![]() |
Kandang Warga |
Krens Lotim, Kebijkakan pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat yang menyelenggarakan Program BSS ( Bumi Sejuta Sapi ) yang semakin menunjukkan kemajuan telah memperlihatkan beberapa kemajuan.
Salah satunya terdapat di dusun Dasan Tengak Desa Montong Beter Sakra Barat, hal tersebut bukan sekedar isapan jempol semata namun juga merupakan sebuah prestasi yang harus dan terus akan didukung oleh warga.
Hal tersebut di sampaikan Nurji warga desa Montong Beter Sakra Barat belum lama ini di Dasan Tengak, "kami sangat bersyukur dengan adanya program seperti ini namun sayangnya masyarakat yang masih belum merasakan manfaat dari kandang kolektif, tutur Nurji pada selasa 10/07/12.
Selain Nurji seorang warga yang dijumpai saat pulang dari menyabit rumput yang sempat dikonfirmasi tim kaitannya dengan kandang kolektif, menurut Wahib Warga Desa Montong Beter ini "Warga kurang meminati kandang kolektif karena perawatan terhadap ternak kurang optimal, menurutnya kandang yang dikelola individu jauh lebih KELESI (Istilah sasak untuk mengungkapkan fasilitas yang cukup dalam hal perawatan).
Selain itu menurut wahib keluhan warga sehingga kurang sependapat dengan pengadaan kandang kolektif karena jumlah ternak yang terlalu banyak dan jumlah tenaga yang merawatnya berbeda-beda "ini juga menjadai masalah tersendiri bagi warga yang mau memelihara ternak secara kolektif karena lain orang lain perlakuannya terhadap ternak, tutur pria yang tidak pernah tidak mengarat terhitung 25 tahun lalu ini.
Selain itu, selama ini yang paling dirasakan warga dalam kandang kolektif adalah perlakuan yang berat sebelah terhadap hewan - ternak " kita kan memiliki sapi masing - masing, tentu yang paling kita perhatikan adalah milik kita sendiri" tuturnya (CA)