Klik Aja

Friday, August 10, 2012

SISWA MABIWA BUAT PIRING DARI SAPU LIDI

0 komentar
Krens Lotim. Proses belajar mengajar yang terlalu padat membuat anak semakin cepat jenuh. Tidak jarang anak menjadi malas masuk sekolah dan memilih untuk santai - santai diluar bersama teman - temannya. 

Madrasah Aliyah Birrul Walidain NW Rensing ( MABIWA ) mencoba membuat cara belajar yang berbeda dengan sekolah lain yaitu dengan belajar secara langsung di alam terbuka. Salah satu yang sedang dipraktikkan yaitu membuat ayaman berupa piring dari sapu lidi. 

Ayaman seperti ini banyak diminati masyarakat saat ini terutama pada acara - acara besar yang menggunakan media prasmanan pasti mencari piring jenis ini. Untuk itulah salah seorang guru keterampilan di Madrasah ini mencoba berbagi ilmu dengan siswa - siswinya membuat piring. 

Ini tidak sulit sesungguhnya, tergantung ketekunan kita dan bagaimana kita praktik dilapangan, jelas Muhammad Nasrullah, S. Pd. selaku guru bidang study pada saat dikonfirmasi tim KM dihalaman sekolah. 

Tidah hanya piring sesungguhnya yang bisa kita buat dengan sapu lidi, banyak media contohnya bisa membuat wadah yang lebih besar seperti untuk mengabgkat gelas atau air minum atau apa saja tergantung kita, tambahnya.

H. Bakar Hamzah, S. Ag. selaku kepala madrasah memberikan acungan jempol kepada guru yang bisa memberikan kegiatan ekstrakurikuler terhadap siswa dan siswinya yang selama ini kita hanya memberikan teori lebih banyak dari praktik. Sekali lagi terima kasih yang sebesar - besarnya, katanya. 

Mudah - mudahan bekal keterampilan seperti ini bisa membuat anak - anak kita apabila selesai dari madrasah ini akan mampu mandiri dan melanjutkan keterampilan yang sudah di ajarkan oleh gurunya, tambah H. Bakar. 

Dan semua hasil karya anak akan dikumpulkan disekolah dan mempunyai nilai lebih apabila sekolah mengikuti akreditas nanti. (MA)

MIMPI PANJANG BKPRMI LOTIM

0 komentar
Pengurus BKPRMI Lotim
Krens Lotim.Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia ( BKPRMI ) Lombok Timur tahun ini tampaknya sedang tidur panjang, mimpi mereka terlalu indah sehingga ia terlalu lama tidur sehingga karena angin dingin yang terus menerpa, selimut yang ia pakai terasa semakin melekat menutup pori-pori.Beberapa tahun lalu ia pernah bangkit dan membuang selimut yang melekat di badannya. Ia langsung mempraktikkan beberapa jurus yang pernah ditimba nun jauh di sana di negeri Jawa, tahun itu ia melahirkan 5-6 anak yang bertahan hidup pun hanya satu tahun, ia meninggal kala hujan dan kemarau belum nampak hasil.
Perjalanan hidupnya tahun ini sungguh memprihatinkan, terlebih bulan Puasa ini, ternyata orang tuanya yang dulu akur, kini hidup berpencar cari hidup sendiri-sendiri, meski mereka yang telah lahir terseok-seok dan tidak mengenyam nasib baik banyak terlupa.Ah aku harus bagaimana kata seorang ibu, hidup ini terasa berat, setahun lalu memang hujan pernah turun dan membasahi kerongkonganku dan bisa menghidupi beberapa tanaman, namun kali seolah-olah hujan rintikpun enggan turun.Lalu kepada siapa aku harus mengadu, semuanya telah berlalu, moga kedepan ada yang mau menyepa dan segera menyuntingku. (SZ)

Penting Shobat!

Friday, August 10, 2012

SISWA MABIWA BUAT PIRING DARI SAPU LIDI

Krens Lotim. Proses belajar mengajar yang terlalu padat membuat anak semakin cepat jenuh. Tidak jarang anak menjadi malas masuk sekolah dan memilih untuk santai - santai diluar bersama teman - temannya. 

