ditambahkannya, kalau ada program baru untuk penempatan PLIK, saya mau minta dan sudah saya siapkan tempat katanya.

Harapan demi harapan dari peserta FGD yang kemudian dicatat oleh pihak Kominfo yang akhirnya nanti keinginan itu menjadi sebuah kenyataan. (MA)




Tuesday, June 26, 2012

TEMBAKAU DAN SIMALAKAMA

Salah Satu Lahan tembakau milik Petani

Krens Lotim, Masih segar di ingatan kita kebijakan pemerintah yang mengkonversi penggunaan BBM ke batu bara,  kini masyarakat secara beramai-ramai menumpuk kayu sebagai bahan bakar pengganti untuk industri tembakau.

Sementara jika hal tersebut di biarkan tanpa di barengi dengan reboisasi maka sebuah keniscayaanlah bagi GLOBAL WARMING.
Senada dengan hal tesebut ingin penulis sampaikan dalam kesempatan ini sekiranya saja penulis sebagai seorang pengusaha yang sekuat orang-orang Tiong Hoa yang termasyhur itu untuk melakukan trobosan berupa sebuah spekulasi seperti  penyetok  tembakau.
Hal ini juga sempat saya diskusikan dengan salah seorang  tokoh agama yang memiliki Pontren Di Narmada tepatnya Ustadz Hasanain melalui diskusi membangun NTB, dalam Kesempatan tersebut beliau mengungkapkan kekhawatirannya atas penebangan kayu yang sangat berlebihan akibat industri yang satu ini.

Dikatakannya sesungguhnya Satu Orang Manusia Berhutang 2 pohon dalam hidupnya dan pemerintah masih tetap menggunakan kebijakan mananam pohon adalah persaratan mutlak bagi yang ingin mengambil ijazah di sekolah jelasnya.
Sementara itu dilain pihak dalam diskusi membangun Lombok Selatan bersama ketua komite pemekaran Kabupaten Lombok Selatan, Ismail Husni beliau dengan tegas menyatakan bahwa harapan terbesar masyarakat bertumpu pada tembakau jelasnya.
Ditambahkan pula bahwa" Kenapa masyarakat lebih memilih tembakau daripada komoditi yang lain. Itu dikarenakan jumlah petani dengan potensi lahan yang paling besar untuk kawasan Lombok Selatan adalah tembakau jelasnya.
Selain itu bila masyarakat disuruh memilih khususnya di Lombok Selatan, maka hal yang paling banyak dipilih masyrakat sebagai komoditi andalan dari sektor pertanian adalah tembakau, tuturnya.
Sebagai penulis saya ingin objektif mungkin saja langkah ini bisa menjadi solusi bagi kita semua sehubungan dengan adanya kebijakan otonomi daerah yang sudah ditetapkan perintah.

Mengapa tidak, salah satu langkah untuk mengurangi resiko penebangan pohon yang berlebihan kita harus berani spekulasi dengan orang Tiong Hoa khususnya pengusaha minyak seperti Cina,  Jepang dan Amerika untuk stok BBM selama 6 bulan khusus untuk Lombok Selatan saja yang tidak bisa di pisahkan masyarakatnya dengan tembakau. karena bila tidak dilakukan seperti itu maka UU no 10 thun 2010 adalah batal (CA) 

Monday, June 25, 2012

Santunan Bagi Anak PA Berprestasi


Krens Lotim. Salah satu program pengurus Panti Asuhan Birrul Walidain NW Rensing adalah memberikan dukungan moral maupun materil bagi anak yatim piatu dan terlantar yang ada di asrama panti.

Program ini diberikan setiap 6 ( enam ) bulan sekali dan diberikan khususnya kepada anak didik yang berprestasi. 

Pada kesempatan tersebut diberikan uang pembinaan dari pengurus masing - masing : juara 1 sebesar Rp 100.000, juara 2 sebesar Rp 75.000, juara 3 sebesar 50.000 kepada anak didik yang memperoleh juara di sekolah masing - masing. 

Pengurus Cabang NW Sakra Barat memberikan apresiasi yang setinggi - tingginya kepada pengurus panti yang mampu memberikan motivasi sehingga anak didiknya menjadi lebih bersemangat dalam meningkatkan prestasinya. 

Lebih lanjut, beliau memberikan gambaran bahwa kalau dizamannya dulu tidak ada kegiatan semacam ini dan ini merupakan sebuah anugrah bagi kalian, tambahnya. 

Sementara Kepala Desa rensing Raya yang tampil memberikan sambutan mengatakan : " silahkan dilanjutkan kegiatan semacam ini dan mudah - mudahan ini sebagai awal dari sebuah amal ibadah kita", kata beliau. 

Kuatkan persatuan, jangan sampai terjadi perselisihan di antara kalian, silahkan saling asuh, saling asih dan dan saling asah, tambah Pak Kades. 

H. Rumawang yang sempat dikonfirmasi tim KM mengatakan kalau kegiatan ini merupakan ajang evaluasi pengurus dan anak didik sehingga kita tahu apa yang harus diperbaiki sekali dalam enam bulan, kata beliau. 

