Klik Aja

Friday, December 7, 2012

BUNGA KAMBOJA BAGI MASYARAKAT SASAK



Krens Lotim, kemiskinan dan keyakinan terhadap takdir kemiskinan adalah satu dan padu bagai sekeping dan setali uang bertaut dan terikat, namun tidak menjadi halangan bagi masyarakat sasak yang di jumpai KMD saat melakukan kunjungan kesalah satu desa di kawasan Sakra Barat, pagi itu seolah olah masyarakat hendak melakukan ziarah makam ke masing-masing pekuburan berlomba-lomba dengan matahari yang hendak membuka mata di pagi yang sejuk merka ada yang membawa karung ada yang membawa kantong plastik ada pula yang hanya membawa semangat mereka.
Dipagi itu nampak mereka kemudian merunduk melangkah maju selangkah-demi selangkah sambil memungut beberapa bunga dalam tiap juntaian tangan mereka, mulut mereka tak berkata baik kepada teman teman mereka, kepada arwah-arwah yang ada di pekuburan, selain hati dan jiwa mereka berdiskusi dengan kondisi kemiskinan dan kemelaratan mereka yang kian mendesak-desak perut mereka yang telah lama berderap lapar sampai pada saat matahari sepenggalahan barulah nampak dari mereka mulai keluar dari arena pekuburan sambil membawa hasil masing-masing.
Bunga kamboja
Salah seorang dari mereka yang sempat di konfirmasi mengatakan bahwa pekerjaan memungut bunga kamboja ini telah dilakukan semenjak beberapa bulan lalu di karenakan kondisi luang yang terlalu banyak sehingga mengaruskan mereka untuk melakukan aktivitas apapun bentuk dan resikonya. tutur Inaq Isni
Sempat juga inak isni mengungkapkan selama ini bunga kamboja hanya di jadikan "Sumping" oleh masyarakat sasak dan ada juga yang menggunakannya sebagai penghias janur di depan rumah saat ada acara pesta dan selamatan namun beberapa bulan belakangan ini tradaisi :Nyumping bagi masyarakat sasak agak kurang di minati dikarena harga bunga kamboja naik sehingga masyarakat berlomba-lomba mengumpulkan bunga kamboja untuk di tukar dengan uang, walau sejatinya kamboja telah kehilangan pungsi tadisinya bagi masyarakat sasak yang merupakan peninggalan orang bali itu.
Ditambahkan pula menurut inaq Isni bunga kamboja yang di kumpulkan secara pasti saya tidak tau di pergunakan untuk apa namun yang paling jelas adalah setiap satu kilo bunga kamboja kering dap[at berharga sampai 30.000, jadi saya tidak bisa berbicara untuk apa saat ini bunga kamboja bagi masyarakat sasak namun yang lebih tepat adalah ketika bunga kamboja bisa menjadi uang itu lebih berharga dari pada sekedar meneruskan tradisi-tradisi yang tidak mendatangkan uang jelasnya sambil berlalu. (Abu Iqal)

0 komentar:

Penting Shobat!

Friday, December 7, 2012

BUNGA KAMBOJA BAGI MASYARAKAT SASAK


Krens Lotim, kemiskinan dan keyakinan terhadap takdir kemiskinan adalah satu dan padu bagai sekeping dan setali uang bertaut dan terikat, namun tidak menjadi halangan bagi masyarakat sasak yang di jumpai KMD saat melakukan kunjungan kesalah satu desa di kawasan Sakra Barat, pagi itu seolah olah masyarakat hendak melakukan ziarah makam ke masing-masing pekuburan berlomba-lomba dengan matahari yang hendak membuka mata di pagi yang sejuk merka ada yang membawa karung ada yang membawa kantong plastik ada pula yang hanya membawa semangat mereka.
Dipagi itu nampak mereka kemudian merunduk melangkah maju selangkah-demi selangkah sambil memungut beberapa bunga dalam tiap juntaian tangan mereka, mulut mereka tak berkata baik kepada teman teman mereka, kepada arwah-arwah yang ada di pekuburan, selain hati dan jiwa mereka berdiskusi dengan kondisi kemiskinan dan kemelaratan mereka yang kian mendesak-desak perut mereka yang telah lama berderap lapar sampai pada saat matahari sepenggalahan barulah nampak dari mereka mulai keluar dari arena pekuburan sambil membawa hasil masing-masing.
Bunga kamboja
Salah seorang dari mereka yang sempat di konfirmasi mengatakan bahwa pekerjaan memungut bunga kamboja ini telah dilakukan semenjak beberapa bulan lalu di karenakan kondisi luang yang terlalu banyak sehingga mengaruskan mereka untuk melakukan aktivitas apapun bentuk dan resikonya. tutur Inaq Isni
Sempat juga inak isni mengungkapkan selama ini bunga kamboja hanya di jadikan "Sumping" oleh masyarakat sasak dan ada juga yang menggunakannya sebagai penghias janur di depan rumah saat ada acara pesta dan selamatan namun beberapa bulan belakangan ini tradaisi :Nyumping bagi masyarakat sasak agak kurang di minati dikarena harga bunga kamboja naik sehingga masyarakat berlomba-lomba mengumpulkan bunga kamboja untuk di tukar dengan uang, walau sejatinya kamboja telah kehilangan pungsi tadisinya bagi masyarakat sasak yang merupakan peninggalan orang bali itu.
Ditambahkan pula menurut inaq Isni bunga kamboja yang di kumpulkan secara pasti saya tidak tau di pergunakan untuk apa namun yang paling jelas adalah setiap satu kilo bunga kamboja kering dap[at berharga sampai 30.000, jadi saya tidak bisa berbicara untuk apa saat ini bunga kamboja bagi masyarakat sasak namun yang lebih tepat adalah ketika bunga kamboja bisa menjadi uang itu lebih berharga dari pada sekedar meneruskan tradisi-tradisi yang tidak mendatangkan uang jelasnya sambil berlalu. (Abu Iqal)

No comments:

Penting

Test Footer 2

Prinsip

BANGKITLAH DESAKU. Padamu ku tuangkan segelas tinta tuk perjuangan. berani tumpahkan darah sendiri membelamu. Dengan langkah berani sampai mati. Biar berkalang tanah. Dan itu yang terakhir. Kali ini kami menggores daging-daging kenyal. Yang berbau amis basi. Dan berjalan menelusuri derap langkah perjuangan. Menuju medan perang yang tak terbilang. ( SaifZuhri )

Followers

Total Pageviews

Advertisement

Flickr

PR n/a

tribunolahraga.info-Google pagerank,alexa rank,Competitor

Dari Mana Pengunjung

Footer Widget 1

 

Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com