![]() |
Kasi Mapenda sedang memberikan sambutan |
Krens Lotim. Sebanyak 55 wakil kepala madrasah urusan kurikulum se-Lombok Timur berkumpul di KKM MAN Selong ( Kamis, 30/8 ) membahas tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan berkarakter.
Kuriukulum merupakan tonggak atau pilar dari sebuah pendidikan yang dijalankan di setiap sekolah atau lembaga. Jika kurikulumnya bagus, maka sekolah itu menjadi maju.
Sesuai temuan Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Barat, banyak madrasah yang bernaung dibawah Kementerian Agama yang belum mengenal KTSP dengan sebenarnya. Mereka hanya menjalankan pendidikan sendiri - sendiri, jelas Kasi mapenda saat membuka acara sosialisasi di MAN Selong.
Pentingnya kurikulum di setiap madrasah tidak boleh dipungkiri, sebab dengan itu akan bisa mengacu pada ketentuan yang dikeluarkan pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Kedepan KKM MAN selong harus lebih pro aktif melakukan kegiatan - kegiatan seperti ini yang akan menjadi ajang pemecah masalah yang dihadapi di setiap madrasah, tambah Saipunnasri. Disamping MGMP, KKG atau kegiatan sejenis, juga diharapan bisa mengakomodir madrasah dibawah naungannya untuk bisa bekerjasama dalam menyelesaikan masalahnya.
Salah satu contoh kalau dimadrasah Bapak atau Ibu tidak ada jaringan internet, kan bisa minta bantuan KKM memfasilitasi, kata Pak Epon.
Lain halnya dengan M. Nurul Watoni, M. Pd. selaku sekretaris KKM, beliau memberikan penekanan kepada anggota untuk selalu berkoordinasi dengannya mengingat selama ini nama baik KKM disebut oleh dinas sebagai yang terbaik.
Acara berlangsung mulai pukul 09.00 sampai pukul 15.30 wita dengan tiga orang pembicara yaitu Drs. Saipunnasri ( Kasi mapenda Kemenag Lotim ), Ir. H.Muhiddin dan Rasyid Rido ( kasi Kurikulum Dikpora Lombok Timur ). MA.