![]() |
Salah Satu Lahan tembakau milik Petani |
Krens Lotim, Masih segar di ingatan kita kebijakan pemerintah yang mengkonversi penggunaan BBM ke batu bara, kini masyarakat secara beramai-ramai menumpuk kayu sebagai bahan bakar pengganti untuk industri tembakau.
Sementara jika hal tersebut di biarkan tanpa di barengi dengan reboisasi maka sebuah keniscayaanlah bagi GLOBAL WARMING.
Sementara jika hal tersebut di biarkan tanpa di barengi dengan reboisasi maka sebuah keniscayaanlah bagi GLOBAL WARMING.
Senada dengan hal tesebut ingin penulis sampaikan dalam kesempatan ini sekiranya saja penulis sebagai seorang pengusaha yang sekuat orang-orang Tiong Hoa yang termasyhur itu untuk melakukan trobosan berupa sebuah spekulasi seperti penyetok tembakau.
Hal ini juga sempat saya diskusikan dengan salah seorang tokoh agama yang memiliki Pontren Di Narmada tepatnya Ustadz Hasanain melalui diskusi membangun NTB, dalam Kesempatan tersebut beliau mengungkapkan kekhawatirannya atas penebangan kayu yang sangat berlebihan akibat industri yang satu ini.
Dikatakannya sesungguhnya Satu Orang Manusia Berhutang 2 pohon dalam hidupnya dan pemerintah masih tetap menggunakan kebijakan mananam pohon adalah persaratan mutlak bagi yang ingin mengambil ijazah di sekolah jelasnya.
Dikatakannya sesungguhnya Satu Orang Manusia Berhutang 2 pohon dalam hidupnya dan pemerintah masih tetap menggunakan kebijakan mananam pohon adalah persaratan mutlak bagi yang ingin mengambil ijazah di sekolah jelasnya.
Sementara itu dilain pihak dalam diskusi membangun Lombok Selatan bersama ketua komite pemekaran Kabupaten Lombok Selatan, Ismail Husni beliau dengan tegas menyatakan bahwa harapan terbesar masyarakat bertumpu pada tembakau jelasnya.
Ditambahkan pula bahwa" Kenapa masyarakat lebih memilih tembakau daripada komoditi yang lain. Itu dikarenakan jumlah petani dengan potensi lahan yang paling besar untuk kawasan Lombok Selatan adalah tembakau jelasnya.
Selain itu bila masyarakat disuruh memilih khususnya di Lombok Selatan, maka hal yang paling banyak dipilih masyrakat sebagai komoditi andalan dari sektor pertanian adalah tembakau, tuturnya.
Sebagai penulis saya ingin objektif mungkin saja langkah ini bisa menjadi solusi bagi kita semua sehubungan dengan adanya kebijakan otonomi daerah yang sudah ditetapkan perintah.
Mengapa tidak, salah satu langkah untuk mengurangi resiko penebangan pohon yang berlebihan kita harus berani spekulasi dengan orang Tiong Hoa khususnya pengusaha minyak seperti Cina, Jepang dan Amerika untuk stok BBM selama 6 bulan khusus untuk Lombok Selatan saja yang tidak bisa di pisahkan masyarakatnya dengan tembakau. karena bila tidak dilakukan seperti itu maka UU no 10 thun 2010 adalah batal (CA)
Mengapa tidak, salah satu langkah untuk mengurangi resiko penebangan pohon yang berlebihan kita harus berani spekulasi dengan orang Tiong Hoa khususnya pengusaha minyak seperti Cina, Jepang dan Amerika untuk stok BBM selama 6 bulan khusus untuk Lombok Selatan saja yang tidak bisa di pisahkan masyarakatnya dengan tembakau. karena bila tidak dilakukan seperti itu maka UU no 10 thun 2010 adalah batal (CA)