Menyambut datangnya bulan suci Ramadhan pada tahu 2012 yang sangat sakral dan sarat dengan perselisihan penentuan tanggal bulannya adalah sesuatu yang selalu menjadi warna dalam kehidupan bermasyarakat. Hal tersebut dapat dilihat disemua media cetak maupun elektronik yang terus menerus melakukan pemberitaan terhadap kesakralan tanggal dan bulan suci tersebut. Namun tidaklah serumit hal yang dimaksud menurut salah seorang tokoh masyarakat yang sekaligus menjadi tokoh agama di dusun jerua desa Montong Beter H. Anom
Dikatakannya bahwa penghitungan atau penentuan tanggal 1 bulan Suci Ramadhan dihitung muundur sejak Roah Nisfu Sya'ban tahun ini, hal tersebut diungkapkannya pada sela-sela acara pengajian sekaligus nasehat perkawinan pada kedua mempelai pengantin belum lama ini. Lebih lanjut dijelaskannya bahwa yang paling mudah dilakukan adalah melihat bulan purnama atau bulan penuh lebih mudah dilakukan dari pada melihat bulan tanggal 1 saat awal bulan ini secara rukyat, semantara secara hisab tinggal kita hitung mundur saja sampai dengan terbenamnya bulan atau bulan tidak tampak pada akhir bulan sakban tahun ini. Jelas H Anom kepada seluruh hadirin bersama KMD.
Sejatinya penentuan taggal 1 bulan suci ramadhan adalah sesuatu yang dilakukan secara turun temurun dan kontinyu setiap tahu namun adalah sesuatu yang tidak bisa lepas dari perselisihan dan perbedaaan pendapat. Namun apa dan bagaimanapun mudahan saja hal tersebut tidak sampai pada hal-hal yang bersifat anarkis atau lainnya.(CA)
im.
0 komentar:
Post a Comment