Mudah - mudahan ini bisa berlanjut dan kami sangat mengharap dukungan moral maupun materil kepada seluruh simpatisan dan pencinta anak yatim dan piatu sehingga kegiatan serupa bisa berlanjut, tambahnya. (MA).

Sunday, June 24, 2012

SIRU, TERAPI UNTUK PETANI


Krens Lotim,Kebudayaan Adalah salah satu warisan nenek moyang yang harus dilestarikan keberadaannya, bagaimanapun juga hal tersebut adalah sebuah keniscayaan bagi keberlansungan hidup manusia yang bernaung dibawah naungan kehidupan sosial bermasyarakat.

Meninjau aktipitas petani disemua Desa di Sakra Barat hampir seluruh lahanya ditanam mulai dari padi, jagung, kedelai palawija dan yang paling banyak adalah tembakau.
Hj Johariah dan rekannya melakukan siru
Naiknya ongkos buruh tani beberapa waktu lalu menjadi sebuah batu loncatan tersendiri bagi para buruh namun berarti sebuah sandungan bagi petani dalam menyikapi persoalan tersebut.

Beberapa orang petani yang di jumpai KMD ketika sedang melakukan aktipitas menanam di lahan ataupun di rumah mereka beberapa orang petani mengaku menggunakan terapi SIRU sebagai alternatif Penghematan atas biaya penanaman lahan mereka.
Adalah Sarjan warga desa Rensing Bat mengaku sampai dengan saat ini harus menghadapi resiko bayah Siru dan mengalami keterlambatan penanaman lahanya dikarenakan ongkos buruh yang kurang untuk musim tanam tahun ini "saya belum menanami lahan sampai sekarang karena saya harus pindah kesawah teman-teman agar nantinya waktu saya bekerja teman-teman datang membayar SIRU sama saya" jelasnya belum lama ini.
Selain Sarjan petani yang ditemui KMD di sawahnya adalah HJ. Johariah mengaku memakai terapi SIRU sebagai alternatif menghemat ongkos buruh tani hal ini dilakukannya semenjak  ongkos buruh tani naik.

Selain siru wanita petani ini juga membayar ongkos buruh dengan barang dagangannya berupa sembakau.
semoga saja apa yang dilakukan para petani ini bisa menjadi solusi untuk mendongkrak kesejahteraaan karena bagaimanapun juga SIRU (Tukar Jasa Dengan Jasa) adalah salah satu solusi dari sekian banyak solusi yang ada. (CA)

Ternyata Kentut Juga Bisa Jadi Berita

Permasalahan kentut memang kurang sedap untuk dibicarakan atau menjadi konsumsi masyarakat, akan tetapi kalau sudah menjadi berita maka setiadaknya ia akan masuk nominasi meskipun masuk nomor urut buncit atau bahkan menjadi berita sampah yang tidak bisa dibuat menjadi pupuk oleh pengrajin sampah. Ia sama saja dengan ludah yang di buang di pematang sawah dan tidak akan membuat orang menjadi betah. Baru-baru ini Direktur Mellbao berkomentar bahwa kentut merupakan gas organik yang ada dalam tubuh manusia. Ia bisa menembak sasarannya apabila sudah tidak bisa manampung amunisi yang ada di ruang kerjanya. Gas tersebut katanya berasal dari berbagai macam makanan yang masuk ke dalam tubuh manusia sehingga menimbulkan gas. Komentar ini agaknya tidak berlebihan dan bisa dijadikan bahan referensi untuk pendidikan tingkat lanjut. Ha ha..ha. Yang menarik ada berita tentang kentut. Ceritanya begini; Di sebuah acara jamuan makan untuk acara arisan keluarga yang dihadiri oleh tokoh-tokoh penting masyarakat, terjadi hal yang membuyarkan hayalan dan menghancurkan kenyamanan suasana. Fadli merupakan salah seorang anak yang diajak oleh orang tuanya untuk ikut acara syukuran arisan. Banyak tamu yang hadir, maklum acara tersebut dihajatkan untuk para tokoh dan kalangan-kalangan berada yang tuan rumah akan malu jika menyuguhkan makanan-makanan kelas teri untuk para tamunya. Acara tersebut berlangsung siang bolong, pas perut lagi menagih janji untuk terima pesangon dari tuannya. Karena gerah Fadli meminta kepada orang tuanya untuk duduk di dekat kipas angin yang ditaruh tuan rumah di ujung ruangan. Karena tidak ada alasan, orang tuanya segera mengiakannya. Ia duduk dengan manja di sela-sela para tamu yang dari sebelumnya sudah terbit air liurnya melihat hidangan yang dijejerkan di depan duduknya, mulai dari " beberuk manuk" dan hidangan lain yang sangat menggiurkan dan membuat air liur meleleh. Sekitar 30 menit saja pemimpin do'a zikiran menuntaskan tugasnya. Tuan rumah mempersilakan para tamu mulai menyantap hidangan yang sudah dari tadi berharap untuk dijamah. Semua tamu pun dengan tidak sabar ingin hanyut dengannnya. Maklumlah hidangan yang dijanjikan jarang sekali dirasakan untuk konsumsi tiap hari. Fadli pun ikut dengan lahapnya menarik tumpukan ayam panggang dan segelas juice anggur. Ciuuuuuuuuuuuut....terdengar suara dari ujung sebelah selatan hadirin. Ternyata Fadli karena malu minta izin keluar dan terlalu lama menahan kentut tidak kuasa untuk tidak melepaskannya. Suasana menjadi riuh dan begitu nikmatnya hidangan yang disuguhkan terasa hambar dan pahit. Aroma busuk mulai menyebar, maklum karena Fadli duduk di dekat kipas angin hingga bau asap peluru kendalinya sangat cepat menembus lubang-lubang hidung para tamu. Brengsek......kata salah seorang tamu " semuanya menjadi tidak enak". Ha ha ha ha mau diapakan lagi, ternyata kentut juga bisa jadi berita. Dan tahukah Anda bahwa bau kentut berasal dari kandungan hidrogen sulfida dan merkaptan. Kedua senyawa ini mengandung sulfur (belerang). Makin banyak kandungan sulfur dalam makanan anda, makin banyak sulfur dan merkaptan diproduksi oleh bakteri dalam perut dan makin busuklah kentut anda.Telur dan daging berperan besar dalam menghasilkan bau busuk kentut. Kacang-kacangan berperan dalam memproduksi volume kentut dan bukan kebusukannya.( SaifZuhri

