Suhardi yang Sedang Siap Mengantar Sampah |
Krens Lotim.Jabatan terkadang tidak membuat seseorang menjadi minder untuk melakukan
perbuatan yang dianggap rendah oleh sebagian orang. Meski mendapatkan
keuntungan, tidak banyak orang yang mau mengerjakan sesuatu bila pekerjaan itu
dianggap pekerjaan orang yang tak berada. Lain halnya dengan Suhardi, Ketua RT
di Gubug Dangah desa Rensing Raya ini meskipun menjadi ketua RT di tempatnya,
ia enjoy-enjoy saja menjalankan aktifitasnya setiap sore. Pagi hari ia menjadi
tukang parkir di Puskesmas Rensing sampai jam kerja selesai, zuhur ia
istirahat, sedangkan sore ia berkeliling ke rumah penduduk dengan sepeda motor
tuanya, mencari bungkusan sampah yang akan ia buang ke tempat pembuangan
sampah. Pekerjaan ini rutin ia lakukan meskipun ia dibayar Rp1000,- per
kantong. Namun Suhardi mengatakan pekerjaan ini meskipun mendapatkan seribu
rupiah perkantong, ia sangat bersyukur karena dengan begitu ia bisa membiayai 2
orang anaknya yang lagi sekolah di tingkat sekolah dasar.
Suhardi memang sebuah ikon suami pekerja keras yang juga taat beribadah.
Bila ada waktu ia segera ke masjid untuk mengumandangkan azan dan menunaikan
shalat berjamaah. Pekerjaan yang setiap hari ia lakukan dan memperoleh
keuntungan membuatnya semakin semangat untuk berdo’a dan selalu berusaha
sehingga mendapat ridho Yang Maha Kuasa. Kadang sehari ia mendapatkan sepuluh
ribu atau bahkan dua puluh ribu rupaih setiap hari dari hasil membuang sampah tergantung
dari banyaknya sampah yang ia buang. Perilakunya patut dicontoh.Bila ada 1000 orang saja yang mau seperti Suhardi, sampah tidak akan berserakan di kampung-kampung.(SZ)