Krens Lotim. Di, begitulah panggilang akrab salah seorang warga dusun Menuntut desa Rensing Kecamatan Sakra Barat ini.
Kesehariannya bekerja sebagai buruh tani dan punya pekerjaan tetap. Ia bekerja dari sawah ke sawah orang untuk mencukupi kebutuhan hidup bersama istri dan anaknya.
Usianya yang menghampiri 80 tahun ini, ia masih rajin bekerja walau terkadang sakit - sakitan. Tidak ada kata malas pada dirinya, setiap hari harus berjalan mencari rizki.
Kulitnya hampir mengkerut dimakan usia dan terlihat seperti terbakar oleh sengatan sinar matahari setiap hari, namun semangatnya tinggi dan tidak kalah dengan para remaja.
Ada yang aneh dari penampilan " DI " selama hidupnya. Dia tidak pernah mengenakan baju. Bukannya tidak punya, tetapi ketika memakai baju, badan terasa panas dan tidak nyaman sehingga harus melepas baju dari badannya.
Dalam sejarah hidupnya, ia hanya pernah mengenakan baju pada waktu belajar KF ( Keaksaraan Fungsional ). Pada saat itu diinformasikan oleh tutornya bahwa pada hari itu ada kunjungan pak Camat ke kelompoknya sehingga ia mengenakan baju dan itupun tidak lama, setelah kunjungan berakhir iapun membuka baju.
Pada saat shalat Jum'atpun ia menggunakan handuk sebagai penutup badan dan sapu' yang melilit di kepalanya.
H. Bakar Hamzah, salah seorang tokoh agama di dusun Menuntut yang selalu memperhatikan "DI" dalam kesehariannya mengatakan ; " dia memang tidak pernah memakai baju secara tetap, bukannya tidak mampu membelinya atau tidak punya dan sebagainya, tetapi dia merasa tidak nyaman menggunakan baju", tuturnya pada tim KM.
Sementara "DI " sendiri juga membenarkan apa yang disampaikan tetangga dan kerabatnya yang mengatakan dirinya tidak bisa pakai baju karena badannya terasa panas kalau menggunakan baju. (MA)
0 komentar:
Post a Comment