berbagai
upaya memang telah dan sedang di galakkan pemerintah mulai dari
memberikan tunjangan intensif guru honor, memberikan dana bantuan
opersional sekolah ataupun segala kebijakan
yang dilakukan pemerintah sampai dengan mengucapkan "jampi-jampi" dalam
acara akreditasi sekolah namun tetap persoalan pendidikan adalah
persoalan multi konpleks dan susah terurai ibarat bengurai benag kusut
yang tertimbun tumpukan tepung.
pada
acara silatuirrahmi semua punggawa KMD pada 17/03/12 di sekretriat
sementara (rumah saifzuhri) berbagai persoalan coba di ungkap mulai dari
persoalan guru, murid yang bermasalah sampai dengan pelaksanaan
penyelenggaraan pendidikan yang masih belum terdaur ulang secara
sempurna.Bukran salah seorang guru yang telah mendapatkan gelar guru
profesional mengaku kewalahan dalam mengatasi kenakalan remaja dewasa
ini melalui lembaga pendidikan pormal pasalnya berbagai macam cara di
lakukan guru untuk mendongkrak moral generasi bangsa pada akhirnya
berujung pada jumlah pendapatan siswa baru pada tahun ajaran mendatang
"kalo kita
pinalti peserta didik sekarang tahun depan mungkin akan menjadi masalah
bagi kelansungan sekolah kita" tutur bukran.
akan
halnya dengan M amin dan rekan-rekan lainnya membenarkan ungkapan
Bukran "inti dari persoalan ini akan terjawab ketika kita bahu membahu
dalam melaksanakan pendidikan sehingga nantinya tidak terjadi tumpang
tindih antara maslah yang satu dengan masalah yang lainnya " ungkap
ketua KMD krens
selain
harapan harapan yang terungkap dalam pertemuan tersebut ungkapan yang
paling di harapkan adalah peningkatan kinerja pelaksana sistem
pendidikan dalam hal ini pemerintah"kita berdo,a semoga saja pemerintah
tidak terlalu cepat nge"CUP" dalam menjawab realita ini ungkap Chairil
anwar. pasalnya sekarang kalo kita kaji ulang pemeknaan kata "CUP"
(setara dengan ejaan SUP) itu artinya pemerintah sudah angkat
tangan dari permasalahan ini karena kata "CUP" itu menurut terjemahan
daerah sasak adalah "mengangkat tangan atau menyerah dalam sebuah sistem
permainan yang dilakukan atau sedang berjalan atau dalam istilah
sepakbola wasit meniup peluit tanda ada pelanggaran atau pergantian
pemain.
semoga
saja semua masalah kita dapat diatasi sehingga hajatan besar bangsa ini
sesuai dengan amanat undang-undang dasar 45 atau lagu indonesia raya
yang berbunyi "bangunlah jiwanya bangunlah badannya" bisa terwujud nyata
dan lancara-lancar saja . selain itujuga kita menghimbau kepada
pemerintah jangan terlalu sering gonta ganti sistem agar nantinya
tujuan yang mulia ini segera tercapai kalau kita amati mem,ang
pemerintah masih sering egois dalam mengelola managemen lain mentri lain
kebijakan lain tahun lain anggaran lain hari lain hidangan pokoknya
pemerintah tidak nge"CUP"
insya allah kita tidak pesimis, jelas chairil
1 komentar:
I have read a few good stuff here. Certainly worth bookmarking for revisiting. I wonder how much effort you put to create such a fantastic informative site.
1999 Isuzu Hombre AC Compressor
Post a Comment