Friday, June 22, 2012

DESA RENSING BAT SOSIALISASIKAN E-KTP


Krens Lotim. Setelah ditetapkannya program e-KTP pada tahun 2012 ini oleh pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat, maka seluruh masyarakat merasa ingin memiliki KTP elektronik.

Disamping kedengarannya unik, KTP elektronik juga bersifat nasional. Oleh karena itu minat masyarakat untuk memilikinya juga tidak sabar. 

Sosialisasi dilakukan pertama di kantor Camat , lalu di desa - desa se- wilayah Sakra Barat. 

Hal pertama yang harus dilakukan adalah pendataan jumlah penduduk terutama yang wajib memiliki tanda penduduk oleh masing - masing RT yang ada di wilayah desa Rensing Bat. 

Kepala desa Rensing Bat, Muhammad Hilmi, SE saat dikonfirmasi menjelaskan bagaimana tata cara pembuatan KTP ini, beliau menjelaskan ; " setiap warga yang sudah terdaftar di masing - masing RT wajib memiliki KTP dengan catatan KTP asli yang non elektronik ditunjukkan saat pembuatan nanti, kata beliau. 

Ditambahkannya, saat ini memang masih belum dimulai pembuatannya, tapi pengusulan dari pihak desa sudah dilakukan. 

Setiap orang tidak boleh memiliki KTP ganda karena sudah terdaftar satu nomor induk kependudukan, dan apabila terjadi seperti maka akan mudah diketahui karena bersifat on-line, jelas Pak Kades. (MA).

SAKRA BARAT APRESIASI EMBARKASI BIL

KUA Sakra Barat

Krens Lotim. Setelah ada keputusan yang disampaikan Menteri Agama RI melalui Gubernur NTB tentang penetapan embarkasi Bandara Internasional Lombok (BIL ), maka seluruh lapisan masyarakat Bumi Sejuta sapi merasa lega dan memberikan apresiasi setinggi - tingginya kepada Pemerintah Provinsi yang begitu gigih memperjuangkan semua ini. 

Hal tersebut terungkap dalam wawancara KM Krens dengan beberapa tokoh agama dan masyarakat Kecamatan sakra Barat. 

H. Muhsin, S. Pd. I. ( KUA Sakra Barat ) mengacungkan jempol ketika ditanya tentang penetapan embarkasi ini, ini sebuah mukjizat yang luar biasa yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya, berkat TGB maka ini terwujud, kata beliau. 

H. Musannip, S. Ag.
H. Musannip, S. Ag ( mantan Camat Sakra Barat ) juga menyampaikan ucapan terima kasih yang tiada terhingga karena terwujudnya embarkasi ini. suatu kebesaran Allah yang menjadi kenyataan ketika ditetapkannya embarkasi BIL, katanya.

Semoga ini akan mempermudah perjalanan jamaah kita dan semakin sedikitnya tambang haji karena ongkos Surabaya tidak lagi dipungut, tambahnya. 

Muhammad Hilmi, SE ( Kepala Desa Rensing Bat ), semoga kita juga bisa menikmati embarkasi ini dalam waktu yang tidak terlalu lama. 

Salut kepada pemerintah Provinsi yang telah bersusah payah untuk mewujudkannya walau masih banyak kendala seperti Runway yang belum rampung, tempat penampungan haji yang masih berada di Loang Balok mungkin bisa dipindah ke BIL dan sebagainya. 

Mudah - mudahan usaha ini menjadi amal ibadah yang dibalas Allah SWT. amin. (MA).

Wednesday, June 20, 2012

PNPM-MP KEC. SAKRA BARAT ADAKAN BINTEK


Krens Lotim. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan ( PNPM-MP ) Kecamatan Sakra Barat melaksanakan Bintek terkait program ditingkat desa menyangkut pembangunan jangka pendek, menengah dan jangka panjang. 

Hadir pada acara pembukaan antara lain Camat Sakra Barat, Kapolsek, Danposramil, Kepala Desa se- Kecamatan Sakra Barat, perwakilan BPD dan LKMD. 

