NTB DARI be goto HINGGA GO INTERNATIONAL

Rukini dan Rekannya

Krens Lotim, Sosialisasi program unggulan provinsi NTB yang di motor dishubpar dalam bentuk visit lombok sumbawa (VLS) banyak mengilhami penduduk di NTB yang menuai Rizki yang tak disangka-sangka pasalnya semenjak di launcingnya program tersebut oleh pemerintah pusat 2009 lalu kini sudah dapat dinikmati hasilnya oleh masyarakat banyak, berikut hasil penelusuran kampung media di kecamatan sakra barat belum lama ini sabtu 22/12/12.

siang itu matahari bersinar sangat terik nampak beberapa warga dusun sedang duduk di beranda rumh mereka keadaan tersebut di dominasi oleh beberapa ibu-ibu yang sedang asyik ngobrol dengan tetangga mereka yang sekampung beberapa saat ketika kampung media melakukan silaturrahmi kerumah warga setempat terdengar jelas obrolan mereka dari issu Bupati jawa barat ACENG FIKRI yang berpoligami hingga issu keaksaraan fungsional (KF). adalah Rukini warga yang mengikuti program keaksaraan fungsional yang sudah lama bergabung dalam kelompok belajar dan telah dapat menulis dan membaca beberapa huruf-huruf dari tvnya mulai berujar "semenjak saya mengikuti program keaksaraan yang di gagas gubernur NTB semenjak 2010 lalu saya mendapat banyak kemajuan terutama semenjak saya bisa membaca dan menulis walaupun belum bisa optimal  namun jelas sekalim manfaatnya tutur rukini kepada rekannya.

selain issu tentang keaksaraan fungsional yang coba di bicarakan kelompok ibu-ibu tersebut kadang-kadang juga melenceng keberapa issu-issu korupsi yang mendera beberapa tokoh elit di jakarta hingga wisata-wisata kuliner yang sering mereka tonton di televisi "eee coba perhatikan kemarin waktu saya nonton tv ternyata di saa saya lihat beberapa orang yang coba mengolah makanan khas sasak kita yaitu pelecing kangkung saya kira hanya kita saja yang makan pelecing kankung ternyata di tv juga ada" tutur rukini.

ditanya soal harapan terhadap gubernur NTB rukini menanggapi "saya ini orang yang tidak tau politik tapi gubernur yang paling baik bagi saya adalah gubernur yang selalu memperhatikan nasib rakyat miskin seperti kita-kita ini " ketusnya (Abu IQbal)