Muhsanuddin, Sutarman dan M. Zaenuddin |
Krens Lotim. Pembuatan KTP Elektronik yang digalakkan oleh pemerintah saat ini memang memberikan keberuntungan bukan saja untuk pembuatnya akan tetapi juga bagi para pedagang yang menjajakan dagangannya ketika antri menunggu giliran. Meskipun di setiap desa pengambilan gambar dijatahkan hanya dua hari, akan tetapi keberuntungan juga dirasakan oleh pedagang yang ada disekitar lokasi. Pasalnya semua peserta yang akan diambil gambarnya menunggu mulai dari pagi sampai malam hari.
Pengambilan Gambar oleh Operator |
Yang menarik dari suasana pelaksanaan KTP Elektronik adalah terjadinya pertemuan jalinan silaturrahmi antara beberapa kadus yang sebelumnya masih bersenggolan paham pada saat Pilkades beberapa waktu lalu, maklum mereka rata-rata berbeda pilihan. dan inilah yang terjadi di desa Rensing Raya. Keempat kadus yang ada di desa Rensing Raya masing-masing berbeda pilihan pada Pilkades 3 bulan yang lalu. dengan adanya pelaksanaan E KTP ini masing-masing mereka diberikan tugas oleh Kepala Desa untuk menulis anggota masyarakat yang akan dipanggil secara bergiliran. Pada saat itulah mereka bertemu kembali dan secara akrab ngobrol bersama seperti yang pernah mereka rasakan beberapa tahun yang lalu.
Di desa Rensing Raya terdiri dari 4 kekadusan, Kadus Gubuk Dangah ( Muhsanuddin ), Kadus Rensing Timuk ( Sutarman ), Kadus Gubuk Masjid ( M.Zaenuddin) dan Kadus Bimbi ( Khaeruman ). Dari keempat kadus tersebut yang tidak tampak pada pagi Selasa, 16 Oktober 2012 adalah Khaeruman yang pada saat itu tidak bisa hadir karena kesibukan diluar jam kerja. Namun hal tersebut tidak mengurangi antusias warga untuk ikut ambil bagian pada pembuatan E-KTP ini. Karena antusiasnya, Sutarman rela tidur jam 2 malam demi melayani warga yang membuat KTP. Dari pelayanan E-KTP ini masyarakat bisa berkumpul minimal ajang silaturrahmi semua warga walau hanya pesta kecil 2 hari.(SZ)
0 komentar:
Post a Comment