LOMBOK TIMUR DIAMBANG BENCANA

Krens Lotim. Dilema pemerintah dan masyarakat sudah mulai terlihat dengan bergantinya musim. 

Dimana kita ketahui bahwa kesibukan masyarakat sudah terpukus pada penanaman tembakau yang menjadi sumber pencaharian masyarakat umumnya masyarakat NTB dan hususnya masyarakat Lombok Timur. 

Dari penanaman tembakau ini masyarakat menggantungkan sejuta harapan untuk sebuah keberhasilan tanpa pernah memikirkan dampaknya bagi masyarakat sendiri.

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa dengan melonjaknya harga minyak tanah membuat masyarakat berpindah dari minyak tanah ke kayu untuk melakukan produksi  tembakau. Dengan menggunakan kayu untuk kegiatan produksi tersebut maka akan memberikan dampak yang sangat besar terhadap lingkungan itu sendiri dan juga lingkungan hidup dan bukan hanya kerusakan yang disebapkan karena penebangan kayu tetapi juga dengan proses pembakarannya akan menyebapkan pencemaran udara dan akan cepat menimbulkan penyakit terutama pada anak-anak seperti batuk dan sesak napas. Dan ini sudah sangat jelas akan merusak generasi muda kita  khususnya di Lombok Timur, dan ini mungkin disebapkan kurangnya sosialisasi pemerintah kepada masyarakat tentang dampak negatif dari penebangan pohon dan bencana yang akan melanda kita.

Dan sekarang masyarakat petani tembakau yang menimbun kayu bakar  jumlahnya tidak sedikit yang akan membuat hutan di Lombok Timur menjadi gundul dan akan cepat membuat tanah menjadi longsor  sehingga sulit bagi kita untuk mendapatkan sumber mata air pada musim kemarau dan pada akhirnya menjadi banjir pada musim hujan.

Oleh sebab itu Pemerintah harus lebih sering turun kemasyarakat untuk memberikan pengarahan tentang pentingnya menjaga lingkungan hidup demi menjaga ekosistem, jika pemerintah tidak mampu meredam dilemma ini maka suatu saat masyrakat Lotim akan benar benar diambang bencana, dari semua permaslahan ini mukin kita harus belajar untuk mengubah pola pikir yang melupakan semua demi sebuah keuntungan personal.

Dan kami  menyarankan kepada pemerintah pada umumnya dan instansi terkait untuk lebih tegas pada masyarakat yang melanggar undang-undang tentang linkungan hidup dan segera mencari solusi dari kayu ke sumber energi alternatif lainya yang lebih dinamis untuk masyrakat dan pemerintah harus lebih kreatif  menciptakan lapangan kerja dan tidak hanya tergantung terhadap satu jenis sumber sajasehingga bisa mengubah pola pikir masyarakat yang hanya tergantung pada alam saja.

Mudah-mudahan dengan berita ini bisa memberikan hasil yang positif baik pemerintah maupun masyarakat.

BY. MARZUKI MONJAR