Kepala desa sebagai ujung tombak dalam setiap pembangunan ditingkat desa, oleh sebab itu kepala desa harus bersikap pro aktif dalam menjalankan tugasnya. 

Kepala desa tidak boleh melakukan program sendiri - sendiri. jadi harus ada koordinasi, jelas M. Isa pada saat menyampaikan sambutan pembukaan pelatihan di Aula kantor Camat sakra Barat.

Sementara Kapolsek Sakra Barat, menitik beratkan permasalahan pada siskamling. Keamanan perlu ditingkatkan terkait dengan isu semakin banyaknya pemuda - pemuda pengangguran yang selalu iseng untuk berbuat hal yang cendrung negatif. 

Hal senada juga disampaikan Danposramil, bagaimana kepala desa selalu waspada terhadap apa yang terjadi di desa masing - masing sehingga masyarakat selalu dalam keadaan kondusif. tekannya. 

Beberapa program yang akan dibahas pada bintek kali ini antara lain bagaimana cara penyusunan laporan pertanggungjawaban oleh kepala desa tentang anggaran, dana apa saja yang harus di SPJkan dan lain - lain yang terkait program desa. 

Mudah - mudahan ini menjadi sebuah pelajaran penting bagi perangkat desa yang walaupun tidak sepenuhnya bisa dipahami, jelas Ir. Fathurrozi selaku FK Kec. Sakra Barat. (MA).

KM KRENS SEMPAT MENGHILANG


Krens Lotim. Beberapa tugas yang diberikan Kampung Media NTB untuk setiap KM diwilayah masing - masing, tiba - tiba saja personil Krens melaporkan kalau akun yang ada sudah terhapus. 

Motivator bersama tim yang lainnya bingung dengan kejadian seperti ini, apa gerangan kesalahan yang sudah dilakukan penulis. 

Beberapa langkah dilalui, antara lain rembug bareng terkait akun KM Krens, melakukan verifikasi ulang, membuat blog sementara dan banyak lagi kesibukan dadakan dari personil. 

Kejadian seperti ini memang baru pertama kali dalam catatan sejarah KM dan mudah - mudahan ini yang terakhir, karena sempat membuat personil menjadi bingung. (MA).


Monday, June 18, 2012

MENGKAJI TRADISI KADAL NONGAK LEK KESAMBIK

Krens Lotim, Dunia pendidikan adalah dunia yang paling komplek bahkan lebih komplek bila dibandingkan dengan seluruh senyawa hidrocarbon yang memiliki ribuan tentakel istilah guritanya mulai dari pemilihan sekolah atau madrasah yang tepat bagi anak-anak kita kemudian beranjak kepada pemilihan kostum, kelengkapan, kebutuhan bahkan hal -hal yang tidak pernah dibayangkan sekalipun misalnya untuk penyedian sarana yang bisa mendongkrak mental dan spiritual anak-anak.
Salah Seorang siswa sedang Mengikuti Ujian

Dalam kamus daerah yang saya jumpai sejauh ini berjuta tafsir telah coba dilakukan untuk menjamah lebih dalam lagi beberapa kearipan lokal yang ada di masyarakat sasak khususnya yang diturunkan dari mulut ke mulut sampai saat ini tidak akan pernah bisa kering karena dalamnya naluri kemahaguruan masyarakat sasak, salah satunya adalah KADAL NONGAK.

Dalam tulisan ini penulis mencoba menguak beberapa sisi saja dalam menganalisis kearipan lokal tersebut mulai dari sisi pilosofis yang sarat dengan muatan adat, pada dasarnya kata KADAL adalah sebuah simbol bagi masyarakat sasak dalam mengungkap kerendahan dan kejujuran.

Hal ini terungkap ketika saya mengikuti pengajian di salah satu tempat di lingkungan saya. Dalam pengajian tersebut dikatakan bahwa kadal adalah makhluk Allah SWT yang paling berjasa dalam menyelamatkan jejak langkah Rasulullah SAW ketika berhijrah.

Hal lain yang terungkap juga dalam memotret kadal dalam definisi philosofis adalah makhluk yang satu ini adalah makhluk yang tidak pernah membuat orang lain merasa takut dengan bentuknya namun malah sebaliknya membuat orang semakin penasaran dengan sisik yang mengkilat. 

Bila diterjemahkan sebagai sebuah individu maka ini adalah cermin generasi yang di harapkan oleh dunia pendidikan kita.

Kata NONGAK adalah terjemahan kata mendongak atau melihat keatas yang mengandung makna seorang pelajar atau penuntut ilmu harus senantiasa mendongak ke wajah guru - guru mereka yang menjadi panutan dan sebagai idola bagi murid - muridnya.

Kata LEK bertugas hanya sebagai penambah kata keterangan yang setara dengan kata pada dalam bahasa Indonesia.

Dan yang terakhir dalam istilah sasak kata KESAMBIK adalah lambang pohon yang besar menjulang tinggi dan bernaungan besar. 

