Klik Aja

Monday, May 21, 2012

MEMBANGUN KEMBALI SEMANGAT MENCINTAI MADRASAH

0 komentar
TGH> Ayudin Azhar LC Saat memberikan Tausiyah
Krens Lotim, Berjuta upaya terus dilakukan pemerintah maupun masyarakat dalam membangun semangat memajukan masyarakat di lingkungan pedesaan, hampir di setiap dusun kita dengar adanya pemekaran desa yang tengah marak-maraknya melakukan proses pilkades tak sekedar itu kiat-kiat menunjang aktifitas tersebutpun kian digalakkan salah satunya dengan mengadakan tabligh akbar atau yang lebih marak di sebut dengan pengajian umum atau siraman rohani.

Tidak hanya desa yang mesti dibangun namun juga madrasah harus juga menjadi salah satu dari sekian banyak target pencapaian pembangunan yang akan digalakkan di Sakra Barat demikian di ungkapkan TGH Ayudin Azhar saat memberikan tausiyah pada puncak perayaan pengajian peringatan MILAD Ke XII yayasan PONTREN BW NW Ahad kemarin 20/05/12.

Dalam tausiyahnya juga Tuan Guru yang kocak ini juga menyitir seorang artis yang sangat populer ditengah-tengah masyarakat kita sekarang "ada seorang artis yang bernyanyi mengatakan alamat palsu, itu-itu saja isi lagunya padahal dia tahu bahwa alamat itu palsu tapi artis ini kok tetap nyari juga" sitirnya. Kontan saja guyonan tersebut mengundang riak riuh jamaah yang hadir dipengajian tersebut.

Dalam kesempatan itu beliau mengungkapkan salah satu ayat alqur'an yang berbunyi "wanaqtubu maa qoddamu wa atsarihim wakullasyai'in ahsoinahu fi imaa min mubin" yang maknanya kurang lebih "Dan kami menulis segala apa yang telah dilakukan pendahulu kami dan semua apa yang di ucapkan mereka dan dari setiap sesuatu yang kami tulis itu kami jadikan nasihat dan kami jadikan panutan yang nyata." 

Sehubungan dengan hal tersebut juga TGH Ayudin Azhar memberikan Apresiasi terhadap masyarakat dan jamaah yang hadir dalam acara tersebut bahwasanya kerugian terbesar yang dialami orang tua adalah ketika mereka sudah meninggal dunia lalu meninggalkan harta warisan kepada anak-anaknya, anak-anak ini berpesta pora dengan harta tersebut sedangkan orang tuanya mendapatkan balasan yang dasyat di dalam kubur berupa penyiksaan, sungguh ini adalah kerugian yang nyata, jelas Tuan Guru.

Sebagai akhir dari penyampaian tausiyah ini tuan Guru menambahkan bahwa salah satu wujud dari kemajuan itu harus dibuktikan dengan adanya sinergitas pesan moral Al-Qur'an yang saya sampaikan tadi dengan kondisi kontekstual masyarakat, tidak relevan namanya apabila sekarang ini kita tidak mau melanjutkan perjuangan almagfurullah lewat peninggalan beliau berupa madrasaah  yang banyak kemudian kita lepas tangan tanpa menjaga dan melanjutkan peninggalan tersebut. jelasnya (CA) 

Penting Shobat!

Monday, May 21, 2012

MEMBANGUN KEMBALI SEMANGAT MENCINTAI MADRASAH

TGH> Ayudin Azhar LC Saat memberikan Tausiyah
Krens Lotim, Berjuta upaya terus dilakukan pemerintah maupun masyarakat dalam membangun semangat memajukan masyarakat di lingkungan pedesaan, hampir di setiap dusun kita dengar adanya pemekaran desa yang tengah marak-maraknya melakukan proses pilkades tak sekedar itu kiat-kiat menunjang aktifitas tersebutpun kian digalakkan salah satunya dengan mengadakan tabligh akbar atau yang lebih marak di sebut dengan pengajian umum atau siraman rohani.

Tidak hanya desa yang mesti dibangun namun juga madrasah harus juga menjadi salah satu dari sekian banyak target pencapaian pembangunan yang akan digalakkan di Sakra Barat demikian di ungkapkan TGH Ayudin Azhar saat memberikan tausiyah pada puncak perayaan pengajian peringatan MILAD Ke XII yayasan PONTREN BW NW Ahad kemarin 20/05/12.

Dalam tausiyahnya juga Tuan Guru yang kocak ini juga menyitir seorang artis yang sangat populer ditengah-tengah masyarakat kita sekarang "ada seorang artis yang bernyanyi mengatakan alamat palsu, itu-itu saja isi lagunya padahal dia tahu bahwa alamat itu palsu tapi artis ini kok tetap nyari juga" sitirnya. Kontan saja guyonan tersebut mengundang riak riuh jamaah yang hadir dipengajian tersebut.

Dalam kesempatan itu beliau mengungkapkan salah satu ayat alqur'an yang berbunyi "wanaqtubu maa qoddamu wa atsarihim wakullasyai'in ahsoinahu fi imaa min mubin" yang maknanya kurang lebih "Dan kami menulis segala apa yang telah dilakukan pendahulu kami dan semua apa yang di ucapkan mereka dan dari setiap sesuatu yang kami tulis itu kami jadikan nasihat dan kami jadikan panutan yang nyata." 

Sehubungan dengan hal tersebut juga TGH Ayudin Azhar memberikan Apresiasi terhadap masyarakat dan jamaah yang hadir dalam acara tersebut bahwasanya kerugian terbesar yang dialami orang tua adalah ketika mereka sudah meninggal dunia lalu meninggalkan harta warisan kepada anak-anaknya, anak-anak ini berpesta pora dengan harta tersebut sedangkan orang tuanya mendapatkan balasan yang dasyat di dalam kubur berupa penyiksaan, sungguh ini adalah kerugian yang nyata, jelas Tuan Guru.

Sebagai akhir dari penyampaian tausiyah ini tuan Guru menambahkan bahwa salah satu wujud dari kemajuan itu harus dibuktikan dengan adanya sinergitas pesan moral Al-Qur'an yang saya sampaikan tadi dengan kondisi kontekstual masyarakat, tidak relevan namanya apabila sekarang ini kita tidak mau melanjutkan perjuangan almagfurullah lewat peninggalan beliau berupa madrasaah  yang banyak kemudian kita lepas tangan tanpa menjaga dan melanjutkan peninggalan tersebut. jelasnya (CA) 

Penting

Test Footer 2

Prinsip

BANGKITLAH DESAKU. Padamu ku tuangkan segelas tinta tuk perjuangan. berani tumpahkan darah sendiri membelamu. Dengan langkah berani sampai mati. Biar berkalang tanah. Dan itu yang terakhir. Kali ini kami menggores daging-daging kenyal. Yang berbau amis basi. Dan berjalan menelusuri derap langkah perjuangan. Menuju medan perang yang tak terbilang. ( SaifZuhri )

Followers

Total Pageviews

Advertisement

Flickr

PR n/a

tribunolahraga.info-Google pagerank,alexa rank,Competitor

Dari Mana Pengunjung

Footer Widget 1

 

Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com