Petani penggarap sawah |
Krens Lotim, Kehadiran technologi berupa ALSINTAN bagi masyarakat petani ternya tidak dapat di nikmati secara penuh dengan keberadaan alsintan itu pulallah kondisi petani semakin semrawut dan tidak tertib, hal ini di pertegas dengan banyaknya lahan-lahan pertanian yang telah hampir panen sedangkan pada tempat di sebelahnya malah tidak pernah di sentuh alat pertanian ajaib itu,
Haltersebut di ungkapkan salah seorang warga desa Sukerare yang memilikim lahan di kawasan desa sebelahnya dia mengeluhkan dahulu sebelum masyarakat belum mengenal traktor masyarakat bercocok tanam padi dengan sangat teratur dan rapi kini setelah ada traktor malah semakin tidak teratur saja rasanya tutur Amaq indra saat melakukan proses pembajakan sawah dengan alat traktor belum lama ini (25/11/12).
menurutnya seharusnya masyarakat khususnya petani yang berada dalam satu kesubakan jangan ada yang saling mendahului dalam pengelolaan sawah karena itu akan berakibat saling mengganggu antara yang sudah menanam dengan yang belum menanam belum lagi kalo traktor sebut lewat di pematang yang belum kuat (Empas) bisa-bisa berakibat pada pengerusakan bagi tanaman di bawah pematang itu.
juga menurutnya traktor yang kita gunakan membajak atau menggarap sawah ini butuh jalur khusus agar supaya tidak melewati padi yang sudah ditanam masyarakat karena para penurutnya kadang-kadang malas memperbaiki bekas roda traktor yang menyebabkan kerusakan pada sawah yang telah ditanami padi tersebut tambah Amaq indra. (Abu Iqbal)