 |
| Wk. Bupati Lotim diiring bagai pengantin |
Krens Lotim. Perpolitikan yang selalu kita hadapi baik dalam pilpres, pilkada tk. I atau tk. II, pilkades bahkan sampai ke tingkat RT/ RW pasti akan membuat perpecahan dalam masyarakat.
Perpolitikan membuat kita banyak belajar tentang karakter manusia sampai ketingkat bawah.
Tetapi semua itu sesungguhnya adalah sebuah rel menuju sebuah harapan yang pasti adanya.
Sebagai contok kecil pada saat pilkades desa Rensing Bat yang digelar 26 Mei 2012 yang lalu membuat perpecahan sampai ketingkat keluarga. Namun setelah pemenang mendapatkan tempat, maka semua berbaur menjadi satu.
Lihat saja pada saat menyambut kedatangan wakil Bupati Lombok Timur, HM. syamsul Lutfi, SE., MM. pada acara pelantikan Kepala Desa Rensing Bat, baik yang kalah maupun yang menang tidak membedakan diri, bahkan tampil sebagai yang terdepan. Badarudin, salah seorang calon kepala desa yang kebetulan kalah dalam pilkades menyebutkan : " saya sudah menandatangani surat pernyataan siap kalah dan siap menang, jadi saya harus menerima dengan legowo sebuah keputusan" katanya pada saat acara pelantikan berlangsung.
Kalah ataupun menang adalah sebuah proses, jadi tidak mungkin kita semua menjadi pemenang, pasti ada yang kalah dan ada yang menang, tambah Badarudin.
Sementara itu Muhammad hilmi selaku pemenang dalam pertarungan menyatakan : " siapapun yang menjadi pemimpin mari kita dukung demi sebuah harapan dalam sebuah tujuan yang satu yaitu kemajuan dan kemakmuran rakyat" katanya. (MA).
