listrik mati, anak belajar pakai lampu tempel |
Krens Lotim. Kekesalan tidak hanya terjadi pada saat para penjual rugi dalam berdagang atau kalah dalam pilkades, tetapi sering kali kesal, jengkel bahkan sampai menyebut yang tidak - tidak akibat pemadaman listrik yang tidak beraturan.
Di Sakra Barat, pemadaman listrik membuat para kandidat kepala desa yang berkampanye merasa kesal karena jadwal yang sudah ditetapkan terkendala oleh padamnya listrik yang semakin tidak terjadwal.
Nasrullah Toha, koordinator pemenangan pilkades No. urut 1 ( Muhammad hilmi, SE ) mengatakan " padahal dulu saat pencalonan Sukiman Azmi ( Bupati Lotim sekarang ) dia berkoar - koar menyatakan listrik nyala terus, tapi apa kenyataan yang sekarang, padam terus, katanya.
Jadwal sudah mentereng untuk kita kampanye namun tidak ada listrik, bagaimana bisa optimal, tambahnya saat dijumpai di posko pemenangannya.
M. Zainuddin, warga Rensing Raya juga mengomentari hal yang sama, saya tidak akan pilih lagi Sukiman, listrik bukannya nyala terus tetapi sebaliknya, padam terus, katanya.
Mudah - mudahan program pemerintah Provinsi yang mencanagkan proyek listrik Jeranjang nantinya akan berimbas besar bagi masyarakat khususnya di wilayah Sakra Barat. (MA)
0 komentar:
Post a Comment