Madrasah Aliyah Birrul Walidain NW Rensing ( MABIWA ) mencoba membuat cara belajar yang berbeda dengan sekolah lain yaitu dengan belajar secara langsung di alam terbuka. Salah satu yang sedang dipraktikkan yaitu membuat ayaman berupa piring dari sapu lidi. 

Ayaman seperti ini banyak diminati masyarakat saat ini terutama pada acara - acara besar yang menggunakan media prasmanan pasti mencari piring jenis ini. Untuk itulah salah seorang guru keterampilan di Madrasah ini mencoba berbagi ilmu dengan siswa - siswinya membuat piring. 

Ini tidak sulit sesungguhnya, tergantung ketekunan kita dan bagaimana kita praktik dilapangan, jelas Muhammad Nasrullah, S. Pd. selaku guru bidang study pada saat dikonfirmasi tim KM dihalaman sekolah. 

Tidah hanya piring sesungguhnya yang bisa kita buat dengan sapu lidi, banyak media contohnya bisa membuat wadah yang lebih besar seperti untuk mengabgkat gelas atau air minum atau apa saja tergantung kita, tambahnya.

H. Bakar Hamzah, S. Ag. selaku kepala madrasah memberikan acungan jempol kepada guru yang bisa memberikan kegiatan ekstrakurikuler terhadap siswa dan siswinya yang selama ini kita hanya memberikan teori lebih banyak dari praktik. Sekali lagi terima kasih yang sebesar - besarnya, katanya. 

Mudah - mudahan bekal keterampilan seperti ini bisa membuat anak - anak kita apabila selesai dari madrasah ini akan mampu mandiri dan melanjutkan keterampilan yang sudah di ajarkan oleh gurunya, tambah H. Bakar. 

Dan semua hasil karya anak akan dikumpulkan disekolah dan mempunyai nilai lebih apabila sekolah mengikuti akreditas nanti. (MA)

MIMPI PANJANG BKPRMI LOTIM

Pengurus BKPRMI Lotim
Krens Lotim.Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia ( BKPRMI ) Lombok Timur tahun ini tampaknya sedang tidur panjang, mimpi mereka terlalu indah sehingga ia terlalu lama tidur sehingga karena angin dingin yang terus menerpa, selimut yang ia pakai terasa semakin melekat menutup pori-pori.Beberapa tahun lalu ia pernah bangkit dan membuang selimut yang melekat di badannya. Ia langsung mempraktikkan beberapa jurus yang pernah ditimba nun jauh di sana di negeri Jawa, tahun itu ia melahirkan 5-6 anak yang bertahan hidup pun hanya satu tahun, ia meninggal kala hujan dan kemarau belum nampak hasil.
Perjalanan hidupnya tahun ini sungguh memprihatinkan, terlebih bulan Puasa ini, ternyata orang tuanya yang dulu akur, kini hidup berpencar cari hidup sendiri-sendiri, meski mereka yang telah lahir terseok-seok dan tidak mengenyam nasib baik banyak terlupa.Ah aku harus bagaimana kata seorang ibu, hidup ini terasa berat, setahun lalu memang hujan pernah turun dan membasahi kerongkonganku dan bisa menghidupi beberapa tanaman, namun kali seolah-olah hujan rintikpun enggan turun.Lalu kepada siapa aku harus mengadu, semuanya telah berlalu, moga kedepan ada yang mau menyepa dan segera menyuntingku. (SZ)

Penting

Test Footer 2

Prinsip

BANGKITLAH DESAKU. Padamu ku tuangkan segelas tinta tuk perjuangan. berani tumpahkan darah sendiri membelamu. Dengan langkah berani sampai mati. Biar berkalang tanah. Dan itu yang terakhir. Kali ini kami menggores daging-daging kenyal. Yang berbau amis basi. Dan berjalan menelusuri derap langkah perjuangan. Menuju medan perang yang tak terbilang. ( SaifZuhri )

Followers

Total Pageviews

Advertisement

Flickr

PR n/a

tribunolahraga.info-Google pagerank,alexa rank,Competitor

Dari Mana Pengunjung

Footer Widget 1

 

Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com