
Menghindari coret - coretan siswa dan siswi yang setiap tahunnya menelan korban, maka kepala madrasah Aliyah Birrul Walidain NW Rensing menyarankan kepada wakil kepala untuk membuat program yang kira - kira bisa diresapi maknanya oleh siswa itu sendiri.
Salah satunya adalah dengan berkeliling ke tempat - tempat bersejarah termasuk ziarah makam teruatama makam al-magfurulahu Maulanasysyekh TGKH. Muhammad Zainuddin abdul Majid di Pancor Lombok Timur.
Ini dimaksudkan untuk mengenang pentingnya sejarah, jangan lupa akan sejarah terutama sejarah yang ada dibelakang almamater kalian, jelas kepala madrasah saat memberikan penjelasan pada siswa-siswi kelas XII yang ikut dalam rombongan.
Lebih jelas H. Bakar mengatakan : " kalau tahun - tahun sebelumnya di sekolah lain habis dengan aksi brutal yang membuat pengguna jalan jadi kerepotan disamping para pengaman, alangkah bijaknya jika kita hindari acara semacam itu dengan aksi mengenang sejarah" jelasnya.
Semoga apa yang kita contohkan hari ini bisa ditiru oleh penerus kita nantinya dan menjadi catatan sejarah untuk selamanya. (MA)