Klik Aja

Sunday, May 13, 2012

ADAT NANGGEP, NYUMBANG ADAT,


Adat Nanggep
Krens Lotim, Adat Nanggep yang sudah tertradisikan merupakan adat turun temurun yang tetap di lakoni masyarakat Sakra Barat, dusun Jerua adalah Salah satunya, dalam kesempatan itu di sampaikan bahwa Nanggep adalah tradisi yang tidak mungkin di lupakan masyarakat, tutur Ugah pada Ahad,13/05/12 kemarin.
Dalam prosesinya, nanggep di dahului oleh pembacaan kronologi pernikahan kedua belah mempelai oleh tokoh masyarakat/Kadus dalam bahasa daerah Sasak yang yang telah di sepakati (bahasa Adat) dalam prosesi ini di sebutkan rentetan kronologi mulai pengambilan mempelai perempuan,jumlah pelakok (Uang yang di minta secara adat),jumlah maskawin, asal usul dan identitas kedua mempelai berikut orang tua kedua mempelai penyerahan segala kebutuhan rumah tangga seperti gadang (tempatnasi), ceraken (tempat bumbu) pakaian shalat,kelapa dan lain-lain, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan do'a dan di akhiri dengan pembagian uang yang di sebut dengan SELAWAT.
Semua uang yang di bagikan berasal dari jaminan atau uang yang di berikan pihak laki-laki kepada keluarga mempelai perempuan sebagai simbol di terimanya penyatuan keluarga secara adat, kebiasaan inilah yang sering di konflain masyarakat karena yang mengatas namakan agama sebagai suatu yang tidak boleh atau lazimnya di sebut bid'ah tutur mahsun pada kesempatan yang sama di jerua kemarin.
(CA)

0 komentar:

Penting Shobat!

Sunday, May 13, 2012

ADAT NANGGEP, NYUMBANG ADAT,

Adat Nanggep
Krens Lotim, Adat Nanggep yang sudah tertradisikan merupakan adat turun temurun yang tetap di lakoni masyarakat Sakra Barat, dusun Jerua adalah Salah satunya, dalam kesempatan itu di sampaikan bahwa Nanggep adalah tradisi yang tidak mungkin di lupakan masyarakat, tutur Ugah pada Ahad,13/05/12 kemarin.
Dalam prosesinya, nanggep di dahului oleh pembacaan kronologi pernikahan kedua belah mempelai oleh tokoh masyarakat/Kadus dalam bahasa daerah Sasak yang yang telah di sepakati (bahasa Adat) dalam prosesi ini di sebutkan rentetan kronologi mulai pengambilan mempelai perempuan,jumlah pelakok (Uang yang di minta secara adat),jumlah maskawin, asal usul dan identitas kedua mempelai berikut orang tua kedua mempelai penyerahan segala kebutuhan rumah tangga seperti gadang (tempatnasi), ceraken (tempat bumbu) pakaian shalat,kelapa dan lain-lain, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan do'a dan di akhiri dengan pembagian uang yang di sebut dengan SELAWAT.
Semua uang yang di bagikan berasal dari jaminan atau uang yang di berikan pihak laki-laki kepada keluarga mempelai perempuan sebagai simbol di terimanya penyatuan keluarga secara adat, kebiasaan inilah yang sering di konflain masyarakat karena yang mengatas namakan agama sebagai suatu yang tidak boleh atau lazimnya di sebut bid'ah tutur mahsun pada kesempatan yang sama di jerua kemarin.
(CA)

No comments:

Penting

Test Footer 2

Prinsip

BANGKITLAH DESAKU. Padamu ku tuangkan segelas tinta tuk perjuangan. berani tumpahkan darah sendiri membelamu. Dengan langkah berani sampai mati. Biar berkalang tanah. Dan itu yang terakhir. Kali ini kami menggores daging-daging kenyal. Yang berbau amis basi. Dan berjalan menelusuri derap langkah perjuangan. Menuju medan perang yang tak terbilang. ( SaifZuhri )

Followers

Total Pageviews

Advertisement

Flickr

PR n/a

tribunolahraga.info-Google pagerank,alexa rank,Competitor

Dari Mana Pengunjung

Footer Widget 1

 

Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com