Saya secara pribadi tidak ingin bertanya lebih mendalam mengapa masyarakat sasak memilih kata kesambik sebagai simbol namun sejauh hidup yang pernah saya jalani tidak ada seorang anakpun yang tidak pernah memanjat pohon itu bila kita hitung mundur mulai dari tahu 90an.

Kesambik selain sebagai simbol kebesaran namun juga bisa di tafsirkan lebih mendalam lagi sebagai sebuah kesukaan karena masyarakat sasak adalah masyarakat yang gemar memanjat, selain itu kesambik secara farmatologi atau istilah kesehatan mengandun vitamin C yang sangat tinggi mungkin ini salah satu alasan mengapa masyarakat sasak memilih kata kesambik sebagai simbol dalam mengkaji kearipan lokalnya.

Artinya seorang yang besar tersebut yang dijadikan guru adalah seseorang yang mampu memberi manfaat bagi orang - orang di sekitarnya. 

Sebagai akhir dari tulisan ini semoga saja apa yang terungkap dalam retorika singkat ini bisa menjadi sesuatu yang bermamfaat bagi masyarakat. wallahu'alam. (CA)

KERAMAT RAYAKAN ISRA' MI'RAJNYA NABI

Krens Lotim. Kepedulian masyarakat terhadap pendidikan anak semakin berkurang jika dilihat dari kepeduliannya terhadap pendidikan mental generasi muda saat ini.

Kelompok Remaja Mahasiswa Tibu Jae ( KERAMAT ) mempunyai sebuah terobosan baru yaitu mengumpulkan remaja dan mahasiswa yang berada diwilayahnya untuk berbuat sesuatu. 

Kata sepakat ditempuh yaitu mengundang Tuan Guru untuk memupuk kecintaannya terhadap sang khaliq disamping mendekatkan diri dengan para orang tua. 

Itikad baik ini disambut gembira Muhammad Hilmi, SE ( Kepala desa Rensing Bat ) atas inisiatif generasi muda seperti ini. 

Mari kita bangun desa kita dengan rasa memiliki yaitu dengan melibat segala kemampuan kita termasuk membangun mental anak, jelasnya saat memberikan sambutan pada acara perayaan Isra' Mi'raj. 

Sementara Tuan Guru H. Mustafa Alawi selaku penceramah memberikan banyak pendidikan inspiratif terhadap masyarakat terutama kawula muda. 

Lalu apa pelajaran yang dapat diambil dari perjalanan Isra Mi'raj ini.  Perjalanan ini akan dapat memberikan motivasi kepada kita untuk lebih jauh dan sungguh-sungguh menangkap pelajaran yang seharusnya kita tangkap dari perjalanan agung tersebut:

Kita kenal, Isra' wal Mi'raj terjadi sekitar setahun sebelum Hijrahnya Rasulullah SAW ke Madinah (Yatsrib ketika itu). Ketika itu, Rasulullah SAW dalam situasi yang sangat "sumpek", seolah tiada celah harapan masa depan bagi agama ini. Selang beberapa masa sebelumnya, isteri tercinta Khadijah r.a. dan paman yang menjadi dinding kasat dari penjuangan meninggal dunia. Sementara tekanan fisik maunpun psikologis kafir Qurays terhadap perjuangan semakin berat. Rasulullah seolah kehilangan pegangan, kehilangan arah, dan kini pandangan itu berkunang-kunang tiada jelas.

Dalam sitausi seperti inilah, rupanya "rahmah" Allah meliputi segalanya, mengalahkan dan menundukkan segala sesuatunya. "warahamatii wasi'at kulla syaei", demikian Allah deklarasikan dalam KitabNya. Beliau di suatu malam yang merintih kepedihan, mengenang kegetiran dan kepahitan langkah perjuangan, tiba-tiba diajak oleh Pemilik kesenangan dan kegetiran untuk "berjalan-jalan" (saraa) menelusuri napak tilas "perjuangan" para pejuang sebelumnya (para nabi). 

Bahkan dibawa serta melihat langsung kebesaran singgasana Ilahiyah di "Sidartul Muntaha". Sungguh sebuah "penyejuk" yang menyiram keganasan kobaran api permusuhan kaum kafir. Dan kinilah masanya bagi Rasulullah SAW untuk kembali "menenangkan" jiwa, mempermantap tekad menyingsingkan lengan baju untuk melangkah menuju ke depan.

Artinya, bahwa kita adalah "rasul-rasul" Rasulullah SAW dalam melanjutkan perjuangan ini. Betapa terkadang, di tengah perjalanan kita temukan tantangan dan penentangan yang menyesakkan dada, bahkan mengaburkan pandangan objektif dalam melangkahkan kaki ke arah tujuan. 

Jikalau hal ini terjadi, maka tetaplah yakin, Allah akan meraih tangan kita, mengajak kita kepada sebuah "perjalanan" yang menyejukkan. "Allahu Waliyyulladziina aamanu" (Sungguh Allah itu adalah Wali-nya mereka yang betul-betul beriman". 

