Krens Lotim, kemiskinan dan keyakinan terhadap takdir kemiskinan adalah satu dan padu bagai sekeping dan setali uang bertaut dan terikat, namun tidak menjadi halangan bagi masyarakat sasak yang di jumpai KMD saat melakukan kunjungan kesalah satu desa di kawasan Sakra Barat, pagi itu seolah olah masyarakat hendak melakukan ziarah makam ke masing-masing pekuburan berlomba-lomba dengan matahari yang hendak membuka mata di pagi yang sejuk merka ada yang membawa karung ada yang membawa kantong plastik ada pula yang hanya membawa semangat mereka.
Dipagi itu nampak mereka kemudian merunduk melangkah maju selangkah-demi selangkah sambil memungut beberapa bunga dalam tiap juntaian tangan mereka, mulut mereka tak berkata baik kepada teman teman mereka, kepada arwah-arwah yang ada di pekuburan, selain hati dan jiwa mereka berdiskusi dengan kondisi kemiskinan dan kemelaratan mereka yang kian mendesak-desak perut mereka yang telah lama berderap lapar sampai pada saat matahari sepenggalahan barulah nampak dari mereka mulai keluar dari arena pekuburan sambil membawa hasil masing-masing.
Bunga kamboja |
Salah seorang dari mereka yang sempat di konfirmasi mengatakan bahwa pekerjaan memungut bunga kamboja ini telah dilakukan semenjak beberapa bulan lalu di karenakan kondisi luang yang terlalu banyak sehingga mengaruskan mereka untuk melakukan aktivitas apapun bentuk dan resikonya. tutur Inaq Isni
Sempat juga inak isni mengungkapkan selama ini bunga kamboja hanya di jadikan "Sumping" oleh masyarakat sasak dan ada juga yang menggunakannya sebagai penghias janur di depan rumah saat ada acara pesta dan selamatan namun beberapa bulan belakangan ini tradaisi :Nyumping bagi masyarakat sasak agak kurang di minati dikarena harga bunga kamboja naik sehingga masyarakat berlomba-lomba mengumpulkan bunga kamboja untuk di tukar dengan uang, walau sejatinya kamboja telah kehilangan pungsi tadisinya bagi masyarakat sasak yang merupakan peninggalan orang bali itu.
Ditambahkan pula menurut inaq Isni bunga kamboja yang di kumpulkan secara pasti saya tidak tau di pergunakan untuk apa namun yang paling jelas adalah setiap satu kilo bunga kamboja kering dap[at berharga sampai 30.000, jadi saya tidak bisa berbicara untuk apa saat ini bunga kamboja bagi masyarakat sasak namun yang lebih tepat adalah ketika bunga kamboja bisa menjadi uang itu lebih berharga dari pada sekedar meneruskan tradisi-tradisi yang tidak mendatangkan uang jelasnya sambil berlalu. (Abu Iqal)
0 komentar:
Post a Comment