 |
| Pekerja bangunan asal Lombok di Malaysia |
Krens Lotim. Nasib sudah ditentukan Tuhan. Demikian juga umur dan apa yang akan kita jumpai pada hari berikutnya.
Safar adalah seorang Duren ( Duda Keren ) yang selalu pontang - panting mencari nafkah hidup dengan segala macam usaha, termasuk menjual bakso di kota Mataram Lombok. Dia sering bergaul dengan orang - orang diluar agamanya ( Hindu, Kristen, dll ) maklum sebagai pedagang, bebas mencari dengan siapa harus bergaul.
Ingin merubah nasib yang lebih baik, rupanya sudah kena dengan rayuan teman di desa yang mengajaknya mencari rupiah dinegeri jiran Malaysia. Mulai dengan pengurusan pasport di Imigrasi Mataram sampai pada kelengkapan yang harus dibawa saat di perjalanan.
Berpamitan pada sanak keluarga serta sidia yang ditinggalnya beberapa tahun lamanya. dengan melambaikan tangan tanda ucapan selamat tinggal. Safari Darma Rayapun berangkat bersama penumpangnya, tidak ketinggalan Safar sang Duda Keren.
Didalam Bus, rupanya sudah ada seorang primadona yang duduk dekat si Botak ini. Dan sesekali saling pandang dengan senyum yang membalas. Kenalanpun terjadi, mulai dari nama kemudian saling tanya alamat masing - masing.
Rupanya gengsi menyebut Lombok sebagai alamatnya, Safarpun mengatakan " saya dari Denpasar ".
Rupanya sang cewek penasaran teman bicaranya dari mana. Lalu balik bertanya : " berarti Mas ini orang Bali ya?." dan spontan menjawab : " Tidak , saya orang Islam".