Rasulullah adalah sosok "uswah", pribadi yang hadir di tengah-tengah umat, tidak saja "muballigh" (penyampai), melainkan sosok pribadi unggulan yang harus menjadi "percontohan" bagi semua yang mengaku pengikutnya. "Laqad kaana lakum fi Rasulillahi uswah hasanah". (MA)



Sunday, June 17, 2012

DALAM MAJUKAN MASYARAKAT DI PERLUKAN REGENERASI

Jamaluddin sedang menjadi wakil Wali Adol
Krens Lotim, Geliat Pembangunan disegala bidang adalah hal yang mesti. Akanhalnya dengan keberlanjutan sebuah tanggung jawab kepada masyarakat dalam hal ini yang paling diutamakan adalah regenerasi, demikian yang diungkapkan salah seorang petugas pembantu pencatat nikah di Desa Montong Beter Kecamatan Sakra Barat, Jamaludin baru - baru ini di rumahnya.

Selain itu tegasnya diperlukan juga sebuah Mind Stream guna menopang seluruh prifasi yang ada sebagai parlesasi kemajuan zaman, tegas pria yang telah lama menjadi petugas pencatat nikah ini. 

Dikatakannya bahwa dari sekian banyak pengalaman yang pernah ia lakukan dilapangan yang paling susah kita selesaikan adalah adanya istilah wali adol atau wali enggan artinya oknum orang tua yang enggan menikahkan anaknya lantaran beberapa ketentuan yang menurut sebelah pihak belum rampung contohnya pelamar, pelengkak dan lain sebagainya. tutur Jamaludin saat melakukan wawancara dengan KMD pada Sabtu 16/06/12.

selain itu dalam membantu masyarakat yang dibutuhkan selain regenerasi adalah loyalitas terhadap profesi atau status sosial yang di sematkan masyarakat kepada  pemegang amanah masyarakat. "saya misalnya mulai menjadi petugas semenjak tahun 80an sampai dengan sekarang ini yang paling saya utamakan dalam bertugas adalah loyalitas bukan yang lain karena apabila kita mengharap upah dari masyarakat maka yang menjadi masalah adalah masyarakat itu sendiri.  Pasalnya masyarakat tersebut mengalami musibah hidup yaitu Pengantin" jelasnya kepada KMD.

Pahit manis dalam menjalankakan tugas adalah sesuatu yang lumrah dan pasti terjadi sebagai contoh saya pernah menjadi pengganti wali yang betul - betul enggan menikahkan anaknya kita ganti masyarakat banyak yang protes, kita tidak kawinkan pengantin yang bermasalah, karena tujuan mereka menikah adalah untuk mendapatkan pemuasan biolagis dan psikis maka dibutuhkan kesigapan dalam menyelesaikan perkara tersebut ditingkat terbawah jangan sampai yang harus di selesaikan di Pengadilan Agama, kita jadi malu kenangnya.

terkhir saya ungkapkan kepada publik bahwa dalam menjalankan aktifitas sebagai petugas sepeti ini yang paling utama dan terutama setelah regenerasi adalah ilmu agama, saya himbau kepada siapa saja yang berminat memajukan masyarakat disinilah awalnya karena apabila permulaan mencipta masyarakat sudah baik maka masyarakat yang di hasilkan juga pasti akan baik terang Jamaludin (CA)

Friday, June 15, 2012

JERAMI BUSUK, ALTERNATIF PUPUK TEMBAKAU


Krens Lotim. Kemajuan teknologi dan zaman membuat para petani temabaku semakin ingin mencari cara untuk membuat produksi semakin banyak dan berkualitas. 

Mulai dari pengolahan tanah, pembibitan, penanaman sampai pemupukan.

Tidak luput dari pupuk kimia sampai organik lainnya dengan harga yang tidak terjangkau sekalipun dicoba juga. 

Suhirsan Amrullahm, S. Pd. salah seorang petani tembakau beberapa tahun terakhir mencoba pemupukan dengan menggunakan cara yang alami yaitu menggunakan pupuk alternatif jerami busuk. 

Percobaan ini dimulai setelah banyak melakukan penelitian yang berkaitan dengan pelajaran biologi di sekolah tempatnya mengajar. 

Saya dua tahun terakhir mencoba dengan cara seperti ini dan ternya hasilnya alhamdulillah melibihi hasil dengan menggunakan pupuk kimia. 

Dibanding menggunakan pupuk kimia, jauh lebih untung menggunakan pupuk alternatif, apa sebabnya : 1. Pupuk kimia akan banyak merusak hormon tanah 2. Pupuk kimia akan membuat tanah semakin tidak produktif jika pada penanaman berikut tidak menggunakannya daan banyak lagi kelemahannya. 

Tetapi jika menggunakan pupuk alternatif, tidak ada efek samping dalam pertanian bahkan akan semakin subur tanah ditempat kita, jelas Pak San. 

Kalau dulu kita banyak melihat jerami sawah banyak dibakar, tetapi akibat dari semua itu sesungguhnya akan banyak berpengaruh pada kesuburan tanah. 

Jika pembakaran dilakukan, maka hormon tanah dan zat yang dikandung jerami akan hilang seketika.  Tetapi jika dibiarkan membusuk, maka kandungan itu akan mengendap ditanah dan menjadi pupuk alternatif. 

