Klik Aja

Tuesday, June 12, 2012

MENYELAMI RESEPSI NYIWA’

0 komentar
Krens Lotim, Nyiwa’ dalam bahasa daerah sasak berarti sembilan sedangkan berdasarkan kebiasaan masyarakat yang lazim di sebut istilah memiliki makna sebuah acara yang dilakukan masyarakat menjelang sembilan hari sejak meninggalnya seorang anggota masyarakat setelah dimakamkan atau dikuburkan kemudian dilanjutkan dengan mengelar acara zikiran (muslim) pada malam harinya di rumah duka.

Pagi itu suasana disekitar rumah sangat ramai disana sini terlihat orang sedang sibuk dengan sebuah persiapan gawe belek, melihat keadaan tersebut KMD kemudian masuk untuk mengetahui hajatan apa yang akan dilaksanakan oleh warga desa Sukarara kecamatan Sakra Barat dan menemui salah seorang warga yang sedang melakukan persiapan untuk menggelar acara Nyiwa’, adalah Nafsiah seorang warga yang menjadi penanggung jawab dalam acara resepsi nyiwa’ (Epen gawe).

Pada kesempatan tersebut Nafsiah menjelaskan bahwa resepsi Nyiwa’ secara jelas menurut dasar agamanya adalah sesuatu yang boleh dilakukan atas dasar hajatan atau niat epen gawe yang akan melakukan Roah (bersedekah) dengan cara memberi makan fakir miskin dengan tujuan mengharap do’a keselamatan bagi si mayit karena do’a si fakir miskin adalah mustajab.

Selain ditujukan kepada simayit Nafsiah juga menjelaskan bahwa tujuan lain dari nyiwa’ adalah sebagai salah satu wahana atau wadah untuk mengasah kepekaan sosial masyarakat yang ingin menyelenggarakan roah bersama dengan jalan mengeluarkan sebagian biaya kepada masyarakat yang berkeinginan mengikuti ritual tersebut .

Semoga saja ritual ini bisa menjadi sarana mengasah kepekaan sosial masyarakat untuk tetap bersama merasakan kehidupan yang lebih baik dalam hal kesejahteraan. (CA)

Penting Shobat!

Tuesday, June 12, 2012

MENYELAMI RESEPSI NYIWA’

Krens Lotim, Nyiwa’ dalam bahasa daerah sasak berarti sembilan sedangkan berdasarkan kebiasaan masyarakat yang lazim di sebut istilah memiliki makna sebuah acara yang dilakukan masyarakat menjelang sembilan hari sejak meninggalnya seorang anggota masyarakat setelah dimakamkan atau dikuburkan kemudian dilanjutkan dengan mengelar acara zikiran (muslim) pada malam harinya di rumah duka.

Pagi itu suasana disekitar rumah sangat ramai disana sini terlihat orang sedang sibuk dengan sebuah persiapan gawe belek, melihat keadaan tersebut KMD kemudian masuk untuk mengetahui hajatan apa yang akan dilaksanakan oleh warga desa Sukarara kecamatan Sakra Barat dan menemui salah seorang warga yang sedang melakukan persiapan untuk menggelar acara Nyiwa’, adalah Nafsiah seorang warga yang menjadi penanggung jawab dalam acara resepsi nyiwa’ (Epen gawe).

Pada kesempatan tersebut Nafsiah menjelaskan bahwa resepsi Nyiwa’ secara jelas menurut dasar agamanya adalah sesuatu yang boleh dilakukan atas dasar hajatan atau niat epen gawe yang akan melakukan Roah (bersedekah) dengan cara memberi makan fakir miskin dengan tujuan mengharap do’a keselamatan bagi si mayit karena do’a si fakir miskin adalah mustajab.

Selain ditujukan kepada simayit Nafsiah juga menjelaskan bahwa tujuan lain dari nyiwa’ adalah sebagai salah satu wahana atau wadah untuk mengasah kepekaan sosial masyarakat yang ingin menyelenggarakan roah bersama dengan jalan mengeluarkan sebagian biaya kepada masyarakat yang berkeinginan mengikuti ritual tersebut .

Semoga saja ritual ini bisa menjadi sarana mengasah kepekaan sosial masyarakat untuk tetap bersama merasakan kehidupan yang lebih baik dalam hal kesejahteraan. (CA)

Penting

Test Footer 2

Prinsip

BANGKITLAH DESAKU. Padamu ku tuangkan segelas tinta tuk perjuangan. berani tumpahkan darah sendiri membelamu. Dengan langkah berani sampai mati. Biar berkalang tanah. Dan itu yang terakhir. Kali ini kami menggores daging-daging kenyal. Yang berbau amis basi. Dan berjalan menelusuri derap langkah perjuangan. Menuju medan perang yang tak terbilang. ( SaifZuhri )

Followers

Total Pageviews

Advertisement

Flickr

PR n/a

tribunolahraga.info-Google pagerank,alexa rank,Competitor

Dari Mana Pengunjung

Footer Widget 1

 

Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com