Semoga ini menjadi inspirasi bagi para petani dan tidak menyia-nyiakan apa yang kita miliki. (MA)

Wednesday, June 13, 2012

KUADE’ MENJADI PILIHAN MASYARAKAT SAKRA BARAT

Krens Lotim, Prosesi  Pernikahan bagi masyarakat adalah sesuatu yang “sakral”    demikian hal yang paling tepat untuk diungkapkan terkait dengan berbagai acara adat yang paling sering dilakoni masyarakat diseluruh penjuru tanah air.

Secara spesifik masyarakat Sakra Barat beberapa tahun terakhir terhitung semenjak 2003 sampai dengan sekarang masih meminati KUADE’ sebagai salah satu moment yang harus dilakukan Raja Sehari untuk memeriahkan upacara pernikahan kedua mempelai.

Salah seorang masyarakat yang dikonfirmasi KMD terkait dengan hal tersebut mengatakan bahwa “Sekarang ini masyarakat maunya yang lebih mudah dan meriah” demikian yang diungkapkan Udin kepada KMD kemarin. 

Di tambahkanya dulu kita agak kesulitan untuk melakukan KUADE’ karena dulu kita membuat janur yang memakan waktu cukup lama namun sekarang kita lebih mudah dengan adanya sewa KUADE’ yang menjadi industri masyarakat dan cukup memakan tenaga kerja tutur Udin.

Selain Udin hal yang sama juga dikatakan oleh Tamrin yang berfrofesi sebagai tukang pasang dekor (KUADE’) dalam sehari atau sekali pasang tamrin mendapatkan jumlah  uang yang lebih dari hari - hari selainnya disamping itu juga Tamrin mendapatkan oleh - oleh yang disediakan penyewa. 

Semoga bisa menjadi sebuah obsesi kedepanya, jelas Tamrin saat mengakhiri wawancara dengan KMD (CA)

Tuesday, June 12, 2012

MENYELAMI RESEPSI NYIWA’

Krens Lotim, Nyiwa’ dalam bahasa daerah sasak berarti sembilan sedangkan berdasarkan kebiasaan masyarakat yang lazim di sebut istilah memiliki makna sebuah acara yang dilakukan masyarakat menjelang sembilan hari sejak meninggalnya seorang anggota masyarakat setelah dimakamkan atau dikuburkan kemudian dilanjutkan dengan mengelar acara zikiran (muslim) pada malam harinya di rumah duka.

Pagi itu suasana disekitar rumah sangat ramai disana sini terlihat orang sedang sibuk dengan sebuah persiapan gawe belek, melihat keadaan tersebut KMD kemudian masuk untuk mengetahui hajatan apa yang akan dilaksanakan oleh warga desa Sukarara kecamatan Sakra Barat dan menemui salah seorang warga yang sedang melakukan persiapan untuk menggelar acara Nyiwa’, adalah Nafsiah seorang warga yang menjadi penanggung jawab dalam acara resepsi nyiwa’ (Epen gawe).

Pada kesempatan tersebut Nafsiah menjelaskan bahwa resepsi Nyiwa’ secara jelas menurut dasar agamanya adalah sesuatu yang boleh dilakukan atas dasar hajatan atau niat epen gawe yang akan melakukan Roah (bersedekah) dengan cara memberi makan fakir miskin dengan tujuan mengharap do’a keselamatan bagi si mayit karena do’a si fakir miskin adalah mustajab.

Selain ditujukan kepada simayit Nafsiah juga menjelaskan bahwa tujuan lain dari nyiwa’ adalah sebagai salah satu wahana atau wadah untuk mengasah kepekaan sosial masyarakat yang ingin menyelenggarakan roah bersama dengan jalan mengeluarkan sebagian biaya kepada masyarakat yang berkeinginan mengikuti ritual tersebut .

Semoga saja ritual ini bisa menjadi sarana mengasah kepekaan sosial masyarakat untuk tetap bersama merasakan kehidupan yang lebih baik dalam hal kesejahteraan. (CA)

Monday, June 11, 2012

KECAMATAN SAKRA BARAT BELUM MASUK NOMINASI

Krens Lotim, Belum lama ini Himpunan Mahasiswa Nahdlatul Wathan mengundang penyelenggara pendidikan setingkat SD dan SLTP untuk melaksanakan program “One Man One Book”. Acara yang sangat spektakuler menurut Kepala Dinas yang hadir dalam saat membuka pelaksanaan acara tersebut di Gedung Hijau (Gedung Birrul Walidain) di jalan TGKHM zainuddin Abdul Majid Kemarin.

Menurut Ketua Himpunan Mahasiswa Nahdlatul Wathan Yusron Amri saat di temui KMD di sela-sela acara tersebut mengatkan bahwa kegiatan ini di laksanakan untuk seluruh lembaga pendidkan yang ada di Lombok Timur,  sayangnya Kecamatan Sakra Barat tidak masuk dalam nominasi karena beberapa kekurangan yang belum bisa dilakukan kecamatan.  Salah satunya adalah masih minimnya jumlah perpustakaan yang dimiliki pelaksana atau penyelenggara pendidikan yang ikut dalam kompetisi tersebut.

Ditambahkannya bahwa pelaksanaan kegiatan one man one book tersebut adalah salah satu upaya untuk membangkitkan minat baca sejak dini di kabupaten Lombok Timur jelas Yusron kepada KMD, dalam acara tersebut juara 1-3 mendapat hadiah uang tunai yang langsung di berikan oleh panitia secara berurutan dan simbolis.

Sebelum acara tersebut kadis Dikpora menyebutkan Bahwa Kabupaten Lombok timur masih dalam tahap menuju kearah yang lebih baik,  banyak terobosan yang dilakukan untuk mendongkrak prestasi masyarakat salah satunya dengan kegiatan semacam ini. (CA)

Sunday, June 10, 2012

SMA BW NW RENSING SELENGGARAKAN USMB DENGAN KOMITMEN KARAKTER

Krens Lotim,Pelaksanaan Ujian Smester Bersama (UsmB) SMA BW NW Rensing dilaksanakan mulai tanggal 07/06/12 kemarin. Antusiasme siswa yang mengikuti pelaksanaan ujian tersebut terlihat semangat pasalnya siwa-siswi yang terlihat hadir sangat antusias melaksanakan kegiatan tersebut.  Kepal sekolah SMA BW NW Rensing saat melakukan Evaluasi persiapan pelaksanaan UsmB mengatakan bahwa saat ini SMA BW NW akan tetap komitmen dengan obsesi pemerintah yang akan menerapkan pelaksanaan pendidkan Berkarakter yang juga adalah obsesi bersam untuk meningkatkan kwalitas peserta didk di lingkup Yayasan Pendidkan Pontern Birrul Walidain Nahdlatul Wathan Rensing Kecamatan Sakra Barat.
Moh Nizar. Selaku kepala Sekolah Menyebutkan bahwa saat ini lembaga yang dipimpinya mendapat kuota untuk jumlah peserta didik yang harus diterima pada tahun pelajaran 2012/2013 adalah tiga kelas setara dengan 120 siswa. Selain menyinggung hal tersebut juga pria berkacamata ini menyebutkan bahwa kondisi pendidkan Kabupaten Lombok Timur saat ini sedang mengalami cobaan mulai dari kenakalan remaja dan segala bentuk prontalistik siswa itu terbukti dengan adanya beberapa orang guru yang di polisikan “alangkah miris perasaan kita saat mendengar kondisi ini” ketusnya kemarin
Diakhir evaluasinya Moh.Nizar menghimbau kepada Semua Peserta Evaluasin untuk tetap mendukung komitmen Pemerintah dan Mengindahkan Seruan Pemerintah Daerah Dalam hal ini Bupati Lombok Timur untuk lebih bersabar dalam melaksanakan pendidikan berkarakter.
Mudah-mudahan saja apa yang menjadi hajatan besar pemerintah tak menjadi bomerang bagi pelaksanaan pendidikan berkarakter di Nusa Tenggara Barat (NTB). Jelasnya (CA)

TKI BERTAMBAH, PETANI TEMBAKAU RESAH

Krens Lotim. seiring dengan kemajuan zaman dan semakin bertambahnya kebutuhan hidup membuat masyarakat semakin meilih berubah dalam segala hal. 

Termasuk diantaranya membeli peralatan elektronik seperti TV, parabola, kulkas, mesin cuci dan sebagainya. 

Namun semua itu tidaklah serta merta bisa diraih dengan cara yang mudah, tentu punya usaha untuk meraih semua itu. 

Salah satu upaya yang banyak dilakukan masyarakat adalah menjadi TKI/ TKW yang membutuhkan biaya yang cukup banyak tetapi sering menjanjikan dalam hidup seseorang. 

Pilihan seperti ini banyak dilakukan masyarakat diwilayah Kecamatan Sakra Barat untuk merubah hidup mereka yang walaupun muali dari menanggung hutang untuk keberangkatannya. 

Dibalik semua itu, ketika para TKI ramai - ramai ke luar negeri justru para petani tembakau dibingungkan dengan kurangnya pekerja harian yang akan menyelesaikan lahan mereka, mulai dari pembajakan, pembuatan bedengan sampai pemupukan. 

Petani tembakau sering dibuat bingung oleh kurangnya tenaga harian yang disebabkan oleh banyaknya TKI yang setiap tahun bertambah dan tidak kembali pada saat dibutuhkan masyarakat. 

Tidak heran jika dalam total pemilihan Kepala desa Rensing Bat sekitar 300an orang tidak ada dalam DPT. 

Akankah ada penyelesaian secara sehat baik dari masyarakat sendiri maupun dari pemerintah untuk hal tersebut. 

Mohon tanggapan seperlunya. (MA).

Penting

Test Footer 2

Prinsip

BANGKITLAH DESAKU. Padamu ku tuangkan segelas tinta tuk perjuangan. berani tumpahkan darah sendiri membelamu. Dengan langkah berani sampai mati. Biar berkalang tanah. Dan itu yang terakhir. Kali ini kami menggores daging-daging kenyal. Yang berbau amis basi. Dan berjalan menelusuri derap langkah perjuangan. Menuju medan perang yang tak terbilang. ( SaifZuhri )

Followers

Total Pageviews

Advertisement

Flickr

PR n/a

tribunolahraga.info-Google pagerank,alexa rank,Competitor

Dari Mana Pengunjung

Footer Widget 1

 

Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com